Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

Mengapa Kebanyakan Mahasiswa Nggak Bisa Menulis Ilmiah?

Naufalul Ihya Ulumuddin oleh Naufalul Ihya Ulumuddin
11 April 2023
A A
Mengapa Kebanyakan Mahasiswa Nggak Bisa Menulis Ilmiah?

Mengapa Kebanyakan Mahasiswa Nggak Bisa Menulis Ilmiah? (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Menulis ilmiah adalah jantung keberlanjutan studi mahasiswa. Tanpa hal tersebut, mahasiswa bisa “mati” stres ditikam revisi. Tapi, pada faktanya banyak mahasiswa yang tak memiliki jantungnya. Jangan kaget (atau malah sudah tahu?), banyak mahasiswa yang tak punya kemampuan menulis ilmiah.

Penelitian statistik deskriptif dari Nirwana dan Ruspa tahun 2020 menunjukkan bahwa 70 persen mahasiswa informatika di salah satu kampus negeri nggak mampu menulis ilmiah sesuai standar. Oke, datanya memang hanya tentang mahasiswa Informatika. Tapi, saya juga menemukan keluhan yang sama di jurusan lain. Artinya, masalah ini adalah masalah bersama.

Saat masih kuliah, saya menemui banyak kasus perihal menulis ilmiah menjadi persoalan pelik di kalangan mahasiswa. Buntu ide, revisi tulisan tak berkesudahan, dicaci dosen karena tulisan nggak memenuhi kaidah ilmiah, jadi hal-hal yang dihadapi banyak mahasiswa. Selain itu, saat saya menempuh mata kuliah teknik penulisan ilmiah, hanya segelintir mahasiswa saja yang bisa lulus dengan nilai A-, sisanya B dan bahkan banyak yg C (nilai mati).

Pertanyaannya, mengapa demikian? Bagaimana bisa? Bukankah harusnya, mahasiswa bisa menulis, setidaknya setelah menempuh beberapa semester?

Malas baca

Saya tidak akan bilang semua mahasiswa yang tidak bisa menulis itu malas baca. Saya tidak akan gegabah membuat asumsi seperti itu. Tapi, tidak bisa dimungkiri, ya tetap ada yang tak bisa karena jarang membaca karya ilmiah. Jika yang dibaca hanya sedikit, bagaimana bisa memahami bagaimana kaidah penulisan ilmiah yang benar?

Tidak pernah diajari menulis

Saat masuk SMA, siswa jarang dikenalkan dengan karya ilmiah, apalagi dengan kemampuan menulis ilmiah. Siswa hanya dikenalkan dengan bacaan paket untuk menjawab soal ujian pilihan ganda. Nyaris nggak pernah dikenalkan dengan cara menulis yang intinya menghasilkan teks original dari pikirannya sendiri. Alhasil, saat menjadi mahasiswa kikuk tak berdaya menghadapi kenyataan tugas-tugas menulis ilmiah yang bejibun.

Baca halaman selanjutnya

Menulis memang tak mudah…

Baca Juga:

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Seminar Proposal agar Aman Tidak Dibantai Dosen Penguji

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 13 April 2023 oleh

Tags: karya ilmiahmenulis ilmiahSkripsi
Naufalul Ihya Ulumuddin

Naufalul Ihya Ulumuddin

Pegiat sosiologi asal Madura. Tertarik isu pendidikan, kebijakan sosial, dan keluarga. Cita-cita tertinggi jadi anak yang berbakti dan suami ideal untuk istri.

ArtikelTerkait

Unpopular Opinion: Skripsi Adalah Matkul Favorit Saya Sampai Rela Kuliah 7 Tahun Mojok.co

Skripsi Versi Cetak Itu Sudah Kolot, Nggak Berguna, Malah Bikin Mahasiswa Semester Akhir Lebih Sengsara

28 September 2025
4 Hal yang Cuma Ada di Kampus Indonesia, Kampus Turki Nggak Punya

4 Hal yang Cuma Ada di Kampus Indonesia, Kampus Turki Nggak Punya

26 Oktober 2025
pesan WhatsApp

Kiat Berbahagia Ketika Pesan WhatsApp Hanya Dibaca Oleh Dosen Pembimbing

28 Agustus 2019
staf tu fakultas yudisium wisuda lulus mojok

Di Kampus Saya, Orang Paling Menyebalkan Bukanlah Dosen Pembimbing, tapi Staf TU Fakultas

16 November 2020
universitas negeri surabaya unesa skripsi dihapus diganti tugas ilmiah mahasiswa tingkat akhir wabah corona skripsi online sidang online mojok.co

Buat Mahasiswa Unesa yang Sedang Galau karena Skripsi Dihapus

6 April 2020
3 Cara Menghilangkan Stres ketika Mengerjakan Skripsi (Unsplash)

3 Cara Menghilangkan Stres ketika Mengerjakan Skripsi

8 September 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.