Momen Bagi yang Berulang Tahun: Dari Dipermalukan Sampai Disiram Air Comberan

berulang tahun

berulang tahun

Sejatinya, ulang tahun adalah momen yang ditunggu oleh banyak orang. Di hari pertambahan usia, seseorang tentu mengharapkan adanya sesuatu yang spesial dari orang terdekat. Tidak melulu dari pacar, lho. Keluarga juga teman-teman biasanya menjadi penyemangat bagi mereka yang mengingat ulang tahun seseorang melalui rangkaian kata yang diucapkan—baik melalui telepon pun chat.

Selain ucapan yang disampaikan, hal lain yang kemudian menjadi spesial adalah kejutan. Pada masanya, memberi kejutan dengan cara mendatangi seseorang pada pergantian hari—biasanya pada pukul 00.00—menjadi tren yang dilakukan oleh banyak orang, khususnya para remaja. Tujuannya beragam, namun satu yang pasti, untuk memberi perhatian dan menjadi bukti bahwa seseorang ingat dengan tanggal lahir dari rekannya.

Padahal, kini pengingat itu bisa dibuat pada fitur kalender di tiap ponsel. Bagi yang bermain media sosial, fitur pengingat bahkan muncul secara otomatis jika pengguna mencantumkan tanggal lahir pada profilnya. Jadi, tidak perlu repot-repot mengingat kapan seorang teman merayakan tanggal kelahirannya. Dan menjadi tidak begitu spesial jika yang mengingatkan adalah platform media sosial. Hehe.

Bicara soal kejutan, ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh seseorang kepada temannya yang sedang merayakan hari ulang tahun. Dari yang biasa saja dan dianggap normal dengan memberi ucapan selamat disertai dengan doa, sampai dengan hal ekstrim dan terbilang tidak wajar—bahkan bagi saya berlebihan—yakni, menyiram dengan air comberan yang dicampur dengan lumpur, tanah, beberapa kotoran hewan, sampai dengan air urin.

Tujuan awalnya mungkin untuk memberi kesan bagi yang berulang tahun, agar dapat diingat seumur hidup perihal momen perayaan ulang tahun beserta kejutan yang diberi oleh teman-temannya. Namun, para pelaku tidak menyadari efek samping jika hal tersebut dilakukan. Dari mulai bau, sakit atau cedera, hingga jika teledor dapat berujung pada trauma atau kematian.

Seharusnya sih, perayaan ulang tahun bisa dirayakan secara normal dan wajar saja, namun beberapa orang terlihat seperti ingin membuat sensasi demi kepuasan pribadi.
Saat sekolah dulu, sudah biasa rasanya melihat beberapa teman lelaki merayakan ulang tahun masing-masing diantara mereka dengan cara “distarter”. Dalam posisi tidur, selangkangan kaki dibuka kurang lebih 45 derajat lalu ditempelkan ke tiang yang terdapat di sekitar—biasanya tiang bendera. Entah apa yang menjadi motivasi mereka bisa jadi hanya untuk seru-seruan, beruntungnya saya tidak pernah merasakan hal tersebut.

Paling-paling yang saya alami sewaktu merayakan ulang tahun di sekolah dan kemungkinan banyak juga orang lain yang sudah merasakan adalah, dikejar sampai ke mana pun lalu disiram air. Jika ingin menyebalkan sedikit, paling ditambah adonan tepung dan banyak telur yang secara otomatis, akan membuat bau dan aroma tersebut sulit dihilangkan.

Saya yang pernah menjadi sasaran, langsung mual dan harus keramas berkali-kali sampai aroma tidak sedap itu hilang dari anggota badan. Untungnya kala itu saya membawa baju cadangan. Bukannya kegeeran karena pasti diberi kejutan, namun sebagai antisipasi jika hal tidak diinginkan terjadi.

Tentu masih membekas di ingatan sekitar dua tahun lalu, mengutip dari Kumparan, seorang pemuda bernama Yusuf yang berdomisili di Bilangan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat, harus menerima kado yang tidak menyenangkan di hari ulang tahunnya. Kala itu, Yusuf sedang berulang tahun dan diceplokan telur busuk oleh teman-temannya. Kejadian itu membuat penglihatan Yusuf terganggu.

Masih mengutip dari Kumparan, diketahui uang yang harus dikeluarkan untuk proses operasi adalah 50 juta untuk cangkok mata—imbas dari terkena telur busuk. Berkaca dari beberapa kejadian tersebut saat ulang tahun, baiknya yang normal dan sewajarnya saja jika ingin memberi kejutan. Jika sampai membuat orang lain terluka, bukan kesan baik yang didapat melainkan trauma yang dirasakan. Biaya yang ditanggung pun terbilang tidak sedikit. Sudahlah tidak mendapat kado menyenangkan, malah mengeluarkan budget diluar dugaan.

Dan sebelum menyudahi tulisan ini, saya menghimbau kepada teman-teman semua jika ada rekan yang berulang tahun baiknya diberi kebahagiaan, bukan kesengsaraan apalagi sampai dipermalukan di depan banyak orang. Ya, minimal patungan untuk membeli kue jika bersama-sama, tidak mahal kan?

Exit mobile version