Dari iPhone hingga Xiaomi: Mana Merek Handphone yang Paling Worth It?

Seorang teman seangkatan kuliah saya mengeluhkan bahwa di tempat bekerjanya diberlakukan sistem presensi baru yang menggunakan aplikasi android. Akibatnya, ia harus membeli merek handphone baru.

Lantaran ia menyampaikan permasalahannya tersebut di grup WhatsApp angkatan, terjadilah diskusi yang seru tentang bagaimana cara menilai handphone dari mereknya. Meskipun kita diajari untuk tidak menilai buku dari sampulnya, tapi ternyata menilai handphone dari mereknya cukup berdaya guna. Lantaran diskusi kami sangat bermanfaat, saya menyampaikan saripatinya di sini.

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari tiap-tiap handphone pintar berdasarkan mereknya. Oh ya, tulisan ini tidak disponsori oleh merek handphone tertentu, ya.

#1 Apple

Kita mulai dari merek yang memelopori munculnya telepon pintar. Harga produk Apple jauh di atas kompetitornya. Hal ini karena sebuah iPhone menggantikan banyak fungsi peralatan yang ada sebelum munculnya produk telepon pintar. Meskipun Steve Jobs hanya berencana untuk menyatukan iPad dan telepon, atau dengan kata lain membuat iPad yang dapat digunakan untuk menelepon. Nyatanya iPhone berkembang menjadi sebuah produk yang jauh lebih kompleks.

iPhone menggantikan telepon genggam, walkman, kamera, jam, dan masih banyak lagi. Kelebihan sekaligus kekurangan dari produk-produk Apple adalah eksklusivitas-nya. Produk Apple hanya dapat dihubungkan dengan produk Apple lainnya. Misalnya, saya ingin mengganti handphone saya dengan iPhone, otomatis saya harus mengganti laptop Toshiba saya (yang sekarang sudah tidak keluar lagi di pasaran) dengan MacBook. Apple juga memiliki AppStore sendiri yang eksklusif (dan mahal sih kalau untuk ukuran kantong saya).

Berhubung teman saya harus presensi menggunakan aplikasi Android, tentu saja pilihan ini dicoret pertama kali dari daftar rekomendasi handphone pintar untuknya. Lagipula, dia sudah pakai produk Apple, kok.

#2 Samsung

Beralih ke merek produk handphone Android paling dikenal: Samsung. Konon, perusahaan ini dulu sempat membuat produk alat-alat rumah tangga dengan kualitas yang yo-ngono-kae-lah. Beruntung bagi Samsung, Google menggratiskan aplikasi Android untuk digunakan pada telepon pintar sehingga perusahaan ini beralih ke pasar handphone dan sukses.

Berdasarkan diskusi kami, Samsung android paling umum dan paling nggak cost effective. Pokoknya ini adalah merek handphone Android paling mahal dengan spesifikasi standar. Adapun kelebihannya, ya semua orang tahu merek Samsung loading-nya cepat. Dan kalau handphone yang zaman, dulu ada tombol balik di tengah yang kalau dipencet bisa langsung balik ke “home”. Cocok buat diberikan pada orang tua yang gampang bingung atau anak-anak. Kalau bingung karena “tersesat” saat main handphone, tinggal pencet tombol yang di tengah itu, beres.

#3 Oppo

Handphone merek Oppo mirip-mirip dengan Samsung. Kelebihannya, ia punya kamera sangat amat menipu (ehe), berbeda banget dibandingkan merek lainnya. Cocok untuk yang suka selfie. Pokoknya kalau foto pakai handphone Oppo dijamin cakep.

Untuk fitur lainnya, serupa dengan handphone android merek lain. Kelebihannya yang lain adalah baterai fast charging-nya benar-benar cepat. Cepet bener ngisinya.

#4 Xiaomi

Sebenarnya, ini bukan merek handphone tapi nama perusahaan. Perusahaan asal Cina yang sekarang sudah membuka pabrik di Pulau Batam, Indonesia ini, memiliki dua merek telepon pintar: Redmi dan Mi.

Dulu saya pernah mendengar bahwa handphone Mi “lebih superior” dibandingkan Redmi. Namun, berhubung pemberi informasi tersebut tidak memiliki kredensial untuk menilai mana handphone bagus dan tidak, kita abaikan saja kabar burung tersebut. Toh, keduanya sama-sama milik Xiaomi.

Nah, berdasarkan diskusi kami, handphone keluaran perusahaan ini adalah yang paling value for money, alias paling menguntungkan dari segi biaya. Dengan harga yang sama dengan handphone merek lainnya, hampir bisa dipastikan kita akan memperoleh fitur yang lebih canggih. Namun, ada harga tentu ada rupa. Ada bagian yang dikorbankan untuk itu. Dan sejauh pengalaman saya (sebagai pengguna handphone merek Mi dan Redmi), kelemahan mereka ada di layar LCD-nya. Sekali jatuh, ambyar…

Begitulah ringkasan hasil diskusi kelompok kami tentang kelebihan dan kelemahan handphone berdasarkan mereknya. Jadi, bukan hanya buku yang bisa kita nilai dari sampulnya, handphone pun dapat kita nilai dari mereknya.

Apa merek terbaik? Jawabannya kembali ke kebutuhan, selera, dan tentu saja dana tiap-tiap orang.

BACA JUGA Hal-hal Menyebalkan di iPhone yang Bikin Saya Mikir untuk Kembali ke Android dan tulisan Maria Kristi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Exit mobile version