Masakan Indonesia identik dengan cita rasanya yang khas dan tajam. Sebab, masakan Indonesia memang kaya akan bumbu. Banyaknya bumbu masakan yang dicampurkan membuat teknik mengolah bumbu bermunculan. Salah satu teknik mengolah bumbu yang eksis hingga saat ini adalah mengulek bumbu. Mengulek bumbu dilakukan dengan cara melumatkan bumbu seperti cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, dll. di atas wadah yang terbuat dari batu atau biasa disebut cobek.
Salah satu alasan mengulek tetap menjadi primadona saat masak karena bumbu yang dihasilkan membuat masakan terasa lebih nikmat. Salah seorang penulis Terminal Mojok, Mbak Erma Kumala, bahkan pernah menulis alasan bumbu ulek lebih nikmat dibandingkan bumbu yang diblender dalam artikel ini. Memang sih bumbu yang dihasilkan dari cobek terasa lebih nikmat. Namun nyatanya, mengulek jadi salah satu kegiatan yang cukup sering dihindari banyak orang saat masak di dapur, tak terkecuali saya. Berikut alasannya:
Daftar Isi
#1 Ribet menyiapkan alat dan bahan
Sebelum mulai masak, biasanya kita akan menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk memasak. Kalau mau mengulek bumbu, kita juga harus menyiapkan cobek dan ulekannya.
Nah, yang bikin saya malas untuk mengulek adalah harus mengambil cobek dan ulekan batu yang berat itu. Memang sih ada cobek yang terbuat dari kayu, tapi entah kenapa bumbu-bumbu dapur jadi lebih cepat halus dan hancur jika digerus dengan cobek dan ulekan batu. Kebetulan cobek batu di rumah saya ukurannya besar, jadi mau nggak mau tiap kali hendak memasak saya harus mengangkat cobek yang beratnya hampir sama kayak beban hidup itu.
Selain menyiapkan cobek batu dan ulekan yang berat itu, saya juga masih harus menyiapkan bumbu yang akan diulek. Bawang merah, bawang putih, cabai, dll. dikupas dan dicuci bersih dulu sebelum dipotong agak kecil biar lebih mudah diulek. Memang ribet, sih.
#2 Mengulek bikin mata perih
Pernah mengulek bawang-bawangan? Pasti tahu kan rasanya mengulek bawang-bawangan, apalagi bawang merah, nggak jarang bikin mata terasa perih dan pedas sampai mengeluarkan air mata. Bahkan jika nggak berhati-hati saat mengulek, bumbu bisa saja terkena mata. Makanya saya paling malas kalau harus mengulek bumbu, mending pakai blender aja lah lebih aman.
#3 Tangan bau bumbu
Tangan bau bumbu saat mengulek memang nyebelin. Biasanya karena kena bumbu yang sudah diulek atau saat menyiapkan bahan-bahan sebelum diulek. Bahan yang sudah diulek memang memiliki aroma yang lebih tajam. Terkadang walau sudah cuci tangan dengan sabun pun masih saja baunya tercium.
Saya pernah mengulek cabai dengan cobek batu. Walau sudah cuci tangan pakai sabun, tangan saya masih bau cabai dan ketika nggak sengaja mengucek mata, mata saya jadi perih. Duh.
#4 Harus mengeluarkan tenaga lebih banyak
Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, saat mengulek bumbu, kita harus mengeluarkan tenaga lebih banyak ketimbang menghaluskan bumbu menggunakan blender. Tak jarang tangan jadi pegal dan keringat bercucuran, apalagi kalau bumbu yang dihaluskan cukup banyak.
Itulah beberapa alasan mengapa mengulek adalah kegiatan paling nyebelin sekaligus bikin saya malas masak. Setelah melihat alasan-alasan di atas, apakah kalian juga sepakat dengan saya?
Penulis: Hernika Aulia
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 4 Alasan Bumbu Ulek Lebih Nikmat daripada Bumbu yang Diblender.