Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Berkat Irit dan Bobotnya Ringan, Motor Honda Menyelamatkan Mahasiswa UNESA Ketintang dari Ruwetnya Tempat Parkir dan Jalanan Surabaya

Naimatul Chariro oleh Naimatul Chariro
16 Maret 2024
A A
Motor Honda Penyelamat Mahasiswa UNESA Ketintang Surabaya (Unsplash)

Motor Honda Penyelamat Mahasiswa UNESA Ketintang Surabaya (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Saya yakin semua orang sudah tahu kondisi jalanan di Surabaya. Iya, seperti orang kebanyakan menulis, bahwa jalanan di Kota Pahlawan ini sudah macet, lagi panas. Sebagai mahasiswa UNESA Ketintang asli Surabaya, saya sepakat dengan pandangan itu. Namun, daripada mengeluh setiap berkendara, saya punya strategi untuk “menyelamatkan diri” dari ruwetnya jalanan, yaitu menggunakan motor Honda Astrea Prima.

Saya baru menyadari kenikmatan ini 1 bulan terakhir setelah memakai Honda Astrea Prima selama 1 tahun. Dan, sekarang saya memahami bahwa banyak orang menyukai merek ini. Padahal, pabrikan hampir selalu merilis produk baru yang lebih keren dan super cepat.

Sebelumnya, saya harus menegaskan bahwa saya bukan bukan ahli otomotif. Makanya, tulisan ini berdasarkan pengalaman saya, sebagai mahasiswa UNESA Ketintang Surabaya yang sangat terbantu oleh keberadaan motor Honda Astrea Prima.

Bodi motor Honda Astrea itu ringan dan ramping, cocok untuk melibas jalanan Surabaya

Bodi motor Honda Astrea Prima ini sangat ringan. Bagi saya yang bertubuh mini, bodi yang ringan merupakan kenikmatan pertama dan utama untuk menikmati jalanan Surabaya. Sebab, jalan-jalan di kota ini macetnya nggak ketolong. Jadi, semakin berat motor yang saya gunakan, semakin berat pula bagi badan saya membawanya di jalan yang macet.

Nggak hanya ringan, bodi ramping juga menolong saya untuk mendapatkan parkir. Mengingat parkiran tempat-tempat di kota ini selalu penuh dan berdesakan. Apalagi untuk parkir di kampus UNESA Ketintang. Jangan ditanya, motor ini selalu menyelamatkan saya, rek.

Tarikan gasnya enteng

Jujur saya nggak tahu apakah tarikan gas yang enteng ini terjadi di semua motor atau hanya motor saya saja. Tapi, pengalaman saya berbicara demikian. Tarikan gas motor Honda Astrea Prima enteng sekali. 

Misalnya, saya memuntir tuas gas dikit saja, sudah bisa mencapai kecepatan 20 sampai 40 km/jam. Tentu kecepatannya nggak sama dengan Honda Vario atau Yamaha NMAX. Tapi nggak lemot juga. Intinya pas untuk dibuat berkendara.

Selain itu, karena kecepatannya yang menurut saya sedang-sedang saja, saya jadi bisa mengamati suasana di jalanan Surabaya. Mulai dari aktivitas orang bekerja, berjualan, orang-orang nongkrong, sampai polah mahasiswa UNESA Ketintang di jalan raya.

Baca Juga:

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

Kekurangannya, motor ini nggak cocok untuk orang yang sering terburu-buru di jalan. Meski gasnya enteng, tapi akan mentok di kecepatan 70 km/jam-nya motor Vario. Kok saya bisa tahu? Selain menggunakan motor Honda Astrea Prima, saya juga sering memakai Vario. Jadi, saya cukup hafal dengan laju kecepatannya.

Baca halaman selanjutnya: Unik, antik, dan bersahaja. Motor Honda kesayangan mahasiswa.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 17 Maret 2024 oleh

Tags: astrea primahondahonda astreaHonda Astrea PrimaHonda Primakampus UNESA KetintangKetintangmotor hondaSurabayaunesaunesa ketintangUnesa Surabaya
Naimatul Chariro

Naimatul Chariro

Mahasiswa yang sedang belajar menulis.

ArtikelTerkait

Gombloh dan Revolusi Melankolik Lewat Musik MOJOK.CO

Gombloh dan Revolusi Melankolik Lewat Musik

13 Agustus 2020
5 Alasan Perempatan Gedangan Sidoarjo Selalu Macet (Unsplash)

5 Alasan Perempatan Gedangan Sidoarjo Selalu Macet, Salah Satunya Budaya Berkendara yang Amburadul

27 Juli 2025
Menjadi Mahasiswa Madura di Kota Surabaya Itu Berat, Diskriminasi Begitu Lestari di Kota Ini

Menjadi Mahasiswa Madura di Kota Surabaya Itu Berat, Diskriminasi Begitu Lestari di Kota Ini

27 Januari 2024

Honda Supra X Emang Tangguh di Jalan Terjal, Bukan di Jalan Aspal

21 November 2021
Saya Nggak Menyesal Membeli Honda Vario 125 2013

Honda Vario 125 2013, Motor yang Nggak Saya Sesali Pembeliannya

24 Juli 2023
Surabaya Barat Katanya Basecamp para Crazy Rich, tapi Sering Kebanjiran dan Lebih Banyak Perkampungannya

Surabaya Barat Katanya Basecamp para Crazy Rich, tapi Sering Kebanjiran dan Lebih Banyak Perkampungannya

20 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Saya Setuju Jika Tidak Boleh Menolak Pembayaran Uang Tunai, tapi Pembeli juga Harus Memperhatikan Hal Ini!

Saya Setuju Jika Tidak Boleh Menolak Pembayaran Uang Tunai, tapi Pembeli juga Harus Memperhatikan Hal Ini!

28 November 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.