Na Hee Do dan Back Yi Jin Twenty Five Twenty One: Inspirasi Anak Muda Zaman Sekarang

4 Pesan Twenty Five Twenty One buat Anak Muda Zaman Sekarang

Na Hee Do dan Back Yi Jin Twenty Five Twenty One: Inspirasi Anak Muda Zaman Sekarang (Instagram Netflix Indonesia)

Drama Korea Twenty Five Twenty One jadi salah satu drama yang membuat penonton antusias untuk menonton dan enggan ketinggalan keseruan cerita di setiap episodenya. Mengusung cerita yang menarik dan dibintangi oleh aktor dan aktris berbakat, membuat drama ini nggak pernah bosan untuk selalu diikuti.

Twenty Five Twenty One mengangkat kisah Na Hee Do (Kim Tae Ri), seorang siswi SMA yang berusaha meraih impiannya untuk bergabung dalam anggota tim nasional anggar, dan Back Yi Jin (Nam Joo Hyuk) yang berjuang untuk menjadi seorang reporter sambil bekerja paruh waktu di beberapa tempat. Keduanya berjuang tanpa lelah meraih cita-cita di tengah sulitnya keadaan yang diakibatkan krisis keuangan tahun 1998.

Kisah Hee Do dan Yi Jin sangat sesuai dan cocok dijadikan inspirasi para anak muda masa kini yang harus terus berusaha meraih cita-cita di tengah kondisi yang tak bisa diprediksi. Berikut beberapa pesan dari mereka berdua yang bisa menginspirasi anak muda.

#1 Mengubah tragedi menjadi komedi

Saat mengalami kegagalan ketika sedang memperjuangkan sesuatu, tentu kita akan merasa kecewa. Apalagi jika kegagalan yang kita alami terjadi berkali-kali. Kejadian yang menyedihkan dan mengecewakan memang lebih sulit dilupakan ketimbang kejadian manis yang bikin kita tertawa.

Mengubah tragedi menjadi komedi seperti Na Hee Do dalam Twenty Five Twenty One (Unsplash.com)

Na Hee Do dalam Twenty Five Twenty One mengajarkan pada para penonton untuk melupakan kesedihan dengan menjadikannya sebuah komedi. Sebagai atlet anggar yang kerap menemui kekalahan, Hee Do nggak meratapinya dengan kesedihan berlarut. Ia justru bersedih secukupnya dan menertawai kegagalannya. Meski kedengarannya konyol, nyatanya sosok Hee Do berhasil menapaki satu per satu tangga menuju jalan menjadi atlet nasional.

#2 Selalu ada hikmah di setiap kejadian

Selain membuat kita lebih mudah melupakan dan menerima tragedi yang terjadi dalam hidup, menjadikan tragedi sebagai komedi juga akan membuat kita lebih mudah mengambil hikmah dari apa yang terjadi.

Na Hee Do berusaha keras menjadi atlet anggar nasional (Unsplash.com)

Kekalahan yang sering diterima oleh Na Hee Do membuatnya menjadi atlet yang lebih kuat. Hee Do sudah terbiasa dengan kekalahan, sehingga dia sudah nggak takut kalah ketika menghadapi sebuah pertandingan. Sering menghadapi kekalahan membuat Hee Do nggak mudah digoyahkan dan bisa terus meningkatkan kemampuannya bermain anggar.

#3 Tidak takut kalah dan gagal

Meskipun menerima kekalahan berkali-kali, Na Hee Do nggak pernah menyerah untuk terus berlatih anggar. Ia selalu semangat tiap kali akan menghadapi lawan dalam pertandingan. Semangatnya yang nggak mudah dipatahkan itu membuat Back Yi Jin yang sedang terpuruk jadi ikut bersemangat untuk bangkit.

Jangan takut kalah (Unsplash.com)

Dengan kemampuannya dalam dunia broadcasting, Yi Jin berusaha melamar pekerjaan jadi reporter. Meskipun sering kali gagal dalam wawancara kerja, ia selalu mencoba hingga akhirnya diterima bekerja menjadi seorang reporter olahraga. Semangat Hee Do dan Yi Jin bikin anak muda seperti kita ikut bersemangat, kan?

#4 Hanya kamu yang tahu usahamu

Perjuangan Na Hee Do untuk bisa bergabung dalam tim nasional anggar nggak perlu diragukan lagi. Dia berlatih lebih keras dari teman-temannya, bahkan meminta jam latihan khusus pada pelatih anggar di sekolahnya.

Hee Do selalu berlatih dengan penuh semangat nggak peduli hasil akhir yang akan diterimanya. Baginya, hanya dia yang yang tahu seberapa keras usahanya, jadi apa pun hasil yang akan diterima saat pertandingan berlangsung, yang penting dia sudah berusaha semaksimal mungkin.

Ternyata di dalam drama Twenty Five Twenty One ini juga tersimpan pesan yang dalam buat anak muda seperti kita, ya. Yuk, jadi anak muda yang nggak mudah menyerah dalam menjalani tantangan hidup dan lebih bersemangat seperti Na Hee Do dan Back Yi Jin~

Penulis: Anisah Rosa Damayanti
Editor: Intan Ekapratiwi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version