Saat melihat kalender, saya tersadar kalau sebentar lagi akan memasuki usia 36 tahun. Usia yang sudah lumayan “matang”. Pantas saja uban sudah muncul di mana-mana. Kalau dipikir-pikir, usia 30-an yang sudah saya jalani separuhnya ini memang berbeda dengan usia 20-an. Di sini saya ingin berbagi tips tentang apa saja yang perlu dipersiapkan untuk memasuki jenjang usia 30 tahun. Biar lebih afdal, saya sudah menanyakan hal yang sama pada teman-teman saya yang juga berada di pertengahan usia 30-an.
#1 Kesiapan finansial
Bicara soal usia 30 tahunan, tidak akan lepas dari kesiapan finansial. Kebanyakan orang di usia ini sudah berkeluarga, atau kalaupun belum berkeluarga sudah tidak lagi bergantung pada orang tua. Kesiapan finansial adalah salah satu hal mendasar yang diperlukan untuk menghadapi jenjang usia ini tanpa ragu.
Pengaturan keuangan agar memperoleh cashflow bulanan yang positif sampai instrumen investasi merupakan PR besar yang sebaiknya diselesaikan sebelum usia 30-an. Kalau sekarang kalian masih suka ngutang di mana-mana atau hidup dari gajian ke gajian, sebaiknya mulai belajar tentang pengaturan keuangan atau bahasa kerennya financial planning.
Sederhananya, jangan sampai besar pasak daripada tiang. Nggak mau kan, di usia pensiun nanti malah jadi beban untuk anak-anak kita?
#2 Pekerjaan yang mapan
Masih terkait dengan poin sebelumnya, di usia 30 tahunan sebaiknya kita sudah memiliki pekerjaan yang mapan. Mapan dalam artian tidak lagi bingung mau kerja apa bulan ini.
Meskipun demikian, saran ini bukan berarti sebuah larangan untuk berganti pekerjaan. Jika memang ada tawaran pekerjaan yang lebih baik, bisa saja kita berganti pekerjaan. Intinya siapkan seperangkat skill yang berguna untuk pekerjaan kita kini dan di masa yang akan datang.
#3 Makan yang benar
Pengetahuan tentang nutrisi dalam makanan adalah salah satu modal penting yang perlu dimiliki sebelum usia 30 tahunan. Jika di usia 20-an kita bebas makan apa saja dan tidak berpengaruh pada tubuh, tidak demikian di usia 30-an. “Dosa-dosa” makan berantakan di usia 20-an biasanya baru mulai terasa dampaknya di usia 30-an dan seterusnya.
Piring makanku adalah salah satu patokan sederhana tentang apa yang harus dimakan oleh orang dewasa. Dengan berpedoman pada panduan ini, kita akan terhindar dari makan berlebihan pun akan merasa kenyang lebih lama.
Keterampilan masak dasar juga perlu untuk dimiliki sebelum masuk usia 30-an. Selain membuat kita dapat mengolah makanan yang lebih sehat untuk diri sendiri, dompet kita pun akan berterima kasih.
#4 Rutin olahraga
Ini adalah hal yang masih saya usahakan. WHO menyarankan olahraga aerobik moderat selama 150 menit dan 2 kali latihan beban seluruh tubuh minimal 2 set per minggu untuk usia 19 sampai 65 tahun. Dengan demikian, diharapkan jantung, otot, dan tulang kita tetap sehat dan siap menghadapi tantangan hidup.
Bagaimana jika usia kita sudah lebih dari 65 tahun? Bukannya berkurang, rekomendasi gerak fisiknya tetap bahkan ditambah dengan latihan keseimbangan untuk mencegah jatuh.
#5 Sikap bodo amat terhadap kenyinyiran dan kekepoan orang lain
Poin kelima ini sangat penting untuk kesehatan mental kita. Kita hidup di Indonesia, di mana banyak orang yang dengan senang hati mengulik masalah pribadi orang lain dan berkomentar tanpa diminta. Bertambahnya usia ke kisaran 30-an tidak akan membuat kenyinyiran dan kekepoan orang lain pada kita ini berkurang.
Untuk itu, kita perlu mengembangkan sikap bodo amat atas nyinyiran orang lain. Penting untuk menyaring ucapan orang. Kritik positif dan nasihat baik boleh kita hiraukan, sebaliknya komentar asal njeplak bisa dibuang saja pada tempatnya. No baper-baper club.
#6 Rajin skincare-an
Poin ini sebenarnya bisa diterapkan pada pria dan wanita sih, meskipun kebanyakan pria masih merasa tabu untuk merawat kulitnya. Seiring dengan bertambahnya usia, regenarasi kulit kita tidak sebaik dulu. Perlu perawatan ekstra, yang sebaiknya dimulai sebelum memasuki usia 30-an. Saya agak telat, sih, untuk skincare-an, baru saja saya mulai di usia yang menjelang 36 tahun.
Oh, ya, perawatan kulit ini tujuannya bukan untuk terlihat lebih muda (kalau saya lho ya), lebih ke merawat apa yang ada. Keriput saya mulai bermunculan dan saya menerima mereka dengan senang hati. Menua itu privilese. Embrace it.
Duh, ternyata tips yang saya rencanakan sedikit saja berkembang jadi panjang (dan lebar). Mungkin sudah bawaan umur ya, makin tua makin bawel. Hehehe. Semoga bermanfaat ya.
BACA JUGA Sambatan-sambatan Orang Umur 30 Tahun dan tulisan Maria Kristi lainnya.