Menghitung Modal untuk Memulai Bisnis Air Minum Isi Ulang yang Semakin Seksi

Menghitung Modal untuk Memulai Bisnis Air Minum Isi Ulang yang Semakin Seksi Mojok.co

Menghitung Modal untuk Memulai Bisnis Air Minum Isi Ulang yang Semakin Seksi (unsplash.com)

Bisnis air minum mungkin dianggap lelucon puluhan tahun silam. Namun, kenyataannya bisnis ini semakin seksi saat ini. Semakin banyak erek air minum dalam kemasan yang bermunculan. Mereka menyediakan air minum layak konsumsi dalam berbagai ukuran, dari gelas kecil sampai galon. Kemudian menyusul para pelaku bisnis air minum isi ulang yang mulai menjamur keberadaannya.

Bisnis air minum isi ulang memang menjanjikan. Terlebih jika dibuka di kawasan padat penduduk yang didominasi perantau. Lantas berapa sih modal yang diperlukan untuk memulai bisnis yang satu ini? Simak rangkuman berikut ini yaa.

Alasan bisnis air minum isi ulang begitu menjanjikan

Air adalah kebutuhan esensial dalam kehidupan manusia. Bahkan kita dianjurkan minum 2 liter air per hari. Sayangnya, air bersih layak konsumsi akan semakin sulit dicari seiring padatnya populasi. Pemukiman yang makin padat dan masifnya geliat industri membuat air tanah tercemar.

Bisnis depot air minum isi ulang (DAMIU) hadir sebagai solusi. Mereka mengolah air baku menjadi air yang layak dikonsumsi. Kehadiran bisnis ini memang sangat membantu masyarakat, terutama dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Mengingat saat ini harga galon isi ulang dari merek ternama bisa mencapai Rp20.000. Sementara, harga air di depot isi ulang hanya Rp6.000-Rp8.000 saja per galon. Anggap saja 1 galon hanya bisa bertahan 2-3 hari untuk memenuhi kebutuhan minum dan memasak 1 keluarga. Bayangkan berapa banyak biaya yang bisa dihemat dalam satu bulan jika menggunakan galon dari depot air minum isi ulang.

Saya memahami betul bahwa masih banyak orang yang meragukan kelayakan produk di depot isi ulang air minum. Untuk mencari jalan tengah, kita bisa menggunakan air dari depot isi ulang untuk kebutuhan memasak saja. Proses pemasakan bisa mematikan mikroba yang kita curigai masih ada di dalam air, sehingga relatif lebih aman. Sedangkan untuk kebutuhan minum, bisa tetap menggunakan air dari merek ternama. Skenario ini pun tetap membantu sebuah keluarga untuk melakukan penghematan.

Jadi, sudah paham kan kenapa bisnis DAIMU sangat menjanjikan?

Modal yang diperlukan

Untuk memulai usaha air minum isi ulang, berikut modal yang perlu disiapkan beserta rinciannya:

Jenis Kebutuhan

Jumlah Harga

Keterangan

Mesin RO 1000 GDP 1 Rp12.000.000 Produksi sekitar 200 galon/hari
Tandon air 1000 liter untuk air baku dan olahan 2 Rp5.000.000 Dari stainless agar tahan lama dan tidak mencemari kualitas air
Pompa air 1 Rp1.500.000  
Sterilisasi UV 1 Rp2.000.000  
Galon kosong 1 Rp3.000.000  
Mesin penyikat galon 1 Rp400.000  
Perizinan dan sertifikasi   Rp2.000.000 Uji lab dan administrasi perizinan
Total biaya Rp25.900.000

Biaya operasional per bulan:

Jenis Kebutuhan Jumlah Harga Keterangan
Sewa tempat per bulan   Rp2.000.000 Bisa dilewati jika pakai rumah sendiri
Gaji karyawan 1 Rp2.000.000  
Tutup galon 100 Rp250.000  
Tisu galon 100 Rp250.000  
Biaya listrik   Rp400.000  
Biaya air baku   Rp1.000.000 Tergantung jenis air yang dipakai (sumur bor, PDAM, atau tangki)
Kebutuhan kantor   Rp500.000 Perlengkapan kebersihan dan ATK
Total Rp6.400.000

Setidaknya dibutuhkan modal Rp 32.300.000 untuk memulai usaha depot air minum isi ulang. Angka tersebut masih bisa turun jika tidak perlu biaya sewa. Lagi pula estimasi harga di atas juga tergantung pada wilayah dan keterampilan mencari barang berkualitas dengan harga termurah.

Jika ingin memulai bisnis dengan praktis, bisa join kemitraan saja. Ada paket-paket usaha yang bisa dipilih menyesuaikan budget dan kebutuhan kita. Bisa dimulai dari Rp15 jutaan saja lo. Poin plusnya, kita akan mendapatkan pelatihan jika tergabung dengan kemitraan. Asalkan harus cermat mencari kemitraan paling bagus dan terpercaya.

Memang tidak langsung balik modal, tapi tetap menjanjikan

Jika harga jual air per galon Rp7.000 dengan estimasi laku 100 galon per hari maka pendapatan per harinya Rp700.000. Hasil penjualan per bulan (25 hari, terpotong libur mingguan) adalah Rp 17,5 juta. Laba per bulannya tetap lumayan kan?

Jangan lupa sisihkan sekitar 5 persen dari hasil penjualan per bulan untuk perawatan dan biaya tak terduga. Mesin perlu diservis suatu saat nanti. Filter air perlu diganti secara berkala agar air yang dihasilkan tetap berkualitas baik. Namun tenang saja, penggantiannya tidak perlu dilakukan per bulan kok. Cukup 3-6 bulan saja, tergantung kondisi air baku yang digunakan. Semakin baik kualitas air baku yang digunakan, maka akan semakin panjang pula umur filter.

Bisnis DAMIU memang butuh modal awal yang lumayan. Berbeda dengan bisnis laundry atau sektor FnB yang bisa balik modal dalam tempo singkat. Perlu waktu beberapa bulan bagi bisnis DAMIU untuk bisa balik modal. Tapi tenang saja, mengingat tingginya kebutuhan air layak konsumsi, prospek bisnis depot air minum isi ulang masih tergolong cerah.

Penulis: Erma Kumala Dewi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA 5 Ide Usaha yang Cocok untuk Ibu Rumah Tangga, Bisa Dikerjakan dari Rumah dan Cuan Menjanjikan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version