Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Miskonsepsi Warga Banyumasan tentang Nasi Gandul: Dikira Sayur Daun Pepaya, padahal Bukan

Laksmi Pradipta Amaranggana oleh Laksmi Pradipta Amaranggana
25 Juni 2021
A A
nasi gandul bukan oseng pepaya mojok

nasi gandul bukan oseng pepaya mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Nama nasi gandul beberapa waktu lalu sempat menjadi perbincangan warganet. Makanan khas daerah Pati ini mendadak muncul di sosial media Instagram yang sebenarnya bukan akun kuliner. Nasi gandul justru muncul di salah satu sosial media milik YouTuber gadget, yaitu Gadgetin “David di sini”. Kemunculan nasi kuah yang satu ini menimbulkan beberapa reaksi di kalangan warga Pati. Namun, komentar yang paling mendominasi adalah komentar yang mengajak David untuk mencicipi nasi gandul di kota asalnya langsung. Pasalnya entah disengaja atau tidak, sang YouTuber malah mencoba panganan khas ini di kota Semarang.

Ya nggak masalah sih sebenernya karena nasi gandul juga terkenal di daerah sekitar Pati seperti Kudus, Jepara, dan Semarang. Di kota-kota itu juga banyak banget yang jual panganan khas Pati ini. Jadi ya nggak heran kalau banyak orang yang mengira makanan ini dari Semarang, bukan Pati. Pernah juga suatu hari saya liat YouTuber sekaligus pemenang Master Chef, William Gozali makan nasi gandul dan menjelaskan kalau makanan ini berasal dari Pati, salah satu daerah di Semarang. Wah yo mak tratab. Terus terang saya sedikit kecewa, apa emang Pati se-nggak terkenal itu sebagai sebuah kabupaten sampai makanan khasnya pun kadang dikira sama dengan Semarang.

Tapi kalau dipikir-pikir, sebenarnya salah kaprah ini nggak cuma di kotanya aja. Ngomong-ngomong soal nasi berkuah yang satu ini, miskonsepsi terbesar tentang nasi gandul justru berasal dari daerah Barlingmascakeb (sebutan untuk bekas keresidenan Banyumas). Sebagai percampuran darah Pati-Banyumas, ada sedikit cerita menarik yang melibatkan salah kaprah tentang nasi gandul. Suatu hari, nenek dan sepupu saya berkunjung ke Kabupaten Pati. Ya namanya berkunjung, sebagai tuan rumah pasti kita mencari apa yang khas dari kabupaten di bagian utara pulau Jawa ini. Nggak lupa kita ngasih rekomendasi buat mencicipi nasi gandul. Tapi, adik sepupuku yang seratus persen orang Banyumas itu justru malah nggak mau makan. Ya kita semua kaget dong, kenapa nggak mau makan. Lalu dia dengan polosnya menjawab “aku nggak mau makan nasi oseng pepaya.”

Seketika kita mekekelen atau bahasa Indonesianya ngakak karena kita tahu kalau itu bukan nasi dan oseng pepaya. Emang dasarnya keluarga jahil, adik sepupuku yang tanya kenapa ketawa justru malah nggak dikasih tahu di bagian mana lucunya. Akhirnya, kita sampai tempatnya dan dia baru paham kalau nasi gandul bukan nasi oseng daun pepaya. Ya maklum sih, warga Banyumasan menyebut buah pepaya sebagai gandul. Dia yang nggak suka sayur udah keder duluan membayangkan nasi dan oseng daun pepaya. Habis tau bentuk nasi gandul, dia malah nambah karena katanya enak.

Salah kaprah ini nggak terjadi sekali dua kali aja. Selama hampir empat tahun kuliah di Unsoed, pertanyaan basic yang sering ditanyakan adalah apa yang terkenal atau makanan khas kabupaten Pati. Otomatis saya menjawab nasi gandul. Dan benar saja, mereka yang warga Barlingmascakeb pasti mikirnya cuma nasi oseng daun pepaya yang nggak ada spesialnya. Kalo kaya gini, jurus andalan untuk googling langsung jadi pilihan utama. Tanpa fafifu, langsung keluar itu wujud nasi berkuah yang nggak ada pepaya-pepayanya sama sekali. Bukannya saya pemalas, tapi kadang capek aja harus meluruskan problematika ini di hadapan orang Banyumasan.

Jadi buat warga Barlingmascakeb, nasi gandul itu nasi yang rasa kuahnya manis-pedas seperti kuah semur. Nggak ketinggalan lauk enak tapi jahat seperti jeroan, daging, telur, dan kawan-kawannya.

BACA JUGA Biar Kalian Nggak Bingung, Saya Kasih Tahu Bedanya Purwokerto dan Banyumas dan artikel Laksmi Pradipta Amaranggana lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2021 oleh

Tags: banyumasKuliner Terminalnasi ganduloseng pepayapatiSemarang
Laksmi Pradipta Amaranggana

Laksmi Pradipta Amaranggana

Cucu kesayangan eyang.

ArtikelTerkait

Pasar Sendangmulyo Semarang, Pasar Underrated Penyelamat Warga Komplek Mager seperti Saya Mojok.co

Pasar Sendangmulyo Semarang, Pasar Underrated Penyelamat Warga Komplek seperti Saya

15 Oktober 2025
Rekomendasi 5 Mi Ayam Dekat Undip Semarang Terminal Mojok

Rekomendasi 5 Mi Ayam Dekat Undip Semarang yang Pas buat Mahasiswa

20 Juni 2022
Orang Ungaran Pilih Mengaku Asli Semarang karena Malu Nggak Ada yang Bisa Dibanggakan

Orang Ungaran Pilih Mengaku Asli Semarang karena Malu Nggak Ada yang Bisa Dibanggakan

8 Maret 2024
Membayangkan Betapa Malang Warga Semarang Seandainya Simpang Lima Tidak Pernah Ada Mojok.co

Membayangkan Betapa Malang Warga Semarang Seandainya Simpang Lima Tidak Pernah Ada

23 Maret 2025
Kemacetan Panjang di Pertigaan Ajibarang Banyumas Masih Jadi PR yang Belum Diselesaikan

Kemacetan Panjang di Pertigaan Ajibarang Banyumas Masih Jadi PR yang Belum Diselesaikan

20 April 2024
Memindahkan Ibu Kota dari Semarang ke Bawen Itu Cuma Nambah “Pekerjaan Rumah” Mojok.co

Memindahkan Ibu Kota dari Semarang ke Bawen Itu Cuma Nambah “Pekerjaan Rumah”

23 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih
  • Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.