Pada titik tertentu, saya sangat salut dengan para fans dari suatu Idol. Disadari atau tidak, mereka selalu memberi dukungan maksimal bagi setiap sosok yang diidolakannya. Salah satunya adalah fans K-Pop yang sangat masif, militan, sekaligus konsisten dalam memberi puja-puji kepada para sosok artis pujaan hati. Baik secara verbal, maupun spam cuitan di Twitter dengan segala hashtag-nya yang selalu menjadi trending. Warbyasa! Warbyasa!
Hashtag #BTSMeal menjadi salah satu bagian dari cerita tersebut. Bahkan, punya potensi menjadi sejarah—paling tidak jadi bahan cerita yang dikenang di waktu mendatang—dalam dunia per-Kpop-an duniawi. Pasalnya, kolaborasi antara BTS dan McD dalam mengeluarkan produk/menu makanan dengan embel-embel Idol betul-betul membuahkan hasil. Sangat laris-manis tanpa keraguan sedikit pun. Apalagi, BTS punya fans yang militansinya, boleh jadi melebihi army sesungguhnya—dalam arti harafiah.
Imbasnya, di beberapa aplikasi pemesanan makanan, menu #BTSMeal langsung out of stock karena diserbu oleh banyak pelanggan sekaligus para fans BTS. Selain itu, beberapa gerai McD pun terpaksa didatangi polisi, sampai ditutup sementara karena antrean yang sangat panjang dan menghasilkan kerumunan tiada akhir.
Fenomena sekaligus tren ini betul-betul punya keunikan tersendiri. Sebab, jika ditelusuri, sebetulnya harga merchandise, produk, dan/atau segala sesuatu yang berkaitan dengan K-Pop, Idol, dan sebangsanya, selalu tidak murah. Di sisi lain, para fans-nya pun selalu menyanggupi untuk membeli barang-barang tersebut dengan sejumlah budget yang mereka miliki.
Ada yang sudah menabung dari sekian lama untuk mendapatkan merchandise atau produk tertentu. Ada yang rela menahan lapar dan haus agar bisa membeli barang langka bertemakan Idol atau K-Pop. Nggak sedikit juga di antara mereka yang, memang punya alokasi dana lebih untuk sekadar mengoleksi apa pun yang diidolakannya. Jika disederhanakan: para fans Idol/K-Pop sangat royal.
Saya menjadi saksi hidup dari beberapa teman yang menjadi fans Idol K-Pop. Betapa mereka sangat royal untuk sekadar membeli produk, merchandise, dan hal lain yang berkaitan dengan idola mereka masing-masing. FYI, mereka betul-betul rela mengeluarkan kocek hingga jutaan rupiah demi mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Padahal, jika dilihat, barang yang dimaksud terlihat biasa saja. Namun, tentu saja penilaian tersebut hanya dari sudut pandang orang awam. Bagi mereka—para K-Popers—tentu sangat bermakna dan punya nilai lebih.
Sebetulnya, hal semacam ini sangat menarik untuk ditelusuri. Bagaimana para fans K-Pop sangat royal dalam mendapatkan segala sesuatu yang berkaitan dengan sosok artis idolanya, sedangkan untuk artis lainnya, belum tentu. Bahkan, kebanyakan para fans untuk artis lain, penginnya dapat harga yang murah, kalau bisa sih gratisan atau melalui giveaway saja. Intinya, nggak perlu sampai seroyal itu.
Saya sempat melakukan observasi atau pengamatan sederhana tentang hal ini—kenapa para fans K-Pop sangat royal dalam membeli segala merchandise atau produk yang tersedia. Boleh dipercaya, boleh juga menjadi bahan untuk observasi sekaligus riset lebih lanjut. Biar saling melengkapi gitu, lho.
Pertama, merchandise atau produk lain yang berkaitan dengan K-Pop tidak dijual dengan harga murah.
Realitanya, sejak awal, segala sesuatu yang berkaitan dengan K-Pop, banyak di antaranya punya harga yang cukup mahal. Bahkan untuk sesuatu yang terkesan sepele bagi orang awam seperti gantungan, foto, post-card, botol minum, dan masih banyak lagi—apalagi jika barangnya original dan langka. Sampai akhirnya, harga yang sudah diketahui para penikmatnya, menjadi standar umum sekaligus harga minimum yang mesti ditebus jika menginginkan barang tersebut.
Kedua, kebanyakan para fans-nya adalah product oriented customer.
Mendapatkan segala sesuatu secara gratisan memang sangat menyenangkan. Namun, hal tersebut rasa-rasanya kurang berlaku bagi sebagian besar fans K-Pop yang lain. Sebab, saya percaya bahwa para fans K-Pop (apalagi yang garis keras) berada di level product oriented customer.
Mereka nggak peduli lagi soal harga atau berapa budget yang harus dikeluarkan untuk bisa mendukung idolanya. Entah membeli tiket konser meski mahal, atau membeli segala merchandise yang original sekaligus diperjual-belikan di pasaran. Terpenting adalah kualitas produk atau barang yang didapat, serta kepuasan batin yang dirasakan setelahnya. Dan bukan lagi soal apakah budget yang dikeluarkan worth itu atau tidak. Melainkan tentang proud, kepuasan, dan produk yang didapat untuk dijadikan tambahan koleksi.
Satu yang pasti, apa pun yang dilakukan oleh para fans K-Pop, selama tidak menyakiti atau merugikan orang lain, sah-sah saja, kok. Mau bagaimanapun, setiap orang punya hobi dan berhak merasa bahagia atas segala sesuatu yang sudah menjadi pilihannya, kan? Tak terkecuali memilih untuk menjadi fans K-Pop yang sangat royal dalam rangka mendukung idolanya masing-masing. Bukankah begitu?
Sumber Gambar: YouTube KpopKy Channel
BACA JUGA Jadi Fans Fanatik K-Pop Adalah Cara Saya Menjauhi Kenakalan Remaja dan artikel Seto Wicaksono lainnya.