Mi Instan Gaga Habanero: Pedasnya Nggak Kira-kira, Rasanya Tetap Juara

Mi Instan Gaga Habanero: Pedasnya Nggak Kira-kira, Rasanya Tetap Juara

Mi Instan Gaga Habanero: Pedasnya Nggak Kira-kira, Rasanya Tetap Juara (Dokumentasi penulis)

Mi Instan merek Gaga menghadirkan rasa mi instan dengan varian level pedas bertingkat yang memiliki cita rasa masing-masing. Setelah sukses dengan Jalapeno yang banyak bikin orang megap-megap, kini Gaga baru saja mengeluarkan produk barunya yaitu Mi Instan Gaga Habanero dengan level kepedasan di angka tujuh. Level ini menjadi level paling tinggi yang Mi Gaga punya.

Habanero atau disebut juga cabai gendol atau cabe gendot adalah jenis cabai yang mempunyai kepedasan tingkat atas. Melansir dari Wikipedia, cabai ini memiliki tingkat kepedasan skala Scoville yaitu 100.000-350.000. Cabai ini banyak dijumpai di Meksiko untuk tambahan cita rasa makanan seperti tacos. Menarik sekali.

Jika melihat mi instan Gaga rasa Jalapeno yang mempunyai level di angka lima, rasa-rasanya mi Gaga Habanero ini pasti memiliki kepedasan yang lebih tinggi. Sebenarnya Jalapeno sudah bisa menyiksa mulut. Namun kelezatannya masih bisa dinikmati dengan minya yang kenyal dan nggak mudah melar saat melalui proses perebusan.

Saya akhirnya berkesempatan mencicipi Gaga Habanero ini setelah melihat event peluncurannya akhir Oktober lalu. Eventnya cukup ramai, hingga menghadirkan Tanboy Kun dan DyoDoran di kawasan Ramai Mall Yogyakarta. Dari peluncurannya itu, saya jadi penasaran dan membeli mi instan ini di toko terdekat dari rumah saya.

Mi instan Gaga Habanero memiliki dua varian yaitu goreng dan kuah seperti level-level sebelumnya. Namun, kali ini saya hanya mencicipi rasa yang kuah saja karena rasa-rasa sebelumnya hanya yang kuah yang selalu menarik. Mi ini mempunyai bungkus dengan warna hitam dan hijau dengan ada efek api di belakangnya yang juga berwarna hijau. Warna mi pada bungkus juga berwarna hijau serta kuah-kuahnya pun berwarna hijau. Begitu melihatnya, memang sudah terbayang akan pedas yang menggiurkan.

Saya pikir mi instan di dalamnya akan berwarna hijau karena pada bungkusnya sudah menampilkan mi warna hijau yang menggoda. Ternyata minya sama saja seperti mi lainnya berwarna kuning. Hanya saja memang bumbu-bumbunya semuanya berwarna hijau, bahkan ada bumbu yang berbentuk sambal berwarna hijau yang berbau pedas menyengat.

Ketika mi dituang ke dalam mangkuk dan dicampur, bau yang keluar langsung aroma pedas yang menusuk ke hidung dan lekas ingin dicicipi. Satu sruputan saya coba, sangat pedas! Sensasinya langsung membakar lidah. Meskipun warnanya hijau menarik, rasa pedasnya sungguh tidak biasa-biasa saja. Rasa pedasnya memang unik, dengan rasa lezat yang bisa dinikmati. Begitu kuah turun ke kerongkongan, rasa yang tersisa di lidah menjadi sedikit manis entah dari mana. Menurut saya ini yang unik, meskipun pedas di awal after taste-nya ada sedikit rasa-rasa manis yang selalu ingin dirasakan pada tiap sruputannya.

Minya lumayan kenyal, enak, seperti yang saya sebutkan tadi bahwa minya tidak mudah melar. Rasa pedasnya bahkan belum hilang beberapa saat setelah selesai makan mi ini.

Saya cukup menyukainya meskipun saya rasa masih lebih enak untuk Mi Gaga rasa Jalapeno. Untuk rasa ini meskipun pedas sekali, tapi masih ingat betul betapa rasa Jalapeno yang masih teringat di kepala saya. Jadi, masih oke punya Jalapeno menurut saya.

Gaga Habanero ini enak, meski bagi saya Jalapeno masih juara. Cuman, kalau memang kalian merasa Jalapeno masih terlalu cupu bagi lidah kalian, keknya Habanero akan mengubah kesombongan kalian.

Tapi setiap lidah bisa berbeda. Menurut saya enak, menurut kamu bisa kurang enak. Tetep saja, untuk kalian para anak muda yang suka sekali sama kuliner pedas, wajib banget cobain mi instan ini. Pedasnya maksimal, mantap dan oke punya. Selamat mencoba.

Penulis: Asti Yulinia
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 6 Mi Instan Kuah Pedas Untukmu yang Punya Otot Kawat Lambung Besi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version