Mendengarkan suara motor matic bisa menyelamatkan kantong kalian.
Bagi sebagian orang yang memahami mesin, suara-suara yang dikeluarkan oleh kendaraan memiliki arti. Sementara bagi yang awam dunia otomotif, suara motor terdengar sama saja. Itu mengapa, beberapa orang yang memahami mesin akan segera membawa kendaraannya ke bengkel kalau mengeluarkan suara tertentu yang ganjil.
Saya adalah salah satu orang yang pernah terlambat melakukan pertolongan pertama pada motor matic. Kendaraan kesayangan sudah mengeluarkan bunyi-bunyi yang ganjil, tapi saya nggak mengindahkannya. Alhasil, motor masuk bengkel dengan biaya servis yang cukup menguras kantong.
Padahal kalau mau sedikit lebih peka, saya bisa melakukan langkah preventif dengan rajin mengganti oli setiap 2-3 bulan sekali. Saya hanya perlu menggelontorkan biaya hingga Rp125.000. Itu jauh lebih murah dibanding menunggu motor matic rusak fatal hingga menelan biaya selangit.
Berbagai “penyakit” motor matic itu mayoritas dipicu oleh oli yang tidak diganti secara rutin. Nah, uniknya, beberapa masalah pada motor itu sebenarnya bisa diketahui dari suara yang ditimbulkan. Di bawah ini saya tulis beberapa di antaranya:
Daftar Isi
#1 Knalpot berdengung
Motor matic saya adalah salah satu yang bermasalah karena jarang ganti oli gardan. Padahal idelanya, oli ini diganti setiap 2-3 bulan sekali. Sebelum rusak parah, kendaraan kesayangan saya sempat mengeluarkan suara-suara yang ganjil. Gejala awal yang saya perhatikan adalah bunyi “nging” pada knalpotnya.
Pada motor matic, hal semacam ini pertanda tiga komponen gear pada mesin CVT-nya haus sehingga perlu diberi oli. Kalau belum terlalu parah, kendaraan tinggal ganti oli saja. Kalau kendaraan masih mengeluarkan bunyi yang ganjil, kalian bisa minta montir membersihkannya.
Langkah-langkah tersebut minimal bisa mengobati rasa dahaga komponen CVT motor. Kalau masih belum beres, terpaksa kalian perlu ganti tiga gear paket yang bakal menghabiskan banyak biaya. Dengan kata lain, langkah penyelamatan kalian sudah terlalu terlambat.
#2 Roda belakang dan depan bersuara “sreg-sreg”
Roda motor matic kalian berbunyi “sreg-sreg” selama digunakan? Kemungkinan besar kampas remnya sudah habis. Solusinya mudah saja, kalian tinggal menggantinya di bengkel, paling menghabiskan biaya sekitar Rp200.000. Sebaiknya, jangan dibiarkan terlalu lama kalau roda motor matic sudah berbunyi seperti itu. Kalau tidak, biaya yang dikeluarkan bisa membengkak nanti.
Baca halaman selanjutnya: #3 Suara mesin …
#3 Suara mesin motor matic “tek-tek” dan kasar
Kalau motor matic sudah mengeluarkan bunyi “tek-tek” dan kasar, persiapkan kantong kalian. Bunyi itu menandakan kendaraan kalian sudah sekarat atau mesin utama motor matic ini terdampak. Jika belum terlalu terlambat, mungkin kalian hanya mengeluarkan uang nggak sampai Rp50.000 untuk mengganti partisinya. Namun, kalau sudah terlambat, lebih baik persiapkan kantong kalian. Bukan tidak mungkin motor turun mesin.
Biasanya, bunyi “tek-tek” muncul karena motor sudah melewati banyak tantangan jalan. Mungkin semua medan jalan sudah dilalui kendaraan seperti menerobos banjir, jalan berlubang, atau rutin melintasi jalan bergelombang. Dengan kata lain, kendaraanmu sudah melewati banyak hal dan jarak tempuhnya terlalu tinggi.
Di tengah kondisi motor yang burnout itu, kalian tidak melakukan perawatan seperti ganti oli mesin secara rutin. Alhasil, motor matic ingin istirahat sementara alias turun mesin. Nah, di sini yang perlu diwaspadai soal biayanya. Turun mesin bak tindakan yang harus diambil pada kendaraan yang punya “penyakit kronis” dan biasanya nggak sedikit.
Seandainya motor ada BPJS-nya, biaya-biaya di atas mungkin tidak akan memusingkan. Masalahnya kan nggak ada ya, jadi pengendara memang harus siap merogoh kocek pribadi untuk perbaikan. Itu mengapa langkah-langkah preventif seperti lebih peka terhadap suara motor disarankan. Selain itu yang nggak kalah penting, perlu juga disiplin mengganti oli.
Penulis: C Denny Mahardika
Editor: Kenia Intan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.