Hal yang saya takutkan akhirnya terjadi, yaitu maling akhirnya bisa bobol motor dengan kunci keyless.
Sekitar 2 hari lalu, ada notif berita yang muncul di hape saya, tentang Honda PCX dimaling di Cipinang, Jakarta Timur. Sebagai pengguna motor PCX, jelas saya ikut waswas. Motor ini saya beli semata-mata karena keyless-nya (desain juga sih), kalau fitur andalan tersebut nyatanya bisa dibobol, ya bubrah dunia persilatan.
Bayangkan saja, fitur keamanan termutakhir, yang harusnya tidak bisa dibobol, nyatanya bisa dipecundangi oleh maling. Gimana nggak waswas?
Saya akhirnya baca artikel tersebut lebih detil. Ternyata, pelaku sebenarnya tidak “membobol” keyless, tapi memanfaatkan kelemahan kunci stang fisik dan menuntun motor tersebut. Yak, kunci keyless nyatanya tetap tidak bisa dibobol, tapi motor tetap saja bisa dicuri.
Orang-orang mungkin akan bilang, sistem keyless tetaplah aman. tapi, ya sama saja kalau motornya bisa dicuri. Fungsi kunci keyless apalagi kalau bukan mencegah motor dicuri?
Kalau stang bisa dibobol, sama saja bohong
Memang, teknologi keamanan jenis apa pun selalu ada kemungkinan untuk dibobol. Tidak ada yang 100 persen aman. Cuman, persentasenya haruslah diperkecil dan tidak memberikan celah yang kelewat jelas. Kalau keyless tidak bisa dibobol tapi kunci stang bisa, kan nggak masuk akal.
Lha ya lucu kalau klaim kunci aman, tapi stang bisa dibobol. Kita tahu sendiri, pencuri motor kerap menjual barang curiannya dalam bentuk parts, bukan utuhan. Motor yang dicuri kerap diperetelin dan dijual per bagian agar menghindari jejak. Ini rahasia umum.
Kalau memang niat bikin motor yang aman, ya sekalian gimana caranya bikin kunci stang nggak dibobol. Dari dulu kan memang cara maling motor itu ya dengan ngejebol kunci stang kan?
Oke, kita mungkin bisa banget ngasih kunci cakram, alarm, dan sebagainya. Tapi nggak sedikit cerita tentang alat-alat tersebut sama nggak bergunanya. Kunci cakram dibobol juga sering, alarm okelah, tapi tetap tak menjamin. GPS saja dicongkel. Memang nggak ada aman-amannya.
Apalagi, kalau lapor kehilangan, prosesnya malah lebih menjengkelkan ketimbang rasa kehilangannya. Juga ya hampir nggak mungkin balik. Kunci keyless atau bukan, kalau sudah hilang, sama saja.
Motor kunci keyless itu mahal!
Kenapa saya kok kayak berisik banget perkara kunci keyless dibobol ini, padahal motor saya tidak hilang, selain waswas, karena motor kunci keyless itu harganya mahal!
Motor apa pun yang variannya keyless, pasti lebih mahal. Itu sebenarnya amat wajar, wong teknologinya nambah, dan rumit. Sekarang rata-rata motor matic di atas 28 juta dapet keyless, dulu belum. Seingat saya, dulu cuman Honda PCX yang ngasih keyless. Itulah kenapa saya tak sudi melirik NMAX, buat apa kalau masih rawan dibobol.
Nah, kalau sekarang kunci keyless bisa dibobol, terus gimana?
Wajar dong (calon) konsumen pada menuntut keamanan. Perkara keamanan dulu kerap jadi fitur yang tidak dijadikan fokus utama. Kini begitu ada sistem yang diklaim paling aman, nyatanya sama saja. Ya kalau pabrikan berdalih maling selalu menemukan cara, pabrikan juga harusnya sama lah. Masak mereka kalah sama maling? Punya tim riset lho.
Jujur aja, berita dibobolnya motor PCX di Cipinang bikin saya memandang masa depan dengan lebih suram. Pengalaman saya membuktikan bahwa saya tidak bisa mengandalkan siapa pun kecuali diri sendiri. Bahkan ketika sudah begitu waspada, tetap saja kebobol. Lapor polisi, juga percuma. Nyatanya, motor-motor saya yang hilang hingga kini nggak kembali. Dihubungi polisinya pun juga tidak.
Jadi ya, berdoa sesering mungkin, agar motor yang kita punya tidak pernah dibobol maling. Sebab, kunci keyless sekalipun tidak menjamin apa-apa.
Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Safety Alarm, Fitur Mobil yang Kerjanya Cuma Bisa Bikin Jengkel