Napoli belakangan jadi sensasi. Lihat bagaimana mereka melumat Ajax dan Liverpool, dan sekarang sudah memastikan mereka melaju ke 16 besar Liga Champion. Tentu saja ini prestasi tersendiri untuk mereka, dan patut benar untuk dirayakan. Melumat Ajax dan Liverpool, bukanlah hal sepele.
Kesuksesan Napoli sejauh ini tak lain dan tak bukan berkat tangan dingin pelatih Luciano Spaletti dalam meracik skuat. Selain itu, pembelian klub pada bursa transfer kemarin bisa dibilang sangat sukses membenahi tim ini. Pemain-pemain baru seperti Kim Min-jae dan Giacomo Raspadori langsung nyetel dengan klub barunya sehingga mampu memberikan kontribusi langsung kepada klub.
Ditambah lagi, pemain lawas juga masih konsisten memberi penampilan yang dapat diandalkan. Pemain seperti Alex Meret, Piotr Zielinski, hingga Hirving Lozano semakin matang dalam bertanding dan mampu bersaing dengan pemain-pemain kelas dunia lainnya. Padahal, secara drawing grup UCL, Napoli berada di grup A yang berisikan tim dengan komposisi pemain yang cukup matang yaitu Rangers, Ajax, dan Liverpool. Namun, tim ini justru memberikan kejutan dengan menyapu bersih 4 laga sejauh ini dengan kemenangan.
Saat ini, beberapa pemain Napoli juga sedang memasuki mode on fire seperti Zambo Anguissa dan Khvicha Kvaratskhelia. Namun, Kvaratskhelia sepertinya menjadi sorotan utama semua pencinta sepakbola dengan penampilannya sejauh ini. Pemain berusia 21 tahun ini telah berkontribusi sebanyak 7 gol dan 7 assist dari total 13 pertandingan yang telah ia jalani. Bahkan, kini ia digadang-gadang sebagai salah satu wonderkid paling potensial.
Penampilan magis Il Partenopei pada musim ini seakan seperti déjà vu jika menilik penampilan klub pada musim lalu. Ya benar, Napoli menjadi tim yang sangat diperhitungkan menjadi juara Serie A pada musim lalu setelah menunjukkan tren positif di awal musim. Namun, pada akhirnya klub berjuluk “Keledai Biru” ini malah melempem di akhir musim dan harus puas finish di posisi ketiga klasemen Serie A 2021/2022.
Dengan kedalaman tim yang lebih merata pada musim ini, saya pikir Napoli masih dan sangat berpeluang menjadi kandidat juara Serie A. Bukan tidak mungkin tim ini mampu berbicara banyak di kompetisi Champions League. Permainan ngotot saat bertahan dan transisi yang cepat saat menyerang sampai saat ini menjadi senjata ampuh untuk membongkar pertahanan lawan.
Ditambah lagi, moral pemain yang sedang baik dan kepercayaan diri para pemain mudanya yang sedang naik daun menjadikan Napoli sebagai salah satu kuda hitam di musim ini.
Hanya saja, penyakit tahunan klub ini yang hingga musim kemarin masih menjadi kendala utama adalah inkonsistensi. Hal tersebut tentunya masih perlu diwaspadai oleh pelatih dan para pemain Napoli, terlebih mereka bermain di tiga kompetisi musim ini. Rotasi pemain dan fleksibilitas taktik diperlukan agar gaya permainan Napoli tidak mudah diredam dan usang.
Perburuan gelar Serie A sepertinya menjadi semakin seru setelah Napoli di luar dugaan memimpin dalam perburuan gelar juara sejauh ini. Dua tim raksasa Italia yaitu Inter dan Juventus (sepertinya tidak tertolong) saat ini masih kesulitan untuk menemukan permainan terbaiknya dan hal tersebut tentunya menjadi angin segar untuk Napoli memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya.
Apabila konsistensi dapat dijaga dan tim ini tidak dilanda badai cedera, bukan sebuah kemustahilan Scudetto akan kembali pulang ke Stadion San Paolo setelah terakhir mereka lakukan pada musim 1989/1990 bersama pemain legenda mereka yaitu Diego Maradona. Bungkam juga mulut-mulut netizen yang mengatakan bahwa Serie A identik dengan liga aki-aki. Semoga sukses, Napoli!
Sumber gambar: Akun Instagram @officialsscnapoli
Penulis: Muhammad Iqbal Habiburrohim
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 7 Fakta Menarik Tentang Napoli yang Tidak Banyak Diketahui Orang