Menebak Pikiran Orang yang Suka Buang Sampah Sembarangan

Menebak Pikiran Orang yang Suka Buang Sampah Sembarangan

Menebak Pikiran Orang yang Suka Buang Sampah Sembarangan

Saat dalam perjalanan di atas kendaraan yakin deh kalian pasti pernah lihat orang yang masih kepikiran buat buang sampah gitu aja. Nggak mau nyimpen dulu sampahnya sampai nemu tong sampah. Saat di jalan, saya bahkan pernah lihat jendela sebuah mobil terbuka dan sebuah tisu keluar dari sana. Sumpah hampir saja kena muka saya.

Bajilak! Untungnya saya sedang gas motor pelan-pelan saja, iya, kayak kata lagu Kotak. Coba kalau lagi ngebut, pasti saya kaget setengah mati. Pengin rasanya saya samperin itu mobil, saya pepet, terus saya jitak kepala orang tadi lewat jendela mobilnya yang terbuka. Tapi tentu saja itu tidak saya lakukan, sebab susah.

Saya cuma bisa tarik napas dalam-dalam, kemudian mencoba berpikir jernih dan menebak pikiran orang-orang aneh yang bisa kepikiran buang sampah sembarangan. Padahal mereka punya mobil, loh. Punya harta yang banyak sekarang ini nggak menentukan banyak ilmu dan adabnya juga sih.Setelah saya pikir-pikir, mereka yang suka buang sampah sembarangan itu sebenarnya punya niat yang baik loh awalnya. Nggak usah suuzan. Mari kupas satu-satu.

#1 Orang buang sampah sembarangan karena merasa sedang membuka lowongan pekerjaan

Sungguh niat yang amat mulia telah merasuki diri orang-orang yang suka buang sampah sembarangan. Mereka ingin ikut berkontribusi untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Sebab dengan begitu, akan muncul penyapu jalan, tukang pungut sampah, tukang rongsokan, dan tukang-tukang lainnya. Pengangguran berkurang drastis karena buang sampah sembarangan.

Waw! Sungguh cara berpikir yang jongkok sekali, eh kreatif sekali. Pemikiran ini lebih bagus dong dibanding cara pikir menteri yang ngusul buat orang miskin nikah sama orang kaya biar kemiskinan di negeri ini berkurang.

Jadi jangan lagi menegur kaum ngawuran ini. Biarin aja, kalau bisa mari bersama-sama meneladaninya.. Apalagi kamu yang lagi nganggur, nggak usah ikut pra-kerja, cukup buang sampah sembarangan yang banyak, siapa tahu nanti dibuka di mana-mana lowongan pekerjaan jadi tukang nyapu jalan dan kamu diterima. Jadilah kamu yang buang, kamu juga yang bersihin, terus dibayar, kan mantap.

#2 Orang buang sampah sembarangan karena mereka justru cinta kebersihan

Betul, kamu nggak salah baca. Mereka itu sebenarnya suka kebersihan, tapi buat dirinya sendiri. Ya, orang tipe ini adalah orang yang berpikiran bahwa segala perubahan besar haruslah dimulai dari diri sendiri. Jika tidak bisa mengubah lingkungan yang besar, mulailah dari diri sendiri! Begitulah ternyata pola pikir manusia yang suka buang sampah sembarangan ini. Makanya nggak aneh kalau mereka buang sampah sembarangan.

Kalau misal mereka nggak buang sampahnya segera, maka lingkungan mereka bakal kotor. Kamu harus tahu kalau mereka nggak suka kotor, nggak boleh ada satu pun sampah yang ada di sekitarnya, di rumahnya, di kendaraannya barang sekejap pun. Tapi, boleh banget kalau kotornya di tempat lain, di jalanan, dan di rumah orang lain.

#3 Orang buang sampah sembarangan karena ingin menambah “tong sampah” baru

Pasti kamu nggak kepikiran sampai sini bukan? Tentu dong, cuma orang-orang berempati tinggi yang mampu berpikir sampai taraf ini. Mereka sudah berpikir jauh sekali dibanding orang yang suka buang sampah ke tong sampah. Sebab, dengan buang sampah sembarangan, meski cuma baru seorang misalnya, orang lain yang lihat ada sampah di situ bakal ikutan nimbrung buat ikut berkontribusi. Akhirnya tanpa tong pun jadilah tempat itu tempat sampah.

Bukannya kita suka ikut tergerak juga buang sampah di gundukan sampah? Bodo amat kalau gundukannya di depan rumah orang. Orang yang suka ngawur kayak gini bakal bebas dari gunjingan Bu Tejo. Sebab mereka sudah sampai pada level tidak terduga.

Itulah beberapa niat baik di balik perbuatan yang selalu kita anggap tercela. Suatu hari, saya yakin akan banyak orang yang semakin paham pada hakikat kebaikan mereka. Tidak lama lagi juga mereka akan diangkat jadi duta kebersihan. Waw!

BACA JUGA Orang Tua yang Memutuskan Nikah Lagi Setelah Bercerai Itu Nggak Seburuk Cerita FTV dan tulisan Tazkia Royyan Hikmatiar lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version