Menghitung Biaya Lamaran Kekinian: Butuh Berapa Duit, ya?

Menghitung Biaya Lamaran Kekinian Butuh Berapa Duit, ya Terminal Mojok

Menghitung Biaya Lamaran Kekinian Butuh Berapa Duit, ya (Unsplash.com)

Biaya lamaran ala anak zaman sekarang kira-kira bakal ngabisin berapa juta, ya?

Di waktu senggang saat membuka media sosial, saya sering kali terhenyak menyadari betapa cepat waktu bergerak. Bagaimana tidak? Siswa yang 5 hingga 6 tahun lalu masih saya nasihati karena ketahuan pakai lipstik ke sekolah, tahu-tahu sudah banyak yang lamaran.

Di satu sisi, saya ikut senang melihat para siswa yang pernah saya ajar ini satu per satu melangkah ke jenjang kehidupan berikutnya. Namun di sisi lain, ada rasa penasaran juga. Prosesi lamaran kekinian begitu—yang banyak digelar anak zaman sekarang—dengan banyak printilan di sana-sini, kira-kira butuh duit berapa, ya?

Kalau kamu juga penasaran kayak saya atau malah sedang cari tahu soal biaya lamaran kekinian buat persiapan nanti, yuk kita hitung bareng.

Pihak Perempuan

Seperti kata kebanyakan orang, ladies first, maka kita mulai dari biaya yang dikeluarkan oleh pihak perempuan dulu, ya.

Pertama dan yang paling utama, biaya untuk dekorasi ruang lengkap dengan segala tetek bengeknya. Bukan lamaran kekinian namanya kalau nggak ada tirai flowy sebagai background, hiasan bunga kertas, jalinan rotan yang dibentuk melingkar lengkap dengan inisial si cowok dan si cewek, plus papan estetik bertuliskan quote ndakik atau foto seolah prewed kedua calon.

Untuk mengakomodir kebutuhan dekorasi ruang lamaran tersebut, kamu bisa menyewa dekorasi tersebut di tempat-tempat yang menyediakan jasa persewaan dekorasi atau MUA dan salon yang ada di sekitaran rumah. Biaya yang dibutuhkan minimal sekitar 1,5 juta rupiah. Makin banyak printilannya, jelas makin banyak biaya yang kamu butuhkan untuk acara lamaran.

Namun, kalau kamu merasa duit 1,5 juta tadi terlalu mahal, nggak usah khawatir. Kamu bisa beli dekorasi lamaran sendiri di marketplace kesayanganmu. Paket hemat dekorasi lamaran yang terdiri atas tirai, hiasan nama orang dan nama acara, daun dan bunga hias, hingga lampu tumbler dibanderol dengan harga 500 ribu hingga 1 juta rupiah. Tapi, risikonya belanja perlengkapan dekorasi ini cukup besar, Girls. Bisa-bisa barang-barang tersebut penyok begitu sampai di rumahmu. Kalau saya boleh menyarankan sih mending sewa saja~

Pengeluaran selanjutnya yang nggak kalah penting adalah untuk makeup dan baju. Rata-rata butuh biaya minimal 400 ribu rupiah. Itu buat kamu doang, lho, bukan rakyat serumah. Kalau ibu dan anggota keluargamu yang lain juga mau dimakeup, berarti harus tambah duit lagi. Kalau baju sih bisa jahit sendiri atau sewa, ya.

Terakhir, biaya yang harus disiapkan oleh pihak perempuan adalah nasi kotak dan jamuan untuk tamu dari pihak laki-laki. Dengan asumsi tamu yang hadir sebanyak 20 orang, maka biaya lamaran yang dibutuhkan untuk konsumsi ini kira-kira begini: nasi kotak 20 x 35 ribu = 700 ribu + makanan ringan dan minuman = 300 ribu.

