Mari bermain-main dengan kata “nyaman”. Menurut KBBI, kata “nyaman” mengandung 2 arti, yaitu ‘segar’ dan ‘sedap’. Semua tergantung kamu menerapkan 2 makna itu ke dalam sebuah konteks. Kalau untuk mobil listrik, 2 makna itu, segar dan sedap, sangat terasa dari keberhasilan Hyundai menyatukan “masa depan” dengan “estetika klasik” lewat IONIQ 5 dan IONIQ 6.
Manusia menciptakan kendaraan untuk mempermudah kehidupan. Kendaraan berfungsi membawa manusia dari titik a ke titik b. Di dalamnya, ada unsur kecepatan, keawetan bahan, keiritan bahan bakar, ketersediaan suku cadang, keamanan, dan yang paling paripurna adalah kenyamanan. Oleh sebab itu, seiring zaman berputar, manusia berlomba-lomba menciptakan kendaraan yang nyaman.
Seiring perkembangan mobil listrik, persaingan menemukan kenyamanan itu semakin keras. Hal ini terjadi karena peminta mobil listrik juga semakin besar. Salah satu buktinya adalah penjualan mobil listrik meningkat di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 yang lalu.
Para Agen Pemegang Merek (APM) mengaku sudah membukukan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) Battery Electric Vehicle/BEV sampai lebih dari 600 unit. Tahukah kamu, volume ini sangat tinggi karena penjualan selama GIIAS hanya 10 hari saja. Dan, untuk Hyundai sendiri membukukan 776 unit SPK dari IONIQ 5 selaku lini kendaraan listrik unggulan.
Selain IONIQ 5, di gelaran GIIAS 2023, Hyundai turut merilis IONIQ 6 seharga Rp1,19 miliar. Sementara itu, Hyundai membanderol IONIQ 5 senilai Rp780 hingga Rp800 juta.
Daftar Isi
Kenapa IONIQ 5 laris?
Sudah banyak analis kendaraan dan ahli otomotif yang membedah kelebihan IONIQ 5 (dan IONIQ 6). Kalau untuk saya, kedua mobil ini, khususnya IONIQ 5, berhasil menginjeksikan local wisdom ke dalam wujud dan filosofi yang mengiringi. Misalnya, di GIIAS 2023 kemarin, Hyundai merilis IONIQ 5 dengan motif batik Kawung. Motif batik yang menggambarkan kesempurnaan.
Flagship ini melambangkan visi global Hyundai, yaitu Progress for Humanity. Kehadiran IONIQ 5 Indonesian Batik juga adalah bentuk kontribusi Hyundai dalam peringatan 50 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan.
Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia, mengatakan, “Hyundai dengan bangga mempersembahkan IONIQ 5 Indonesian Batik untuk masyarakat Indonesia. Kami percaya kreativitas dan kolaborasi ini bisa menciptakan perpaduan harmonis antara tradisi dan inovasi.”
Jika Woojune Cha menyebutnya “tradisi”, izinkan saya menambahkan istilah “klasik” untuk IONIQ 5 dan juga IONIQ 6. Unsur klasik sangat terasa di 2 mobil listrik yang laris ini. Misalnya, selain mengusung motif batik Kawung, IONIQ 5 punya bagian belakang yang mengingatkan saya kepada game legendaris: Tetris!
Perhatikan bagian Parametric Pixel Rear Lamp dan Slice Rear Reflector. Bentuk balok dan persegi panjang terasa sangat manis dan pas. Ini seperti penghormatan Hyundai kepada nilai-nilai tradisi yang sudah menjadi legenda. Paparan cantik untuk sebuah mobil listrik yang berhasil masuk ke hati para konsumen mobil modern.
Oleh sebab itu, saya tidak heran apabila mobil listrik Hyundai berhasil mencapai penjualan yang bagus. Mobil listrik mereka seperti memenuhi ungkapan kemenangan yang berbunyi: “On a different level”. Artinya, sebuah ekspresi untuk menggambarkan sebuah entitas memiliki level kemampuan, pengetahuan, dan pemahaman yang lebih tinggi ketimbang lainnya.
On a different level itu sangat terasa di Hyundai IONIQ 6. Izinkan saya menjelaskannya.
