Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Mungkin Saja Pita Hitam Beneran Berguna bagi Timnas U-20

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
1 April 2023
A A
Mati Listrik Tanpa Kompensasi Adalah Budaya Kita Pita hitam

Ilustrasi gelap (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Pita hitam Timnas U-20 bisa jadi memang berguna. Siapa tahu semua karut-marut ini selesai ketika pita hitam melingkar. Siapa yang tau kan?

Banyak yang bilang mencintai itu sakit, lebih-lebih jatuh cinta dengan sepak bola. Selain kekalahan yang kadang bertubi-tubi menghujani, rasa kecewa dan patah hati tak pernah terelakkan lagi. Apalagi saat kita berbicara soal persepakbolaan dalam negeri dan rasa cinta pada timnas. Dengan kata lain, menggemari sepak bola adalah perbuatan menyakiti diri sendiri yang sangat bikin candu.

Setelah tragedi Kanjuruhan yang sangat memukul itu (belum) dianggap usai oleh banyak pihak, kita juga harus menghadapi kekecewaan dan kesedihan selanjutnya terkait gagalnya para punggawa muda tampil di ajang piala dunia. Ajang yang tak hanya besar, namun juga sangat prestisius. Kita seharusnya menjadi tuan rumah, namun rupanya gagal dan keriuhan pun makin tak bisa dibendung. Tentu banyak yang kecewa, termasuk para anggota beserta official timnas kita.

Untuk itulah PSSI memberikan pita hitam dan menjadikannya sebuah gerakan. Tentu ini penting dan berguna, mengingat punggawa timnas muda dan warga Indonesia sedang butuh penghiburan.

Adu tragedi nggak ada faedahnya

Memang banyak dukungan muncul, meski tak sedikit pula komentar nirempati yang berseliweran. Saya tahu, kita masih marah pada kasus Kanjuruhan, pun banyak dari kita yang tak mau menganggapnya sudah usai. Namun, menganggap kesedihan dan kekecewaan punggawa timnas tak sebanding dengan kesedihan dan kekecewaan pada tragedi Kanjuruhan, itu kurang tepat.

Tugas mereka hanya untuk berlatih dan bersiap bertanding. Soal hal lain mereka tak seharusnya dikaitkan. Persiapan yang lama, pengorbanan yang tak sedikit, tentu wajar jika mereka kecewa. Sehingga tak tepat jika kita menginvalidasi perasaan mereka, apalagi membuli mereka. Yang harusnya kita lakukan adalah menuntut dalang yang bertanggung jawab pada tragedi Kanjuruhan dan batalnya kita menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Karena itu mereka butuh pita hitam yang diikatkan pada lengan kiri mereka. Dengan adanya pita ini, PSSI sedang mengajarkan ketenangan jiwa. Hitam bagi beberapa budaya memang punya makna kedalaman diri dan ketenangan, mungkin makna tersirat itu yang ingin ditampilkan oleh PSSI.

Hal ini mungkin berkaitan juga dengan usaha meredam amarah banyak orang. Mungkin, pita hitam itu secara tak kasat mata punya kemampuan yang tersembunyi. Semacam kemampuan menyebarkan virus damai yang dimiliki oleh Bob Marley. Karena itu PSSI berharap gerakan ini dilakukan oleh banyak orang di negara ini.

Baca Juga:

Meramal Elektabilitas Ganjar Pranowo: Akankah Terjun Bebas, atau Malah Come Back is Real?

Piala Dunia U-20 Batal: Ketika Politisi Sok Jadi Pahlawan, (Impian) Rakyatlah yang Jadi Korbannya

Tak ada alasan untuk kita menganggap gerakan pita hitam sebagai kegiatan aneh, tak guna, apalagi norak. Saya yakin federasi itu mempunyai niat yang baik dan mulia. Mereka adalah federasi yang sudah sejak dahulu menjalankan poros persepakbolaan kita, dan tak semestinya kita menganggap mereka tak ada gunanya.

Meski saya juga tahu, bahwa menjalankan tak selalu beririsan dengan keberhasilan.

Di dunia ini menjalankan sesuatu selama bertahun-tahun tak serta merta hasilnya akan baik. Tapi itu, kan, dunia. Ini PSSI, Bung! Mereka itu hebat dan seolah punya dunianya sendiri.

Mari kita kenakan pita hitam

Karena itu, mari kita coba mengenakan pita hitam seperti para anggota timnas, alih-alih hanya mengejek tanpa mencoba sama sekali. Siapa tahu, setelah itu kita jadi ceria dan lebih tenang. Jika pun tidak ada efeknya, kita juga harus tetap yakin pada PSSI.

Apalagi ini Indonesia, di mana angin saja bisa mengakibatkan banyak nyawa melayang. Karena Indonesia itu banyak hal-hal ajaibnya, maka kita juga harus yakin pada gerakan pita hitam ini. Siapa tahu pita ajaib ini bisa menyelesaikan kasus Kanjuruhan dan batalnya kita menjadi tuan rumah dengan seadil-adilnya. Siapa tahu, kan?

Penulis: Bayu Kharisma Putra
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Piala Dunia U-20 Batal: Ketika Politisi Sok Jadi Pahlawan, (Impian) Rakyatlah yang Jadi Korbannya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 1 April 2023 oleh

Tags: fifapiala dunia u-20pita hitam
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

nutmeg Lionel Messi tarkam sepakbola anak-anak mojok.co

5 Aturan Tak Resmi dalam Menentukan Posisi Bermain di Sepak Bola Anak-anak

1 Agustus 2020
Sanksi FIFA dan UEFA pada Rusia: Standar Ganda atau Sekadar Pamer Kekuasaan?

Sanksi FIFA dan UEFA pada Rusia: Standar Ganda atau Sekadar Pamer Kekuasaan?

4 Maret 2022
Meramal Elektabilitas Ganjar Pranowo: Akankah Terjun Bebas, atau Malah Come Back is Real?

Meramal Elektabilitas Ganjar Pranowo: Akankah Terjun Bebas, atau Malah Come Back is Real?

31 Maret 2023
Leonardo PSG FIFA PES gim sepak bola Lionel Messi Mojok

Setelah Messi Pindah ke PSG, Dunia PES dan FIFA Tak Lagi Sama

12 Agustus 2021
Di Kampung Saya, Orang-orang Lebih Suka Main PES Dibanding FIFA terminal mojok.co

Gim Sepak Bola Nggak Melulu PES-FIFA, Ingat Masih Ada Football Manager!

9 Mei 2020
manchester united arsenal liga inggris VAR MOJOK.CO

Manchester United dalam Bahaya, FIFA Resmi Ambil Alih VAR karena Inkonsistensi

11 Juli 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.