Seiring perkembangan zaman, semakin sering saya menemukan jenis mobil baru di jalanan. Namun, sampai saat ini, saya belum bisa mengalihkan pandangan dari mobil Honda Mobilio. Menurut saya, Mobilio adalah terobosan Honda yang sukses memikat hati. Bahkan ini mobil murah yang lebih menarik ketimbang Toyota Avanza.
Untuk urusan per-mobilan, keluarga saya mempercayakannya kepada Toyota. Tapi, saya mempunyai pilihan sendiri. Kalau boleh memilih, saya akan memilih mobil Honda Mobilio sebagai opsi pertama. Tapi bagaimana awalnya, keluarga saya memilih membeli Toyota Avanza.
Daftar Isi
Awal Honda tergerak untuk menciptakan mobil Honda Mobilio, LMPV mobil murah
Ibarat Barcelona dan Real Madrid yang bersaing sengit, brand Honda dan Toyota juga bertarung dengan keras di kelas mobil murah. Seakan tidak terima melihat kesuksesan Toyota Avanza, Honda mulai memutar otak untuk menciptakan pesaing yang pantas.
Selama ini, yang saya ketahui adalah Honda selalu berfokus dengan SUV. Terlihat dari banyaknya jenis RV di jalanan. Mulai dari CRV, BRV, HRV, hingga sekarang ada WRV. Hal ini beda dengan pesaingnya yang sudah menciptakan MPV sejak 2003. Melihat Toyota sukses dengan penjualan LMPV, Honda memutuskan untuk mengeluarkan mobil serupa. Tahun 2013 menjadi tahun pertama bagi mereka mengeluarkan mobil jenis serupa dengan nama Honda Mobilio.
Ketika kini Toyota Avanza menjadi opsi “zonk” bagi keluarga saya
Jika melihat data, Toyota Avanza masih menempati kasta tertinggi dari LMPV, terutama dari sisi penjualan. Namun, seri terbaru mereka, All New Avanza, tidak sebagus seri terdahulu. Menurut saya, seri All New mengalami penyusutan dari sisi ukuran. Jadi nggak ramah untuk orang yang berbadan besar dan tinggi seperti saya.
Oleh sebab itu, tentu ini menurut saya, mobil Honda Mobilio malah lebih nyaman dibandingkan Toyota Avanza. Seakan-akan Avanza itu sudah keluar dari kodratnya sebagai mobil murah dan mobil keluarga. Bagasi yang semakin mengecil, lalu kabin tengah juga ikut menciut. Apalagi sekarang Avanza juga menambah kekuatan pada mesin yang membuat lebih boros bahan bakar di jenis matik.
Primadona keluarga yang kalah dari mobil Honda Mobilio
Buat saya, nama Toyota Avanza itu berkorelasi dengan mobil murah, terjangkau, dan tentang kenyamanan. Kalau lagi ngomongin perjalanan jauh, khususnya jalan darat, yang muncul di pikiran antara Avanza atau Xenia. Bagasinya luas dan sering menjadi pilihan untuk mudik.
Bayangkan saja. Dulu, kapasitas maksimal Avanza itu 7 orang. Kalau agak memaksakan ya bisa muat 8 orang. Itu saja masih ada space untuk bagasi. Kalau sekarang, boro-boro, kamu mengisinya dengan 6 orang saja sudah terasa sesak. Mobil murah itu jadi terasa nggak enak. Ibarat kuda yang seharian menarik delman. Bengek!
Komparasi yang harus kamu tahu
Sebetulnya, perbedaan antara mobil Honda Mobilio dan Toyota Avanza itu nggak terlalu signifikan. Sama-sama jenis MPV dengan kapasitas mesin 1500cc. Namun, sebagai konsumen, kita akan merasakan perbedaannya ketika mengendarainya. Bagi saya, dimensi Mobilio itu bisa membuat 1 keluarga merasa nyaman.
Mobil Honda Mobilio memiliki keunggulan dari sisi dimensi bodi. Perbedaan bodi antara Mobilio dan Avanza memang nggak jauh berbeda, cuma beberapa milimeter saja. Namun, perbedaan kecil ini bisa memberi dampak yang sangat terasa.
Bicara tenaga, kedua mobil ini sebetulnya juga sama-sama memiliki kapasitas yang sama. Perbedaannya ada pada tenaga; Avanza dengan 96Hp, sementara Mobilio 116Hp. Itulah mengapa di awal saya bilang kalau kamu “memaksa” mengisi Avanza dengan 7 orang, mesinnya bakal ngos-ngosan.
Pengalaman pertama mengendarai Mobilio
Saya kali pertama mengendarai mobil Honda Mobilio milik teman kakak saya. Rutenya dari Jalan Kaliurang kilometer 18 menuju Pantai Parangtritis. Mobil diisi 6 orang.
Pertama saya agak kaget karena terbiasa mengendarai mobil dengan kabin kecil. Ketika menemukan mobil dengan kabin yang agak besar, saya harus mengira-ngira feeling kembali. Tapi ternyata, setelah jalan beberapa kilometer, saya merasa sudah menguasai mobil itu.
Perjalanan dari Kaliurang ke Parangtritis betul-betul tidak terasa. Tiba-tiba saja sudah sampai. Mesin yang bandel membuat adrenalin saya naik. Saya terpancing untuk menginjak pedal gas lebih dalam. Sepanjang Ringroad saya memacu mobil Honda Mobilio. Meski hampir penuh oleh penumpang dan barang, Mobilio nggak jadi loyo.
Konsumsi bahan bakar juga sangat irit. Saya berangkat dari Kaliurang dengan keadan bensin yang hanya kurang dari setengah. Ketika pulang lagi ke Kaliurang, masih ada sisa 1 bar. Cukup hemat untuk jarak perjalanan yang lumayan jauh, sudah ditambah mengitari daerah Bantul.
Saya rasa Honda memang tidak pernah gagal untuk bersaing. Mereka selalu mempunyai inovasi yang siap bersaing. Sudah memberikan kenyamanan, mesin unggul, hingga bahan bakar irit. Semoga kelak saya bisa membeli mobil Honda Mobilio.
Penulis: Saar Ailarang Abdullah
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Sejarah Avanza di Indonesia, Sebenar-benarnya Raja Mobil Indonesia