IONIQ 6: Mobil listrik Hyundai yang “on a different level”
Mengamati bodi IONIQ 6 dari depan sampai belakang, saya langsung membayangkan mobil-mobil sport klasik yang sempat merajai jalanan. Ini seperti mobil-mobil sport yang muncul di film balapan, Fast and Furious. Lagi-lagi, sebuah penghormatan Hyundai kepada pop culture yang mengiringi pertumbuhan generasi muda saat ini lewat IONIQ 5 dan 6.
Hyundai menawarkan konsep aerodinamis yang terlihat sangat manis. Bentuk lengkung dari depan ke belakang, terasa pas. Ukuran mobil jadi tidak terlalu pendek untuk bentuk yang melengkung. Hyundai menyebut konsep ini dengan istilah Electric Streamliner.
Bagi saya, IONIQ 5 dan 6 adalah keseimbangan yang menarik antara future form dengan classic shape. Siluet aerodinamis menunjukkan keseimbangan antara garis minimalis dengan lengkungan sensual. Selain itu, Platform E-GMP menciptakan ruang kabin pada interior terasa lebih luas dan penempatan baterai yang lebih efisien.
Oya, Platform E-GMP sendiri adalah Electric Global Modular Platform Ini adalah platform eksklusif untuk generasi masa depan mobil listrik. Ia menawarkan desain yang inovatif, ruang kabin yang lapang, performa tinggi, pengisian daya listrik cepat, dan jarak tempuh panjang. Semua bentuk kenyamanan yang kamu butuhkan ada di sana.
Lantaran bentuknya “lengkungan yang sensual”, Hyundai menyebut bentuk interiornya dengan istilah cocoon atau kepompong. Interior berbentuk kepompong pada IONIQ 6 mampu memberikan ruang luas dan nyaman, dengan detail arsitektur dan fitur yang berfokus pada kenyamanan. See, ini semua soal kenyamanan.
IONIQ 6, mobil listrik yang memahami
Saya sempat menyebut bahwa IONIQ 6 adalah mobil listrik yang on a different level. Alasannya, Hyundai, melalui mobil ini, berhasil menunjukkan pemahaman yang lebih tinggi akan kebutuhan zaman baru, khususnya kepada kebutuhan anak muda yang lincah dan kreatif.
Jadi, IONIQ 6 memiliki fitur yang memahami betapa mobil generasi zaman baru ini. Fitur yang saya maksud disebut Vehicle to Load (V2L) technology. Fitur V2L memungkinkan mobil listrik ini menjadi sumber daya listrik sebesar 3,6 kW untuk penggunaan perangkat elektronik, menambah kemudahan, dan kenyamanan selama perjalanan.
Teknologi ini terbagi menjadi 2 fungsi. Pertama, Indoor V2L, yang terletak di dalam kabin. Posisinya ada di bawah kursi baris ke-2. Ini memungkinkan pemakaian alat-alat elektronik di dalam kendaraan tanpa khawatir soal baterai.
Kedua, Outdoor V2L, di mana kamu bisa mamanfaatkannnya untuk berbagai peralatan elektronik. Fitur ini memberikan keleluasaan penggunaan alat elektronik saat bepergian atau beraktivitas di luar ruang. Mau WFA? IONIQ 6 memahami kebutuhanmu akan listrik.
Maka sah sudah, inovasi Hyundai untuk IONIQ 5 dan IONIQ 6 berhasil menyatukan “masa depan” lewat fitur dan pemahaman akan manusia dengan “estetika klasik” via local wisdom batik hingga shape dari sebuah pop culture.
Mobil listrik memang kendaraan. Namun, IONIQ 5 dan IONIQ 6 lebih dari sekadar kendaraan. Mereka adalah kendaraan yang bisa memahami manusia. Dan, bagi saya, inilah wujud dari on a different level.
Informasi selengkapnya mengenai kegiatan dan produk Hyundai terkini dapat Anda temukan di laman resmi HMID atau berbagai kanal medsos HMID, seperti Instagram @HyundaiMotorIndonesia, Youtube Hyundai Motors Indonesia, Facebook Hyundai Motors Indonesia, dan Twitter @HyundaiMotorID.
Penulis: Yamadipati Seno
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Hyundai STARGAZER X: Crossover Mumpuni di Segala Kondisi
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.