Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Mengapa Gunting Kuku Sering Menghilang Ketika Dibutuhkan?

Barin Panduarta oleh Barin Panduarta
1 Juni 2021
A A
gunting kuku sering hilang mojok

gunting kuku sering hilang mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Suatu ketika saya pernah mendapatkan pekerjaan untuk menulis sebuah artikel sepanjang 500 kata. Baru saja saya mulai mengerjakan paragraf pertama, perasaan tidak nyaman mulai menggerayangi ujung jari saya. Saya lekas menyadari perasaan tidak nyaman tersebut disebabkan oleh tidak lain dan tidak bukan adalah kuku-kuku jari tangan yang sudah cukup panjang, sehingga mereka ikut bertumbuk dengan tuts papan ketik seiring pergerakan ujung jari saya.

Bagi saya, kenyamanan ketika menulis adalah kunci utama lahirnya kreativitas. Persoalan kuku jari ini perlu segera saya bereskan sebelum ide-ide kreatif yang telah saya kumpulkan sebelumnya menguap. Dengan segera saya mencari alat mungil terbuat dari logam berwarna perak yang bernama gunting kuku.

Dari judul tulisan ini, tentu Anda sudah bisa menebak ke mana arah tulisan ini. Gunting kuku hilang ketika dibutuhkan bukan hanya pengalaman individual, tetapi telah menjadi pengalaman kolektif masyarakat di berbagai daerah. Bahkan, beredar sebuah mitos bahwa gunting kuku akan hilang ketika dibutuhkan dan muncul ketika tidak dibutuhkan. Fenomena ini tentu menjadi pertanyaan besar, mengapa bisa begitu?

Pada faktanya, gunting kuku adalah barang yang, jika saya boleh membuat istilah baru, non-substitusi alias tidak dapat digantikan. Meskipun gunting biasa juga dapat digunakan untuk memotong kuku, gunting biasa tidak mampu menandingi kualitas potongan yang dihasilkan oleh gunting kuku, setidaknya sejauh pengalaman saya.

Selain karena ukurannya yang kecil, fenomena sering menghilangnya barang ini dapat sedikit dijelaskan dari beberapa faktor berikut.

#1 Pemakaian yang jarang

Gunting kuku biasanya mulai dipergunakan ketika kuku kita sudah cukup panjang. Standar cukup panjang ini tentu saja sangat subjektif, berbeda-beda tiap orang. Rata-rata, kuku jari tangan manusia tumbuh sekitar 3 milimeter per bulan atau sekitar 0,1 milimeter per hari. Dalam waktu 10 hari saja, kuku jari Anda akan tumbuh sepanjang 1 milimeter. Jumlah yang kecil namun cukup kentara ketika digunakan untuk menggaruk kulit yang gatal.

Bagi orang-orang yang aktivitas sehari-harinya tidak terlalu terhalang dengan kuku yang sedikit panjang, biasanya mereka akan memotong kuku lagi setelah 15 hari atau lebih. Artinya, dalam satu bulan, seseorang hanya akan memotong kuku setidaknya dua kali saja. Dengan tingkat pemakaian sejarang itu, gunting kuku sering menjadi barang yang disepelekan sehingga menyebabkan ia sering terlupakan.

#2 Dipakai bersama-sama

Tingkat pemakaian secara bersama-sama akan sebanding dengan potensi hilangnya. Semakin dipakai bersama-sama, maka semakin tidak jelas keberadaannya hingga akhirnya dinyatakan hilang.

Baca Juga:

Pacaran di Kebun Raya Bogor Bikin Putus? Halah, Omong Kosong!

4 Mitos Hape Samsung yang Semua Orang Pasti Tahu, Apa Kamu Percaya Salah Satunya?

Misalnya, dalam sebuah keluarga, setidaknya keluarga tersebut memiliki satu gunting kuku di rumahnya. Suatu ketika salah satu anggota keluarga tersebut akan menggunakan gunting kuku. Biasanya setelah menggunakannya, orang tersebut akan malas mengembalikan ke tempat semula. Hal itulah yang kemudian menjadi salah satu cikal bakal fenomena hilangnya barang ini di dalam lingkup rumah.

#3 Tidak pandai menyimpan barang

Barangkali faktor yang terakhir ini adalah faktor yang paling klise. Namun, setuju tidak setuju, faktor ini adalah yang paling berpengaruh. Gunting kuku yang dipakai sebulan sekali pun, jika disimpan dengan baik setelah digunakan akan awet dan tidak sering hilang. Sebaliknya, kunci motor yang kemungkinan besar dipakai setiap hari, jika kita teledor menyimpannya maka niscaya nasibnya akan sama.

Setiap orang mungkin memiliki caranya masing-masing dalam menyimpan barang ini. Saya pribadi, semenjak merasakan tidak enaknya memiliki kuku yang panjang dalam beberapa aktivitas saya, menyimpan dengan cara menaruhnya di dalam tas selempang yang selalu saya bawa sehari-hari. Jadi, barang tersebut tidak akan hilang karena selalu saya simpan kembali ke dalam tas.

Selain disimpan ke dalam tas, juga dapat diberi semacam ring gantungan kunci, lalu dikaitkan di resleting tas atau bahkan kunci sepeda motor. Hal demikian dapat meminimalisasi kemungkinan gunting kuku tersebut terselip atau tertinggal entah di mana.

Cara-cara penyimpanan tersebut tentu saja dengan asumsi gunting kuku tersebut adalah milik pribadi dan jarang dipinjamkan ke orang lain. Jika memang sering digunakan bersama-sama, usahakan untuk selalu mengawasi alur pergerakan ketika sedang digunakan oleh orang lain. Sebab, biasanya pada momen-momen dipinjam itulah kemungkinan besar akan hilang atau lebih tepatnya lupa dikembalikan.

BACA JUGA Penyebab Tutup Pulpen yang Hilang Tak Pernah Bisa Kita Temukan Kembali

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Mei 2022 oleh

Tags: gunting kukuHiburan Terminalkuku panjangMitos
Barin Panduarta

Barin Panduarta

Suka panjat tebing dan penggemar panda.

ArtikelTerkait

jakarta bebas rokok rokok andalan iklan sampoerna rokok mojok

Iklan Kritik Sosial Terbaik Jatuh kepada Sampoerna A Mild

11 Juli 2021
fantasy football euro 2020 mojok

Gara-gara Euro Fantasy Football, Menonton Pertandingan Sepak Bola Jadi Tidak Nikmat

28 Juni 2021
Mitos Zaman Dulu yang Menakutkan bagi Perempuan terminal mojok

Mitos Zaman Dulu yang Menakutkan bagi Perempuan

5 November 2021
4 Adegan Klise yang Dapat dengan Mudah Kamu Temukan di Drama Korea terminal mojok.co

4 Adegan Klise yang Dapat dengan Mudah Kamu Temukan di Drama Korea

26 Juli 2021
Terima Saja Kenyataan bahwa Sinetron Ikatan Cinta Sudah Kembali ke Fitrahnya terminal mojok

Terima Saja Kenyataan bahwa Sinetron Ikatan Cinta Sudah Kembali ke Fitrahnya

5 Agustus 2021

Menurut Saya, Avatar Aang Lebih Baik daripada Avatar Korra

5 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.