Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Anime

Menguak Misteri Kenapa Dekisugi Jarang Muncul di Serial Doraemon

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
9 April 2025
A A
Dekisugi, Mr. Nice Guy dalam Doraemon yang Pernah Bikin Saya Sebel

Dekisugi, Mr. Nice Guy dalam Doraemon yang Pernah Bikin Saya Sebel (Doraemon Wiki)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi para penggemar manga Doraemon, nama Dekisugi pasti sudah tak asing lagi. Di setiap kemunculannya, Dekisugi senantiasa sanggup membuat Nobita minder sekaligus takjub. Terlebih, jika gadis pujaannya, Shizuka, tanpa tedeng aling-aling lebih mengutamakan kehadiran Dekisugi ketimbang dirinya.

Namun, di balik segala kesempurnaannya, justru Dekisugi jarang terlihat di setiap petualangan Nobita dan kawan-kawan. Berbagai teori pun silih berganti dilontarkan terkait misteri ini. Ternyata, minimnya screen time anak pintar nan tampan ini di serial Doraemon dibuat bukan tanpa alasan.

Meski menyebalkan, penggemar lebih suka menonton kesialan Nobita

Salah satu teori menarik mengapa Dekisugi begitu jarang menghiasi layar kaca serial Doraemon. Yaitu, preferensi alami penonton terhadap karakter utama yang problematik. Dengan segala kemalasan, ketidakberuntungan, dan kenakalannya, Nobita justru menjadi sumber utama komedi dan alur cerita yang menarik. Kegagalannya yang berulang kali, usahanya yang sering kali sia-sia, dan ketergantungannya pada alat ajaib Doraemon menciptakan dinamika yang menghibur dan relate bagi banyak orang.

Kepandaian Dekisugi yang tanpa cela dan prestasinya yang gemilang dirasa kurang menawarkan konflik atau kejutan yang dibutuhkan untuk menjaga penonton tetap terpikat. Pun, keberadaan Doraemon dari masa depan akan menjadi nirfaedah bila Dekisugi terus membersamai Nobita. Dengan kata lain, tawa dan rasa iba yang ditimbulkan oleh kenahasan Nobita dianggap lebih menjual. Setidaknya, lebih menjual daripada kekaguman semata pada kepintaran Dekisugi.

Kekompakan Nobita dan teman-temannya tidak akan terbentuk bila Dekisugi ikut

Alasan selanjutnya terkait ketiadaan Dekisugi dalam petualangan Nobita dan Doraemon adalah demi menjaga kekompakan unik yang terjalin di antara Nobita, Shizuka, Giant, dan Suneo. Eksistensi Dekisugi dengan kemampuannya yang jauh melampaui mereka berpotensi mengganggu dinamika kelompok yang telah terbentuk. Sebaliknya, Nobita dan kawan-kawannya malah saling melengkapi ketidaksempurnaan yang mereka miliki.

Diakui atau tidak, kecerobohan Nobita justru menjadi perekat yang menyatukan mereka. Petualangan konyol mereka seringkali tumbuh dari keisengan atau masalah yang dihadapi Nobita. Jika Dekisugi tampil di setiap kesempatan lalu menyodorkan solusi, bukan tidak mungkin rasa saling membutuhkan dan solidaritas yang menjadi ciri khas persahabatan mereka akan tergerus. Lebih buruk, serial Doraemon akan bertransformasi jadi cerita one man show.

Penulis ingin menghilangkan stereotip anak pintar yang menyebalkan dari diri Dekisugi

Pertimbangan berikutnya berhubungan dengan upaya penulis untuk menghindari stereotip klise tentang karakter anak pintar yang sering kali digambarkan sebagai sosok bossy. Alih-alih menampilkan sosok jenius yang angkuh, suka merendahkan, atau terisolasi dari pergaulan, penulis memilih untuk membatasi kemunculan Dekisugi demi menyelamatkan karakter tersebut. Keputusan ini tepat karena menciptakan kesan bahwa kecerdasannya adalah kualitas yang wajar dan tidak perlu dipamerkan secara berlebihan.

Setiap kehadiran Dekisugi yang singkat tetapi berkesan sukses membangun citra anak pintar yang rendah hati dan tetap bersosialisasi dengan baik. Oleh karenanya, potensi tokoh Dekisugi menjadi sosok yang antipati di mata penonton dapat ditekan. Intinya, absensi Dekisugi menggambarkan rasa sayang penulis serial Doraemon terhadap tokoh ini sehingga memperkecil kemungkinan tokoh nyaris sempurna tersebut dicaci maki.

Baca Juga:

Dennis Nggak Ada Apa-apanya ketimbang Nobita, Tokoh Paling Beban dan Nggak Tahu Diri!

Perbandingan Jumlah Guru dan Murid yang Ideal serta Keberadaan Support System Adalah Rahasia Kecerdasan Upin Ipin dan Naruto

Kesimpulannya, kehadiran Dekisugi yang terbatas dimaksudkan untuk secara efektif menyoroti perkembangan Nobita, mempertahankan elemen komedi, dan menciptakan kontras yang kuat. Bukan berarti dilupakan, absennya tokoh ini justru memperkuat fokus pada jalinan persahabatan Nobita dan kawan-kawan. Misteri Dekisugi yang jarang tampil bukanlah sebuah kejanggalan. Melainkan sebuah pilihan naratif cerdas yang menjadikan petualangan Doraemon tetap relevan dan menghibur bagi berbagai generasi hingga menjadi legenda hingga kini.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 4 Alat Doraemon yang Justru Berbahaya jika Diciptakan di Dunia Nyata

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 9 April 2025 oleh

Tags: dekisugidoraemon
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

Kehidupan SD di Jepang Versi Nobita Itu Bukan Mitos, 6 Hal Ini Buktinya terminal mojok

Kehidupan SD di Jepang Versi Nobita Itu Bukan Mitos, 6 Hal Ini Buktinya

8 Juli 2021
Begini Rasanya Jadi Murid yang Selalu Gagal kayak Nobita terminal mojok.co

Begini Rasanya Jadi Murid yang Selalu Gagal kayak Nobita

2 Agustus 2021
Menerka Hal yang Akan Terjadi jika Doraemon Beneran Ada di Dunia Nyata

Menerka Hal yang Akan Terjadi jika Doraemon Beneran Ada di Dunia Nyata

10 Maret 2023
Membandingkan Alat Sandy Cheeks dan Doraemon, Manakah yang Lebih Berguna? terminal mojok.co

Membandingkan Alat Sandy Cheeks dan Doraemon, Manakah yang Lebih Berguna?

25 Desember 2020
Hal Positif dari Takeshi 'Giant' Gouda yang Patut Ditiru Terminal Mojok

Hal Positif dari Takeshi ‘Giant’ Gouda yang Patut Ditiru

26 April 2022
Suneo Honekawa Adalah Representasi Sesungguhnya Orang-orang Menyebalkan di Instagram terminal mojok

Suneo Honekawa Adalah Representasi Sesungguhnya dari Orang-orang Menyebalkan di Instagram

11 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.