Dahulu, kota ini bagian dari wilayah Kabupaten Ciamis. Merasa memiliki potensi sendiri untuk berkembang, daerah seluas 113 kilometer persegi itu memutuskan memisahkan diri dari Ciamis. Daerah ini kemudian memiliki 4 kecamatan yakni Banjar, Purwaharja, Langensari, dan Pataruman. Basis perekonomian masyarakat setempat bertumpu pada pertanian seperti perkebunan, peternakan dan perikanan sebagaimana visinya yakni Banjar Agropolitan.
Tidak semua warganya bisa bahasa Jawa
Secara geografis Kota Banjar Jawa Barat memang berbatasan dengan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Namun, tidak semua warga banjar bisa berbahasa Jawa. Memang ada beberapa bagian yang menggunakan bahasa Jawa dalam kesehariannya, seperti Kecamatan Banjarsari atau Langensari. Namun, daerah-daerah lain menggunakan bahasa Sunda.
Itu mengapa, kalau ketemu orang Banjar Jawa Barat jangan langsung ajak ngobrol dengan bahasa Jawa. Belum tentu mereka paham. Tanyakan dahulu daerahnya atau sekalian saja tanya lebih nyaman diajak ngobrol dalam bahasa apa.
Di atas beberapa hal yang sering disalahpahami terkait Kota Banjar Jawa Barat. Saya sebagai warga asli jadi terpanggil untuk lebih memperkenalkan daerah kesayangan ini ke banyak orang. Menulis artikel ini salah satu di antaranya.
Penulis: Teza Salih Mauludin
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Mojolaban Sukoharjo, Pinggiran Kabupaten yang Nggak Keurus. Pikir Ulang kalau Mau Tinggal di Sini
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.