Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Menyikapi Kebiasaan Orang yang Suka Ngomong Sendiri Sebelum Habis Kesabaran

Halifa Ghaisani oleh Halifa Ghaisani
9 Februari 2021
A A
Menyikapi Kebiasaan Orang yang Suka Ngomong Sendiri Sebelum Habis Kesabaran
Share on FacebookShare on Twitter

Bagi sebagian orang, ngomong sendiri merupakan kebiasaan lazim yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Biasanya, ada orang yang dapat secara spontan mengucapkan apa yang terlintas di kepala saat sedang memikirkan hal serius, mencari ide, atau mengomentari sesuatu. Namun, ada pula orang-orang yang tidak bisa secara spontan melakukan hal tersebut.

Sebagai orang yang tidak terbiasa ngomong sendiri, respons saya terhadap kebiasaan ini bisa dibilang setara dengan ketika saya melihat video heboh orang joget-joget yang tidak sengaja muncul di media sosial. Kalau munculnya sesekali, masih oke-oke saja. Tapi kalau terlalu sering, ya nyebelin juga.

Sedikit cerita. Saya pernah tinggal di kamar kos-kosan yang sama dengan seorang teman yang kebiasaannya agak berbeda dengan orang kebanyakan. Teman saya ini sering mengiringi kegiatannya dengan monolog dan suara-suara aneh, mulai dari suara anak kecil, tawa terbata-bata, bunyi-bunyian tidak jelas, sampai yang paling aneh adalah suara mirip kuda (untuk suara aneh yang satu ini, serius deh otak saya memprosesnya sebagai suara kuda). Kebiasaan anehnya itu sempat membuat saya juengkel bukan main.

Bagi yang belum terbiasa, mendengar orang yang sering ngomong sendiri mungkin akan sedikit melelahkan. Terlebih lagi kalau memiliki refleks yang bagus dalam merespons, karena hampir bisa dipastikan akan lebih sering mengucapkan “Hah?” untuk memastikan apa yang diucapkan dan siapa yang sedang diajak bicara. Sudah sebal karena terganggu dengan suara, sebal pula karena respons yang sia-sia.

Meski terkesan sepele, orang dengan kebiasaan semacam ini bisa jadi sangat mengganggu. Terlebih kalau kita sedang butuh ketenangan. Kalau sudah begitu, kebanyakan orang mungkin akan melihat sabar sebagai jalan paling memungkinkan yang dapat ditempuh. Padahal kan sabar ada batasnya, ya? Oleh karena itu sebelum habis kesabaran, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyikapi gangguan semacam ini.

#1 Ajak bicara

Hal yang terlambat saya sadari selama berteman dengan orang yang suka ngomong sendiri adalah dia tidak akan ngomong sendiri kalau ada teman bicara. Meski terdengar tidak serius, tapi itulah kenyataannya. Apa pun alasan yang dimiliki orang saat ngomong sendiri (yang biasanya karena memang kebiasaan saja), tetap saja kalau ada yang mengajak bicara, pasti ia akan terhindar dari kebiasaannya ngomong sendiri.

#2 Pindah tempat

Daripada misuh-misuh, lebih baik bergeser ke tempat yang lebih nyaman. Pindah tempat memang bisa jadi pilihan untuk menghindari gangguan dari orang yang suka ngomong sendiri. Namun sayangnya, cara ini tidak bisa dilakukan dalam situasi tertentu, misalnya saat harus berada di satu ruangan yang sama untuk bekerja. Tidak mungkin kan meninggalkan pekerjaan hanya untuk menghindari orang yang mengganggu? Maka, lakukan cara ini hanya jika kondisinya memungkinkan.

#3 Nyanyi

Seperti yang sudah saya jelaskan di awal, kebiasaan monolog di luar batas kewajaran bisa bikin jengkel. Maka, coba tenangkan diri dengan menyanyi. Secara ajaib, menyanyi dapat mendistraksi pikiran agar tidak terfokus pada hal-hal menyebalkan yang sedang dirasakan. Mungkin tidak mudah dilakukan kalau dalam keadaan mood yang sedang buruk, tapi tetap layak untuk dicoba.

Baca Juga:

5 Ulah Sopir Angkot yang Bikin Kesal Penumpang, Salah Satunya Hobi Ugal-ugalan

Kebiasaan di Hajatan Pedesaan yang Nggak Masuk Akal

Bagaimana kalau tidak suka menyanyi? Kalau menyanyi malah bikin sebal dengan diri sendiri, mungkin cara berikutnya akan lebih cocok untuk dilakukan.

#4 Ikutan ngomong sendiri

Mirip seperti cara sebelumnya, ngomong sendiri bisa dilakukan agar tidak terfokus pada emosi negatif yang sedang dirasakan. Di samping itu, cara ini juga bisa jadi ajang balas dendam untuk orang yang suka ngomong sendiri, supaya dia tahu rasanya terganggu oleh suara-suara aneh. Hwehehehe~

#5 Berterus terang

Demi kenyamanan yang hakiki, ini adalah langkah paling demokratis yang bisa dilakukan sebelum kepalang jengkel. Selain dapat menunjukkan kualitas diri, berterus terang juga dapat membuka peluang untuk bisa lebih bertoleransi dan memahami satu sama lain. Sungguh cara yang penuh kedamaian.

Alih-alih merusak hubungan yang sebenarnya “nggak istimewa-istimewa amat”, cara-cara di atas bisa dilakukan untuk menyikapi gangguan dari orang yang suka ngomong sendiri. Meski tidak menutup kemungkinan kalimat “disabar-sabarin saja” juga akan menjadi senjata pamungkas saat sedang mengalami gangguan yang menyebalkan semacam ini.

BACA JUGA Rapper Jadi Kece Bukan karena Asal Bisa Ngomong Cepat loh, Guys!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Februari 2021 oleh

Tags: kebiasaanngomong sendiri
Halifa Ghaisani

Halifa Ghaisani

Pembaca yang juga menulis

ArtikelTerkait

8 Perbedaan Kebiasaan Sehari-hari Orang Korea dan Jepang Terminal Mojok

8 Perbedaan Kebiasaan Sehari-hari Orang Korea dan Jepang

27 Maret 2022
Kebiasaan Mandi dan Gosok Gigi yang Unik Orang Korea Terminal Mojok

Kebiasaan Mandi dan Gosok Gigi Unik Orang Korea

11 Maret 2022
4 Kebiasaan Makan Pempek yang Perlu Diubah Agar Nikmatnya Paripurna Terminal Mojok

4 Kebiasaan Makan Pempek yang Perlu Diubah agar Nikmatnya Paripurna

10 Februari 2022
Selain Nggak Ada Kata 'Tidak' di Kamusnya, Inilah Kebiasaan Lain dari Orang Nggak Enakan terminal mojok

Selain Nggak Ada Kata ‘Tidak’ di Kamusnya, Inilah Kebiasaan Lain dari Orang Nggak Enakan

18 Agustus 2021
berlama-lama

Membongkar Rahasia Cewek yang Hobi Berlama-lama di Kamar

23 Agustus 2019
Naik Angkot di Depok Hanya untuk Mereka yang Punya Nyali, Armada Bobrok dan Sopir Ugal-ugalan Mojok.co sopir angkot

5 Ulah Sopir Angkot yang Bikin Kesal Penumpang, Salah Satunya Hobi Ugal-ugalan

20 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.