Es Teh Jumbo Kalah Gimmick, tapi Akhirnya Tetap Jadi Pemenang karena Bisa Bertahan di Segala Musim

Nasib Es Teh Jumbo yang Kalah Gimmick (Unsplash)

Nasib Es Teh Jumbo yang Kalah Gimmick (Unsplash)

Berbagai tren minuman menggempur dunia. Mulai dari boba, kopi susu gula aren, sampai matcha. Setiap musim seakan selalu ada minuman baru yang jadi bahan pamer. Namun, di tengah gegap gempita itu, ada satu minuman sederhana yang tetap bertahan tanpa harus jadi tren musiman, itulah es teh jumbo.

Segelas es teh jumbo yang dingin, manis, dan menyegarkan selalu punya tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia. Tren minuman menggempur dunia tanpa akhir. Berbagai varian muncul, bahkan semakin aneh. Namun, di angkringan, wateg, dan kini stand pinggir jalan, ia tetap primadona.

Kelebihan es teh jumbo adalah “sederhana”

Keunggulan pertama es teh jumbo jelas ada pada kesederhanaannya. Tidak butuh racikan rumit, topping berlapis, atau takaran rahasia ala ala barista profesional. 

Hanya teh, gula, air, dan es batu sudahlah cukup membuat siapa saja merasa segar setelah meneguknya. Tren bisa datang dan pergi, tapi es teh selalu dihati.

Faktor penting bernama harga

Harga juga jadi faktor penting. Saat minuman kekinian bisa menguras dompet hingga puluhan ribu sekali beli, ia hadir dengan harga yang sangat bersahabat, bahkan menjadi penyelamat. 

Harganya, rata-rata Rp3 ribu rupiah, bahkan ada yang Rp2.500 saja. Kita juga gampang menemukan minuman ini tanpa perlu antre. Es teh jumbo adalah demokratisasi minuman, semua kalangan bisa menikmatinya tanpa harus berpikir dua kali.

Es teh jumbo itu sangat fleksibel

Minuman ini juga punya fleksibilitas luar biasa. Mau diminum di siang terik, cocok. Saat makan gorengan, makin mantap. Bahkan di restoran mahal sekalipun, es teh tetap jadi pilihan banyak orang meski ada daftar minuman berderet panjang.Kehadirannya begitu natural, seolah sudah jadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Indonesia.

Daya tarik emosional

Selain itu, es teh jumbo punya daya tarik emosional. Banyak orang punya kenangan masa kecil dengan segelas es teh di meja makan keluarga atau saat jajan di warung dekat rumah. 

Minuman ini tidak hanya menyegarkan, tapi juga menghadirkan nostalgia. Minuman FOMO boleh heboh di TikTok atau Instagram, tapi es teh punya tempat di ingatan kolektif masyarakat.

Praktis

Ada juga sisi praktis yang membuatnya tidak tergoyahkan. Bahan dasarnya mudah didapat, bisa diracik siapa saja, dan tidak perlu keterampilan khusus. Bandingkan dengan minuman tren yang kalau mau bikin sendiri, hasilnya sering jauh dari ekspektasi.

Yang menarik, meskipun sederhana, es teh juga bisa beradaptasi. Banyak kafe dan restoran modern menyajikannya dengan variasi: lemon tea, peach tea, thai tea, hingga teh herbal. Namun, apa pun modifikasinya, es teh tetaplah es teh,kesegarannya tidak pernah hilang.

Nggak kalah sama gimmick

Pada akhirnya, minuman ini membuktikan bahwa tidak semua yang sederhana kalah oleh yang penuh gimmick. Minuman kekinian kayak matcha memang seru untuk dicoba, tapi seringnya hanya jadi tren sesaat. 

Es teh jumbo, sebaliknya, tetap konsisten dari dulu hingga sekarang. Ia tidak butuh viral untuk bertahan, karena kehadirannya sudah mendarah daging dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, di tengah gempuran minuman FOMO lain yang datang silih berganti, es teh tetap jadi primadona sejati. Itu.

Penulis: Riko Prihandoyo

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 3 Dosa Pedagang Es Teh Jumbo yang Menguntungkan Mereka tetapi Sangat Merugikan Pembeli

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version