Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Muntilan, Betlehem van Java Awal Agama Katolik Dikenal di Pulau Jawa

Fareh Hariyanto oleh Fareh Hariyanto
26 September 2022
A A
Muntilan, Betlehem van Java Awal Agama Katolik Dikenal di Pulau Jawa

Muntilan, Betlehem van Java Awal Agama Katolik Dikenal di Pulau Jawa (Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Sehari setelah saya menulis artikel mengenai Glenmore, beberapa warganet merespons tulisan tersebut di laman Terminal Mojok. Ada satu komentar menggelitik yang dituliskan oleh seorang warga Magelang bernama Mas Yuddy. Katanya, di Magelang ada satu kecamatan yang mirip dengan Glenmore, Banyuwangi. Bedanya, jika di Banyuwangi aksen bahasa dan penulisan wilayah Glenmore masih utuh, di Magelang sudah berubah sesuai dengan pelafalan orang Jawa. Wilayah yang dimaksud adalah Muntilan.

Konon, Muntilan berasal dari dua kata bahasa Inggris, “mount” yang berarti gunung dan “land” yang berarti tanah. Nama ini merujuk pada letak wilayah Kecamatan Muntilan yang berada di tengah-tengah deretan Gunung Merapi, Merbabu, Andong-Telomoyo, Sumbing, dan Menoreh.

Hingga kini masih ada peninggalan kolonial yang bisa kita jumpai di Muntilan. Bahkan jejak peninggalan kolonial di Muntilan ini menyimpan kisah awal mula penyebaran agama Katolik di Pulau Jawa.

Di Muntilan, terdapat sebuah kompleks peninggalan kolonial yang terdiri dari Gereja Katolik Santo Antonius Padua, sekolah Katolik, dan susteran yang masih berdiri kokoh hingga kini. Gedung gereja Katolik tersebut merupakan yang paling bersejarah yang dibangun pada masa Romo Frans van Lith pada tahun 1914. Romo van Lith merupakan seorang pastor dari Belanda yang mengabdikan diri untuk menyebarkan agama Katolik di tanah Jawa.

Karya bangunan gereja itu diinisiasi oleh arsitek handal Hulswit, Fermont, dan Cuypers yang pada masanya juga membangun beberapa gereja di Pulau Jawa. Karena pengaruh Romo van Lith, Muntilan hingga kini dikenal dengan julukan Betlehem van Java.

Adalah Museum Misi Muntilan yang merupakan museum rintisan Romo van Lith dan khusus dibangun untuk melestarikan sejarah lahirnya gereja Katolik di tanah Jawa. Museum yang dibangun sejak 23 Juli 1998 ini masih bisa kita jumpai hingga kini di Jalan Kartini No. 3, Balemulyo, Muntilan, Kabupaten Magelang, satu kompleks dengan Gereja Katolik Santo Antonius Padua Muntilan, sekolah Katolik, dan susteran.

Saat pertama kali berkunjung ke sini, kita akan disambut patung Romo van Lith di depan museum. Museum ini menyimpan koleksi barang-barang bersejarah yang berhubungan dengan agama Katolik seperti relikui, kitab-kita doa, jubah, hingga kisah para tokoh Katolik Jawa dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Salah satu yang paling mencuri perhatian wisatawan yang berkunjung ke Museum Misi adalah benda-benda peninggalan Mgr. Albertus Soegijapranata. Beliau merupakan uskup pribumi Indonesia pertama yang dulu pernah menjabat sebagai Uskup Agung Semarang. Mgr. Albertus Soegijapranata juga ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, karena usahanya membantu kemerdekaan Indonesia pada masa itu.

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

Selain mengemban misi menyebarkan agama Katolik di tanah Jawa, Romo van Lith juga berusaha membangun daerah Muntilan. Ia membuka sekolah di sana, namun uniknya, di sekolah tersebut justru tidak ada pelajaran agama Katolik. Kala itu, Romo van Lith mengupayakan untuk mengajar siapa saja yang datang, apa pun agamanya. Anak-anak Jawa yang ia didik selalu diberi edukasi mengenai kepemimpinan.

Lewat sekolah yang didirikan oleh Romo van Lith, lahirlah para elite politik Katolik seperti Kasimo, Soegijapranata, Yos Sudarso, Frans Seda, dll. Nama Romo van Lith juga diabadikan menjadi nama sekolahan yang hingga kini dikenal dengan nama SMA Pangudi Luhur van Lith Muntilan.

Penulis: Fareh Hariyanto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mengapa Gereja Katolik Indonesia Mendiamkan Kekerasan pada Umatnya di Papua?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 September 2022 oleh

Tags: gereja katolikjawa tengahkabupaten magelangkatolikmuntilanvan Lith
Fareh Hariyanto

Fareh Hariyanto

Perantauan Tinggal di Banyuwangi

ArtikelTerkait

Kebumen di Tahun 2025: Menuju Kabupaten Kaya Raya Atau Ilusi Belaka?

Kebumen: Kabupaten yang Harusnya Surga Wisata dan Kaya, tapi Malah Termiskin di Jawa Tengah, kok Bisa?

9 Juli 2025
Usaha Kebumen Lepas dari Status Kabupaten Termiskin (Unsplash) purworejo

Usaha Kebumen Lepas dari Status Kabupaten Termiskin di Jawa Tengah

14 Juli 2024
Mohon Maaf, Sentra Pemerintahan Kabupaten Magelang Bukan di Kota Magelang, Melainkan di Kota Mungkid Terminal Mojok

Mohon Maaf, Sentra Pemerintahan Kabupaten Magelang Bukan di Kota Magelang, Melainkan di Kota Mungkid

1 Januari 2021
Purworejo: Kabupaten dengan Hari Jadi yang Labil dan Stasiun Kereta Mati Suri

Purworejo: Kabupaten dengan Hari Jadi yang Labil dan Stasiun Kereta Mati Suri

2 April 2024
Berapa sih Penghasilan Ideal untuk Hidup Nyaman di Jawa Tengah? Sini Saya Beri Hitungannya

Berapa sih Penghasilan Ideal untuk Hidup Nyaman di Jawa Tengah? Sini Saya Beri Hitungannya

20 Januari 2025
5 Alasan Air Terjun Kedung Kayang Jadi Spot Healing Terbaik di Magelang

5 Alasan Air Terjun Kedung Kayang Jadi Spot Healing Terbaik di Magelang

24 September 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.