Mending Beli Buku di Togamas atau Gramedia, ya?

pedagang buku penjual buku online toko buku online Segalau-galaunya Hubungan Tanpa Status, Masih Lebih Galau Tak Kesampaian Beli Buku di Tanggal Tua

pedagang buku penjual buku online toko buku online Segalau-galaunya Hubungan Tanpa Status, Masih Lebih Galau Tak Kesampaian Beli Buku di Tanggal Tua

Bagi para pecinta buku mungkin sudah nggak asing lagi dengan nama toko buku yang saya sebutkan di atas. Ya meskipun nggak pernah beli, minimal pernah dengar lah toko buku bernama Gramedia dan Togamas. Di masa serba online seperti sekarang kehadiran toko buku seperti mereka tetap tidak bisa tergantikan.

Mekipun banyak sekali toko-toko online yang menjajakan buku dengan harga yang bersaing, toko buku seperti Togamas dan Gramedia tetap pilihan utama saya untuk mencari buku, terutama buku referensi kuliah.

Di kota tempat saya kuliah, kedua toko buku tersebut menjadi jujukan utama para pencari buku. Keduanya merupakan toko buku besar yang menyediakan beraneka ragam bacaan serta alat tulis.

Mungkin di antara kalian ada yang cenderung lebih sering pergi ke salah satu toko buku saja. Namun, saya merupakan pelanggan keduanya. Jika mencari suatu buku di Gramedia nggak ada, ya saya melipir ke Togamas. Pun begitu sebaliknya.

Bagi tipikal pembaca buku konvensional seperti saya yang lebih nyaman membaca buku berbentuk cetak dibanding buku elektronik, tentu akan senang sekali jika mengunjungi kedua toko buku ini. Pilihan bukunya beragam dan kita bisa memilih langsung kondisi buku yang akan kita beli.

Sebagai toko buku yang berbeda, tentu ada kekurangan dan kelebihan yang dimiliki masing-masing toko. Beberapa ini kelebihan dan kekurangan toko buku Togamas dan Gramedia yang saya rangkum berdasarkan pengalaman saya membeli buku di sana.

Togamas

Togamas merupakan toko buku yang memiliki tagline Toko Buku Diskon. Memang benar, promosi yang diberikan Togamas ini merupakan bentuk promosi yang menggiurkan. Diskon yang diberikan berkisar 5-15% dari harga buku di pasaran.

Jika biasanya di toko buku lain harus mendaftar menjadi member terlebih dahulu atau melakukan minimal pembelanjaan dengan nominal sekian baru diberi diskon, berbeda dengan Togamas. Togamas memberikan diskon seumur hidup bagi para pembelinya. Apalagi jika sudah masuk tahun ajaran baru, diskon-diskon yang diberikan jauh lebih banyak dibanding hari biasa, terutama bagi buku-buku pelajaran.

Togamas juga menyediakan pendaftaran member. Keuntungan bagi pemegang kartu member Togamas adalah diskon yang lebih banyak dibanding bagi non member. Bayangkan, bukan member saja diskonnya 5-15% bagaimana dengan yang member?

Tentu akan lebih menggiurkan terutama bagi mahasiswa yang harus mencari buku-buku referensi skripsi seperti saya. Lantas memilih menjadi member agar mendapat diskon yang lebih banyak.

Selain itu, keuntungan menjadi member adalah kita berhak mendapatkan sampul gratis bagi tiap buku yang kita beli. Lantaran saya memang suka jika buku-buku koleksi saya rapi dan tidak kotor, ini adalah penawaran yang tidak bisa ditolak. Togamas juga memberikan garansi jika buku yang dibeli tidak sesuai bisa ditukarkan.

Untuk koleksi buku dan alat tulis, memang Togamas dan Gramedia saling melengkapi. Buku-buku yang tersedia di Togamas khususnya Togamas kota saya kuliah lebih banyak tentang buku pelajaran dan referensi kuliah.

Namun, entah kenapa tiap saya ke Togamas, selalu saja melihat susunan bukunya tidak rapi dan terkesan berantakan. Buku-buku yang dipajang pun banyak yang sudah koyak dari segelnya dan menguning serta berdebu. Hal ini tidak hanya di Togamas kota saya kuliah, tapi juga saya temui di beberapa Togamas di Jawa Timur.

Semoga ke depannya ada perbaikan dari sisi display buku, kelengkapan koleksi, dan tatanan di Togamas ini. Sehingga, pengunjung semakin nyaman saat membeli buku, mengingat harganya yang cukup murah dibanding Gramedia.

Gramedia

Siapa yang tidak kenal dengan toko buku satu ini. Hampir di tiap mal di kota-kota besar selalu hadir Gramedia lengkap dengan pernak-pernik alat tulis yang dijual. Nama buku Gramedia memang jauh lebih terkenal dari Togamas, karena dari sisi branding Gramedia jauh lebih bagus.

Harga-harga buku di Gramedia memang cenderung lebih mahal dibanding toko buku lain. Namun dari segi pelayanan dan kualitas fisik buku selama ini saya tidak pernah kecewa dengan Gramedia. Gramedia macam one stop shopping bagi yang mencari peralatan kantor dan alat tulis serta bacaan.

Untuk kualitas alat tulis dan perlengkapan kantor lain yang dijual di Gramedia memang jauh lebih bagus dan lengkap dibandingkan dengan Togamas. Penataan display yang rapi juga menjadi nilai plus dari Gramedia. Bahkan di Gramedia juga disediakan tempat duduk untuk membaca buku-buku tester, sehingga sangat nyaman.

Untuk buku-buku di Gramedia memang banyak yang merupakan terbitan penerbit Kompas, sehingga ada beberapa buku terbitan perusahaan lain yang tidak dijual di Gramedia.

Namun, jika dilihat dari kategori buku, ia jauh lebih lengkap. Mulai dari buku resep masakan, novel, buku Impor, bahkan majalah-majalah dan tabloid lebih banyak tersedia di Gramedia.

Gramedia juga menyediakan kartu member bagi yang mendaftar, keuntungannya tentu saja diskon. Saya lupa berapa tepatnya diskon yang didapatkan karena saya tidak mendaftar sebagai member Gramedia. Pasalnya, biaya untuk pembuatan kartu member cukup mahal dan harus diperpanjang tiap dua tahun sekali.

Hal lain yang membuat saya suka belanja buku dan alat tulis di Gramedia adalah adanya konsep go green yang diusung oleh toko buku ini. Gramedia sudah tidak melayani kantong plastik sebagai pembungkus buku. Mereka terkadang menawarkan koran sebagai pembungkus ataupun pembeli dapat membawa totebag sendiri. Ini merupakan konsep yang bagus karena mengajarkan ramah lingkungan.

Berbagai hal tersebut merupakan pendapat saya pribadi. Semoga bisa kalian jadikan pertimbangan dalam memilih toko yang tepat untuk belanja buku. Yang jelas, baik Togamas dan Gramedia memiliki berbagai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

BACA JUGA Sisi Manis Pedagang Buku Online, Profesi yang Bikin Saya Banting Setir Sekian Tahun Lalu atau tulisan Sri Pramiraswari Hayuning Ishtara lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Exit mobile version