Kalau ditanya siapa musisi Jawa yang paling saya suka, tentu Didi Kempot ada di antara nama yang akan saya sebut. Tapi serius deh, penyanyi dan pencipta lagu berbahasa Jawa yang legendaris itu bukan cuma The Father of the Broken Heart.
Meski bukan pengamat seni, sebagai orang awam, saya cukup tahu beberapa nama penggubah lagu atau penyanyi dengan karya luar biasa. Kebanyakan sih lagunya sering saya dengarkan di acara pernikahan.
Dan sama seperti Didi Kempot, para musisi Jawa ini bukan cuma menawarkan alunan musik yang indah, lirik lagu yang mereka bawakan atau ciptakan memiliki banyak wejangan bermanfaat. Khususnya wejangan soal asmara. Siapa saja para musisi Jawa legendaris yang saya maksud? Berikut daftarnya.
Daftar Isi
- Waldjinah, musisi Jawa legendaris perempuan yang luar biasa
- Bukan cuma penyanyi dan pengarang lagu, Manthous juga seorang entertainer yang lucu
- Banyak orang Jawa yang mungkin nggak mengenal nama musisi Jawa legendaris Ki Nartosabdo
- Karya-karya Andjar Any hampir pasti hadir di pesta pernikahannnya orang Jawa
Waldjinah, musisi Jawa legendaris perempuan yang luar biasa
Di antara para pencipta lagu jawa yang berjenis kelamin pria, ada satu orang perempuan yang menurut saya lagunya luar biasa. Beliau adalah Waldjinah. Salah satu lagu ciptaannya yang paling saya sukai berjudul “Walang Kekek”.
Meski judulnya terkesan sepele seperti lagu anak-anak, lirik lagunya jangan ditanya. “Walang Kekek” memberikan banyak nasehat untuk muda-mudi yang sedang kasmaran.
Kamu suka sama seseorang? Ya gercep dong, jangan diem-dieman aja.
Yen do seneng, ya Mas, aja mung mandeng (Kalau cinta, Mas, jangan cuma dipandang)
Golek ana ngendi omahe (Carilah di mana rumahnya)
Tapi, wejangan favorit saya dari musisi Jawa legendaris ini ada pada bait pertama lirik lagu “Walang Kekek”. Sebab, di situ Waldjinah berpesan agar lelaki nggak menyepelekan kaum perempuan.
Aja ngenyek ya Mas, karo wong wedok (Jangan menghina ya Mas, pada perempuan)
Yen ditinggal lunga setengah mati (Kalau ditinggal pergi, setengah mati)
Bukan cuma penyanyi dan pengarang lagu, Manthous juga seorang entertainer yang lucu
Sebagai sesama orang Jogja tentu saja saya bangga dengan Manthous. Beliau bukan cuma penyanyi dan pengarang lagu, namun juga seorang entertainer yang lucu.
Kalau ditanya lagu musisi Jawa satu ini yang paling keren, jawabannya adalah “Rondo Kempling”. Lagu ini menyenangkan, seru, dan mengandung banyak nasihat. Salah satunya agar kita nggak memandang sebelah mata status janda. Tuh lihat dari cuplikan lirik ini.
Awan-awan lunga blanja ning pasar pahing (Siang-siang belanja di Pasar Pahing)
Prawan rondo kanggoku ora patek penting (Perawan atau janda buatku tak begitu penting)
Banyak orang Jawa yang mungkin nggak mengenal nama musisi Jawa legendaris Ki Nartosabdo
Saya yakin kebanyakan orang Jawa nggak mengenal nama musisi Jawa legendaris satu ini. Saya pun awalnya nggak tahu, sebab beliau sudah berpulang jauh sebelum saya dilahirkan.
Akan tetapi karya-karyanya sampai kini masih sering didendangkan. Contohnya saja lagu “Prau Layar”. Lagu ini menurut saya benar-benar timeless. Acara-acara besar seperti D’Academy Asia pun beberapa kali menggunakannya. Padahal nadanya sangat tradisional. Didi Kempot juga pernah menyanyikan lagu Ki Nartosabdo ini.
Karya-karya Andjar Any hampir pasti hadir di pesta pernikahannnya orang Jawa
Terakhir, izinkan saya menyebut pencipta lagu favorit pakdhe saya, Andjar Any. Tahu lagu “Yen ing Tawang Ana Lintang” dan “Nyidham Sari”?
Iya, itulah dua karya dari musisi Jawa legendaris satu ini. Dua karya yang hampir pasti hadir di pesta pernikahannya orang Jawa. Menurut saya, yang membuat Andjar Any menarik adalah penggunaan bahasanya yang sangat tinggi.
Lirik-lirik lagunya bukan sekadar dibuat dengan bahasa Jawa halus, namun juga bahasa Jawa yang sastrawi. Saya kutipkan salah satu bait liriknya berikut ini:
Sineksen lintange luku, semana
Janji prasetyaning ati
Tansah kumanthil ning netra, rinasa
Kerasa rasaning driya
Saya yakin kebanyakan anak muda Jawa akan kesulitan memahaminya. Saya sendiri pun nggak paham sepenuhnya barisan kata-kata tersebut. Namun nggak aneh kalau alm. Andjar Any menggunakan bahasa yang sebegitu tinggi dan indahnya. Sebab, beliau memang memiliki latar belakang sebagai sastrawan sekaligus kritikus seni.
Itulah empat musisi Jawa legendaris yang saya tahu memiliki karya luar biasa selain Didi Kempot. Saya yakin, sebenarnya masih banyak penyanyi dan pengarang lagu Jawa lainnya yang nggak kalah keren. Sebagai generasi muda Jawa, rasanya nggak ada salahnya mengulik karya-karya para musisi legendaris yang telah nguri-uri kebudayaan sendiri.
Penulis: Nar Dewi
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Mendengarkan Didi Kempot, Mengulang Masa Lalu.