Sejak SD, saya sedikit kesal dengan istirahat yang diberikan hanya 15 menit. Awalnya, saya kira istirahat dengan waktu pendek itu hanya diterapkan untuk SD saja. Ternyata, tidak.
Kekesalan saya memuncak ketika masa SMA. Pukul 07.00 kita sudah harus masuk tidak boleh terlambat kecuali ada musibah atau keperluan, dan pulangnya pukul 15.30. Sungguh membagongkan.
Dan dari itu semua, yang paling menyebalkan adalah waktu istirahat. Benar istirahatnya tiga kali, tapi cuman 15 menit! Istirahat macam apa 15 menit hah?
Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan kenapa istirahat 15 menit itu adalah kebijakan paling wagu sepanjang sejarah peradaban.
Kantin yang ramai
Untuk saya, seorang pelajar yang jarang membawa bekal, waktu 15 menit sangat singkat dan tidak cukup untuk membeli makanan dan minuman di kantin. Jelas alasannya karena antrean yang jelas kali rame.
Pada istirahat pertama dan kedua, kantin sekolahan saya sangat ramai. Anak kelas 10-12 tumpah ruah tumpek blek ngantre makan. Jelas rame kan? Dari pengalaman saya, untuk mengantre membeli makanan membutuhkan waktu 11 menit, dan untuk menyantap makanan dan minum membutuhkan waktu setidaknya paling cepat 7 menit. Kurang dari itu, berarti bukan makan, tapi disedot.
Makan pada jam istirahat ketiga? Tolong banget, dagangan sudah habis, pun pedagang sudah siap-siap kukutan.
Tidak bisa meregangkan otot
Waktu istirahat yang hanya 15 menit jelas tidak cukup untuk meregangkan otot. Kenapa nggak cukup? Ya daripada meregangkan otot, mending buat antre di kantin.
Padahal selama di kelas, kita kan duduk terus, jadi otot kita kaku. Peregangan otot jadi hal yang krusial. Dua jam lho minimal kita duduk, mosok ya nggak dibikin lemes itu otot.]
Nggak bisa ngobrol
Kenapa nggak bisa ngobrol? Lagi-lagi ya, ketimbang ngobrol, ya mending antre ke kantin. Sebenernya masih bisa sih, tapi nggak leluasa. Cuman 15 menit lho, bisa apa sih selama 15 menit.
Perlu menghirup udara segar
Istirahat adalah waktu yang tepat untuk menghirup udara segar setelah berjam-jam berada di kelas. Berada dalam satu ruangan berisi banyak orang yang saling rebutan oksigen itu menyebalkan, terlebih dalam waktu yang cukup lama.
Tapi, lagi-lagi, waktu istirahat yang cuman 15 menit itu bikin kepala kita isinya antre di kantin melulu. Boro-boro mau jalan-jalan, baru sampe gerbang sekolah aja udah kepotong banyak waktunya.
Itulah keresahan saya tentang istirahat sekolah yang waktunya sangat pendek dan semoga peraturannya diubah. Mungkin dengan waktu istirahat yang ditambah bisa bikin siswa makin maksimal dalam menyerap materi. Misalnya waktu istirahat jadi 25 menit gitu, saya rasa cukup dan jadi lebih rileks.
Akhir kata, waktu pelajaran boleh lama, tetapi waktu istirahat juga harus seimbang. Sebab, hal itu berguna untuk kesehatan dan kebahagiaan para pelajar.
Penulis: Imanuel Joseph Phanata
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Curhat Anak SMA Soal Beratnya Program Full Day School