Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Motor Bebek Makin Dekat ke Gerbang Senjakala?

Rachmat Satya Nurhidayat oleh Rachmat Satya Nurhidayat
10 September 2022
A A
Motor Bebek Makin Dekat ke Gerbang Senjakala_ (Unsplash.com)

Motor Bebek Makin Dekat ke Gerbang Senjakala_ (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Masih ingatkah kamu dengan motor bebek yang merajai periode 2000? Yang merk Suzuki Shogun, Honda Supra, dan Yamaha Vega R itu, loh. Motor-motor ini masih merajai jalanan sampai sekitar tahun 2010.

Sayangnya, selepas 2010, penjualan motor bebek menurun dan dikalahkan oleh motor matik. Akhirnya, sampai sekarang, motor jenis inilah yang merajai jalanan dan pasar industri.

Alasannya tentu sederhana. Motor matik dianggap lebih mudah dan praktis untuk dioperasikan tanpa harus mengganti gigi motor. Kebutuhan ini sangat cocok untuk kondisi kota-kota besar yang penuh kemacetan. Belum lagi mengharuskan pengendara untuk stop and go. 

Selain itu, ada fitur-fitur kekinian seperti colokan charger dan terkoneksi dengan smartphone, yang membuat lebih nyaman untuk dikendarai. Apalagi, bagian depan motor matik punya ruang yang cukup luas. Bisa dipakai untuk menaruh bangku anak hingga galon air.

Motor bebek mengincar kekurangan motor matik

Namun, walau laris manis di pasaran, motor matik punya kekurangan. Misalnya, tidak bisa menghadapi medan yang terlalu berat. Transmisi otomatis tidak memudahkan pengendaranya mengatur gigi untuk medan yang sangat berat. Contohnya jalan menanjak, berbatu, atau berlumpur. 

Kondisi ini paling sering dihadapi oleh motor matik kelas bawah yang bermesin 110 sampai 125 cc. Makanya, masyarakat di luar Jawa akan cenderung membeli motor bebek seperti yang dikatakan Minoru Morimoto, Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing tahun 2019.

Berkaca dari fakta itu, perusahaan motor mencoba menjawab permasalahan pembangunan yang masih Jawa sentris. Salah satunya dengan tetap memproduksi motor bebek hingga tahun ini. Dua brand besar, Yamaha dan Honda, tetap memproduksi beberapa lini jagoan bebek. Honda masih menjual jagoannya, yaitu Revo Fit, Revo X, Supra X 125 FI, dan Supra GTR. Sedangkan Yamaha mengandalkan Vega Force, Jupiter Z1, dan Jupiter MX King.

Potensi

Motor bebek punya kelebihan di sektor ketangguhannya melewati berbagai medan berat. Contohnya bisa kamu tengok di video-video guyon motor bebek yang mengalahkan motor trail mahal di pedesaan atau daerah hutan. 

Baca Juga:

Yamaha Alfa Bukan Motor Gagal meski Kalah Pamor dari F1ZR

Supra X 125, Motor Tangguh Andalan Petani Kecamatan Ijen Bondowoso

Pertama, akselerasi yang nyaman karena dapat menyesuaikan kecepatan dengan putaran mesin pada masing-masing gigi. Selain itu, motor bebek ini juga irit bahan bakar karena dapat mengatur kecepatan dengan transmisi semi-otomatis. Nggak lupa juga, suku cadang lebih mudah didapatkan dan sangat mudah dibongkar pasang sendiri dengan alat seadanya. Bahkan, kondisi aki soak pun sangat gampang untuk di-kick starter dengan posisi badan standby di atas jok motor. Harga motornya pun cenderung lebih murah dibanding motor matik kelas paling bawah.

Kedua perusahaan motor tersebut juga mencoba untuk branding ulang motor bebek di tahun ini. Untuk edisi 2022, motor bebek dikeluarkan dengan desain body dan striping yang lebih baru. Plus jika ingin membeli lini bebek kelas atas, Anda bisa mendapatkan edisi khusus yang dijual terbatas. Menarik, kan?

Tapi, sayangnya setelah rebranding pun tetap saja penjualannya anyep. Penjualannya masih sangat jauh dari motor matik yang mendominasi hampir 4 juta unit motor per tahunnya. Sedangkan, motor bebek hanya dapat menjual 200 ribuan unit sampai kuartal dua tahun 2022 ini. Jomplang banget ya ternyata, cuma 5% dari total penjualan motor matik sepanjang tahunnya.

Harapan

Dilihat dari segi penjualan pun masyarakat masih lebih memilih matik dibanding bebek. Ujung-ujungnya adalah kepraktisan dan ergonomis dari kendaraan tersebut menjadi pilihan pengendara untuk membeli motor saat ini. Hmm… atau karena pembangunan sudah maju dan tidak membutuhkan motor bebek lagi ya?

Saya, sih, optimis masyarakat masih cinta motor bebek. Untuk versi lama, ada unsur nostalgia di sana. Bagi keluaran terbaru, ada perbaikan yang bikin motor bebek sebenarnya masih punya daya saing. Semoga motor bebek tidak ketemu sama senjakala, ya.

Penulis: Rachmat Satya Nurhidayat

Editor: Yamadipati Seno 

BACA JUGA Supra X, Vega, Shogun 110 R: Tua Bangka, tapi Tetap Legenda Jalanan Indonesia

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 September 2022 oleh

Tags: harga motor bebekhonda revohonda supramotor bebekmotor matiksuzuki shogun
Rachmat Satya Nurhidayat

Rachmat Satya Nurhidayat

Warga lokal Bekasi yang fobia warna hijau.

ArtikelTerkait

Motor Honda Scoopy Boleh Dihujat, tapi Tetap Disayang (Unsplash)

4 Kelebihan Motor Honda Scoopy yang Malah Membuatnya Dihujat Banyak Orang

5 Desember 2023
oli motor sports spakbor ergonomi nggak nyaman mojok

Motor Sport Itu Menang Bodi doang, Selebihnya Biasa Saja

12 Oktober 2020
Supra X Lambang Pilih Kasih Honda kepada Cinta Saya Blade 110 (Unsplash)

Supra X Lambang Pilih Kasih Honda kepada Cinta Saya: Blade 110

30 Juli 2023
honda supra

3 Keistimewaan Honda Supra Fit 100 cc yang Bikin Saya Betah Makenya

16 Juni 2020
Motor Honda Revo Simbol Kemiskinan Umat Manusia (Unsplash)

Motor Honda Revo Memang Mengenaskan, Ia bukan Motor, tapi Simbol Kemiskinan Umat Manusia

18 Maret 2024
Yamaha Vixion Nggak Cocok untuk Orang Desa di Madura, Mending Motor Bebek yang Lebih Multifungsi Mojok.co

Yamaha Vixion Nggak Cocok untuk Orang Desa di Madura, Mending Motor Bebek yang Lebih Multifungsi

18 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.