Daftar Isi
#2 Warna cabai yang berbeda di tiap levelnya
Hal kedua yang bikin geregetan adalah warna cabai yang berbeda-beda di setiap levelnya. Ya, saya tahu sih, tujuannya untuk menegaskan warnanya agar sesuai dengan tingkat kepedasannya. Tapi masa iya, sampai cabai-cabainya harus diwarnai yang beda-beda pula.
Mulai dari warna ungu, emas, hingga oranye. Beneran warna cabai yang beda dari aslinya. Cabai di tiap bungkus Mie Gaga 100 juga sama, ada 2 di sebelah kiri dengan ukuran besar dan kecil. Kalau yang varian goreng chipotle nggak heran sih kalau warnanya ungu cabainya. Cabai chipotle memang berwarna gelap ungu hampir kehitaman. Anehnya yang varian black pepper, kenapa coba warnanya harus biru.
#3 Line hologram emas di bawah yang terlihat jadul
Mari kita mencermati adanya line atau garis naik di bawah yang berwarna gold. Pemberian warna gold memang terlihat lebih berkelas. Namun, rasanya kurang cocok untuk kemasan Mie Gaga 100 yang mengunggulkan rasa pedasnya ini. Adanya line hologram gold ini justru semakin membuat kemasan ini aneh dan kurang match dengan warna cetar yang diusung.
#4 Bungkus paling aneh ada dalam varian Mie Gaga 100 goreng Black Pepper
Mie Gaga 100 extra pedas ini ada 5 varian. Kelima varian tersebut punya kemasan yang kembar, hanya beda warna dasarnya saja. Gaga goreng chipotle, punya warna dasar ungu, kemudian goreng black pepper pakai warna dasar biru, kuah soto berwarna dasar hijau, kuah jalapeno punya warna kuning menyala, dan goreng jalapeno memiliki warna dasar oranye, yang mirip api terbakar.
Dari 5 varian kemasan tersebut, ada 1 yang menurut saya aneh banget, yaitu yang varian goreng black pepper. Black pepper alias lada hitam ini diwakilkan dalam kemasannya yang warna biru, dan itu menurut saya aneh banget.
Saya pernah belajar desain grafis dan saya jadi paham peletakan warna yang sesuai. Salah satunya warna biru yang kurang cocok untuk diterapkan dalam kuliner. Sebab, warna sangat berpengaruh ke psikis seseorang, dan warna biru dianggap bisa menghilangkan nafsu makan seseorang. Makanya nggak heran kalau warna biru sering digunakan untuk logo company, karena warna biru melambangkan integritas.
Begitulah kemasan Mie Gaga 100 yang cukup menyita perhatian. Rasanya yang nikmat, tapi sayang, mereka kurang mengimbanginya dengan kemasan produk yang elegan. Alih-alih ingin terlihat berbeda, justru malah terlihat seperti jamet. Maaf ya Mie Gaga 100, kamu memang enak kok, tapi soal penampilan kalah jauh. Yuk berbenah!
Penulis: Wulan Maulina
Editor: Yamadipati Seno
BACA JUGA Mie Gaga 100 Extra Pedas Series: Sebaik-baiknya Mi Instan Pedas Lokal
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.