Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Negara Ini Masih Bisa Selamat, dan Kita Semua Tahu Caranya

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
22 Agustus 2024
A A
Negara Ini Masih Bisa Ditolong, kok, Tenang, Tinggal Belajar sama Prancis

Negara Ini Masih Bisa Ditolong, kok, Tenang, Tinggal Belajar sama Prancis

Share on FacebookShare on Twitter

Ya kita harus melakukan apa saja agar negara kita baik-baik saja. Misal kita tidak tahu caranya, kita boleh kok meniru cara negara lain dalam membuat pemerintahnya sadar

Bapak saya pernah bilang, kalau mau jadi bajingan, nggak usah setengah-setengah, putus sekolah sekarang, mulai nongkrong di terminal.

Kalimat tersebut dilontarkan bapak ketika sudah kehabisan akal untuk menasehati saya yang—saat itu—sudah tak tertolong bandelnya. Bolos sekolah, merokok, mabuk, dan tak betah di rumah. Ya pahami saja, saat itu saya masih SMA. Masih berapi-api, masih menganggap orang tua adalah penghalang mimpi, dan rumah serasa penjara.

Saya memahami bapak, meskipun kalau diingat-ingat mak clekit juga. Sebab, saat itu, saya seperti sudah tak bisa lagi ditolong. Mau dikasih tahu kek mana juga nggak ada efeknya. Jadi, bapak sekalian menawarkan opsi, nggak usah setengah-setengah, sekalian wae nek meh rusak.

Maka itulah saya memahami kok bisa ada segelintir orang di negara ini, beneran nggak setengah-setengah dalam memuluskan langkahnya “menguasai” negara. Undang-undang diubah, putusan penting “dibanting”.

Ya gimana lagi, wong sudah nggak bisa ditolong.

Mengkritik negara nggak ada gunanya

Begini. Menolong seseorang yang tak mau ditolong itu sama saja menggarami lautan. Keadaan nggak berubah, kamunya malah terlihat goblok.

Mungkin itulah yang orang-orang lihat saat banyak orang di medsos mengkritik negara. Nggak ada gunanya, soalnya negara, dalam konteks ini orang-orang yang berkuasa menjalankan negaranya, tak mau ditolong. Mereka melakukan apa pun asal sesuai dengan kepentingannya. Padahal, dilihat dari jauh, sudah jelas efek buruknya. Terlihat jelas di mata.

Baca Juga:

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Jadi ya, untuk apa mengkritik orang-orang tersebut. Nggak ada gunanya. Mau bikin aksi? Digebuk yang ada. Digebuk masih mending. Bisa jadi jejak digital Anda digali, atau aib kalian yang pernah kalian lakukan di masa lalu dibongkar di media sosial. Kalian bakal memilih mati, soalnya kalian praktis tak punya masa depan lagi.

Saya pribadi, melihat kegegeran dua hari ini, sebenarnya ya pesimis akan ada perubahan. Sebab ya meski saya nggak ada henti mengkritik negara, saya tahu betul bahwa nggak ada gunanya. Wong ya banyak rakyat yang mengaku puas. Buktinya mayoritas penduduk memilih calon pemimpin yang sedarah dan sepemikiran untuk melanjutkan negara yang kayak gini.

Jadi, saya menganggap, negara ini sebenarnya baik-baik saja. Rakyatnya puas, apa-apa terjamin. Nyatanya, pemimpin yang menjual keberlanjutan menang di pemilu kan? Ya artinya negara ini baik-baik saja.

Kayaknya lho, ya, saya sih nggak yakin-yakin amat.

Baca halaman selanjutnya: Purging fire…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 22 Agustus 2024 oleh

Tags: highlightnegarapilihan redaksiPrancisRevolusi
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Tommy Soeharto, Sebenar-benarnya Standar Sukses Usia 22 Pemuda Indonesia Terminal Mojok.co

Tommy Soeharto, Sebenar-benarnya Standar Sukses Usia 22 Pemuda Indonesia

14 April 2022
kredit hp

Hal-hal yang Perlu Dipahami tentang Kredit HP

13 Desember 2021
Kita Semua Ingin Maroko Menang, dan Itu Semua karena Cinta

Kita Semua Ingin Maroko Menang, dan Itu Semua karena Cinta

14 Desember 2022
Jarang Kelihatan Susah, Ternyata dari Sini Sumber Pendapatan Keluarga Upin dan Ipin

Jarang Kelihatan Susah, Ternyata dari Sini Sumber Pendapatan Keluarga Upin dan Ipin

14 April 2024
Lagu Sheila On 7 Nggak Semuanya Bagus, Ada Juga yang Cringe Mojok.co

Lagu Sheila On 7 Nggak Semuanya Bagus, Ada Juga yang Cringe

24 April 2024
Review Warteg Kharisma Bahari di Solo: Lauknya Beneran Banyak, Harganya Beneran Murah

Review Warteg Kharisma Bahari di Solo: Lauknya Beneran Banyak, Harganya Beneran Murah

24 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak Mojok.co

Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak

30 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional Mojok.co

Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional

30 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

Putuk Lesung Pasuruan Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Malang

30 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.