Menentukan Tipe Bakso Goreng yang Paling Pas untuk Topping Mi Ayam

Menentukan Tipe Bakso Goreng yang Paling Pas untuk Topping Mi Ayam terminal mojok.co

Menentukan Tipe Bakso Goreng yang Paling Pas untuk Topping Mi Ayam (Unsplash.com)

Ada berbagai macam cara dalam menikmati semangkuk mi ayam. Salah satunya yaitu dengan dicampur topping pelengkap. Jika Mas Iqbal AR kemarin bilang bahwa ceker adalah topping yang paling pas untuk teman makan mi ayam. Menurut saya, topping bakso goreng adalah pelengkap yang paling pas ketika menikmati mi ayam.

Bakso goreng memang tidak lazim digunakan sebagai topping mi ayam. Berbeda dengan pangsit, bakso, atau ceker. Bahkan saya tidak pernah menemukan topping bakso goreng dalam daftar menu di warung mi ayam. Tidak ada bukan berarti tidak ada orang yang suka. Jika kamu kebetulan punya bakso goreng, pastikan kamu tambahkan ke dalam mangkuk mi ayammu. Pasalnya, topping ini perlu kamu coba (setidaknya sekali) untuk semangkuk mi ayammu.

Terdapat beberapa jenis bakso goreng di alam semesta ini. Mereka dibedakan berdasarkan bentuk, tekstur, maupun rasanya. Tentu tidak semua bakso cocok digunakan sebagai topping mi ayam. Ada jenis bakso yang memang pas, tapi ada juga yang tidak cocok jika dipadukan dengan mi ayam.

Lalu jenis bakso seperti apa yang cocok? Berikut penilaian saya dari beberapa jenis bakso goreng yang ada di sekitar kita.

#1 Bakso goreng bulat besar

Dari penilaian saya, bakso jenis ini kurang cocok jika digunakan sebagai topping mi ayam. Ciri khas dari bakso jenis ini, yaitu bentuknya yang bulat besar dan teksturnya yang sedikit alot. Jika dilihat dari karakternya, ia tidak akan masuk jika dicampur dengan mi ayam.

Ia akan lebih cocok dinikmati bersama makanan yang berkuah banyak seperti bakso. Kenikmatan dari bakso jenis ini akan maksimal ketika dia terendam kuah yang banyak. Ketika ia dimasukkan ke dalam kuah, dia akan menyerap kuah-kuah tersebut sampai ke dalam. Jadi nanti ketika digigit akan terasa maknyuss. Beda cerita kalau dicampur sama mi ayam yang kuahnya sedikit, kenikmatan dari bakso goreng ini nantinya tidak akan maksimal.

#2  Bakso goreng pipih renyah

Bakso tipe kedua ini berbeda dengan tipe pertama. Baik dari segi tekstur, rasa, atau bentuk. Bakso jenis ini berbentuk pipih dan bertekstur renyah. Oleh karena itu, ia sangat cocok jika dicampur dengan mi ayam. Teksturnya yang tetap renyah ketika bertemu dengan kuah mi ayam membuatnya terasa makin maknyus.

Lagipula orang Indonesia itu suka yang renyah-renyah. Oleh karena itu, kerupuk atau pangsit goreng sering dipakai untuk teman makan mi ayam. Jika kalian sudah bosan dengan topping yang itu-itu saja, bakso goreng jenis ini dapat menjadi alternatif yang tepat. Saran dari saya, jangan terlalu banyak menuangkannya ke dalam mangkuk mi ayam. Sebab, nanti malah bikin susah buat makan mi-nya.

#3 Bakso goreng kecil keras

Jenis yang terakhir ini antara cocok dan nggak cocok jika dicampur dengan mi ayam. Tergantung orang seperti apa yang memakannya. Jika kamu orang yang tidak penyabar dan memiliki masalah pada gigi, saya tidak menyarankan memakai bakso goreng jenis ini. Teksturnya yang keras membuatnya sulit untuk dinikmati.

Tapi jika kamu orangnya penyabar dan memiliki gigi yang kuat, jenis bakso ini akan terasa nikmat sebagai teman makan mi ayam. Bakso jenis ini akan terasa nikmat ketika dia sudah terendam kuah cukup lama. Jika kamu memakai jenis ini sebagai topping, pastikan ia sudah tercampur kuah cukup lama, karena nanti teksturnya akan melunak dan lebih mudah untuk dinikmati.

Memilih topping yang pas untuk disajikan dalam semangkuk mi ayam tidak bisa dilakukan sembarangan. Terkadang topping yang kita pakai justru malah dapat mengurangi kenikmatan dari mi ayam itu sendiri. Ketika memilih, pastikan topping yang kalian pilih sesuai dengan selera kalian, ya.

Penulis: Kuncoro Purnama Aji
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version