Setelah semua beres, total biaya lamaran kekinian yang harus dikeluarkan pihak perempuan minimal seperti ini: dekorasi 1,5 juta + sewa baju dan makeup 400 ribu + nasi kotak 700 ribu + snack dan minuman 300 ribu = 2,9 juta rupiah. Inget ya, Girls, ini baru perkiraan biaya lamaran minimal. Kalau ternyata biaya sewa dekorasi atau makeup-mu lebih mahal dari nominal di atas, ya siap-siap saja keluar uang lebih.

Pihak Laki-laki

Namanya juga lamaran, pihak laki-laki pasti harus menyiapkan cincin. Jangan tergoda romantisme film picisan yang aktor utamanya membuat cincin dari rumput untuk disematkan di jari sang kekasih. Bisa ditolak jadi calon mantu. Pakai cincin emas, dong~

Untuk harga cincin emas, nih saya kasih tahu: 720 ribu rupiah per gram. Biar nggak tipis-tipis amat, cincin lamaranmu setidaknya harus berukuran 3,3 gram. Jangan lupa beli kotak perhiasannya sekalian, lho. Kamu bisa bawa duit 2,5 juta rupiah ke toko perhiasan. Masih ada kembalian dikit nanti buat bayar parkir.

Biaya lamaran selanjutnya yang harus dikeluarkan pihak laki-laki adalah hantaran. Umumnya, pihak laki-laki akan membawa aneka jajanan. Jajanan ini nantinya akan dibagikan oleh pihak perempuan ke para tetangga. Tujuannya sebagai “pengumuman” kalau si perempuan sudah diikat oleh kekasih hatinya. Soal hantaran ini, setidaknya kamu butuh duit minimal 1,5 juta rupiah dengan rincian sebagai berikut: 1 juta rupiah untuk membeli aneka jajanan dan 500 ribu untuk membeli kotak hantaran. Nggak mungkin kan kalau hantarannya dibungkus pakai plastik Indomaret?

Selain cincin lamaran dan hantaran, satu hal yang nggak boleh dilupakan adalah fotografer. Jangan lupa sewa jasa fotografer biar momen lamaran kekinian milikmu bisa diabadikan secara apik lewat video cinematic. Nanti bakal ada adegan si cowok pura-pura benerin kancing lengan kemeja, yang cewek slow motion angkat kepala sambil senyum, dan adegan ndakik-ndakik lainya. Soal video cinematic ini pernah dibahas di sini, ya.

Apakah sekarang sudah bisa ditotal jumlah pengeluarannya?

Tunggu dulu, Kisanak. Ada satu pos pengeluaran lagi yang nggak kalah penting, yaitu transportasi. Ini nggak boleh kelewat, lho, apalagi jika keluarga dan saudara yang akan kamu ajak melamar doi mayoritas simbah-simbah alias sudah pada sepuh. Kasihan kan kalau mereka harus angin-anginan naik motor. Lebih kasihan lagi kalau rumah si doi naik gunung turun lembah, duh solusi terbaik pokoknya menyiapkan transportasi buat keluarga besarmu, deh.

Jika jumlah rombongan ada 20 orang dan barang hantaran juga lumayan banyak, maka kamu butuh 4 mobil. Anggaplah sudah ada satu mobil di rumah dan satu lagi pinjam saudara, maka kamu cukup menyewa 2 mobil saja. Harga rata-rata sewa mobil beserta sopir 500 ribuan. Jadi, total biaya lamaran kekinian yang harus dikeluarkan oleh pihak laki-laki kira-kira begini: cincin lamaran 2,5 juta + hantaran 1,5 juta + jasa fotografer 1 juta + sewa mobil 1 juta = 6 juta rupiah.

Dear, jomblo, gimana setelah baca perhitungan biaya lamaran di atas? Jangan patah arang, ya. Mari kerja lebih keras karena segala hal yang kekinian memang nggak pernah murah. Kerja, kerja, kerja!

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Lamaran Jadi Ribet (dan Mahal) Gara-gara Tren Instagram.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version