Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Menanam Pohon Rambutan, Cara Warga Kabupaten Kediri Merawat Masa Depan

Bima Prakosa oleh Bima Prakosa
24 Oktober 2023
A A
Menanam Pohon Rambutan, Cara Warga Kabupaten Kediri Merawat Masa Depan

Menanam Pohon Rambutan, Cara Warga Kabupaten Kediri Merawat Masa Depan (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai putra asli Kediri yang sejak lahir hingga hari ini tidak pernah berpindah, saya baru menyadari jika ternyata hampir di setiap halaman rumah warga Kabupaten Kediri terdapat pohon rambutan. Jika kalian mengelilingi desa-desa di Kabupaten Kediri pasti akan melihat rambutan yang berjajar dan saling menyambung dari satu rumah ke rumah selanjutnya.

Awalnya saya mengira, hanya di desa tempat saya tinggal saja yang warganya menanam pohon rambutan. Ternyata hampir seantero Kabupaten Kediri halaman rumah warganya ditanami rambutan.

Saya tidak tahu pasti sejak kapan masyarakat Kediri menanam pohon rambutan. Saya juga tidak tahu pasti, apakah bibit yang ditanam masyarakat merupakan program bantuan dari pemerintah atau bukan, sehingga hampir setiap rumah mempunyai pohon rambutan. Di rumah saya sendiri, pohon rambutan yang tumbuh itu ditanam oleh buyut saya, sehingga umur pohon itu pun sudah sangat tua.

Lantas kenapa pohon rambutan yang dipilih mayoritas warga Kediri untuk ditanam? Salah satu hal yang menjadi alasan karena penanaman dan perawatannya mudah. Pohon rambutan merupakan tumbuhan asli wilayah tropis yang mudah tumbuh tanpa membutuhkan perawatan yang intensif, cukup ditanam dan sering disiram air di awal penanaman saja itu sudah cukup.

Setelah pohon mulai besar dan berbuah, perawatan itu pun sudah tak perlu dilakukan dan pohon rambutan akan tetap berbuah. Selain itu, harga bibit rambutan juga relatif lebih murah jika dibandingkan dengan pohon buah lain seperti kelengkeng atau alpukat.

Pohon rambutan sebagai investasi jangka panjang warga Kabupaten Kediri

Saya pernah mendengarkan podcast yang dipandu oleh Kepala Suku Mojok dan narasumbernya adalah Wahyu Anggoro Hadi Kepala Desa Panggungharjo. Dalam podcast tersebut Pak Kades menerangkan adanya program menanam pohon yang dibuat oleh Pemerintah Desa Panggungharjo sebagai bentuk jaminan masa tua. Singkatnya menanam pohon berarti menabung untuk masa tua.

Tanpa disadari, menanam pohon rambutan yang dilakukan oleh mayoritas masyarakat Kediri adalah bentuk investasi jangka panjang. Meskipun di awal tanam hingga dapat berbuah harus menunggu dengan waktu yang cukup lama sekitar 4-5 tahun. Waktu menunggu itu pun tidak sia-sia karena rambutan pasti berbuah di setiap musimnya dan bisa terus berbuah hingga puluhan tahun. Setidaknya dengan menanam dua buah pohon rambutan di halaman rumah, biaya pajak tanah dan bangunan sudah tertutupi. Pohon rambutan juga tidak butuh perawatan khusus saat panen. Seperti halnya kelengkeng yang harus dibungkus agar buahnya tidak terkena hama.

Harga jual rambutan yang stabil

Lantas bagaimana dengan harga jual buah ini? Harga jual buah rambutan cukup tinggi dan stabil setiap tahunnya. Di daerah rumah saya, Kediri, menjual buah rambutan tidaklah sulit karena para tengkulak sudah datang sendiri ke rumah untuk menawar saat musim panen rambutan tiba. Para tengkulak biasanya membeli dengan sistem borongan, seingat saya harga buah satu pohon ditawar dengan harga 300 ribu. Harga borongan buah juga dipengaruhi oleh seberapa besar dan lebat buahnya. Selain itu harga buah rambutan jenis binjai juga lebih mahal karena rasanya yang lebih manis dan lebih kenyal serta tebal.

Baca Juga:

Alasan Golden Theater Kediri Masih Bertahan dan Tetap Ada di Hati Masyarakat Kediri

Pengalaman Tinggal di Kos Per Jam Kediri: Tempat Rapi, tapi Selalu Melihat Maksiat Setiap Hari

Terakhir, menanam rambutan tidak hanya memberikan keuntungan finansial, menanam pohon rambutan juga memberikan manfaat baik bagi lingkungan. Proses fotosintesis pohon membantu menyaring karbondioksida dari udara, memperbaiki kualitas udara, dan mengurangi jejak karbon.

Secara keseluruhan, apa yang dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Kediri dengan menanam pohon rambutan adalah pilihan yang cerdas. Dengan kombinasi manfaat ekonomi dan lingkungan, menanam rambutan memberikan dampak baik dalam waktu yang panjang.

Apakah kalian tertarik untuk menanam rambutan di halaman rumah seperti warga Kabupaten Kediri?

Penulis: Shelfin Bima Prakosa
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Mengubah Slogan “Kediri Lagi” Menjadi “Kediri Berbudaya” Adalah Blunder Pemkab. Milih Slogan, kok, Nggak Punya Keunikan!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Oktober 2023 oleh

Tags: buah rambutanInvestasikabupaten kediripohon rambutan
Bima Prakosa

Bima Prakosa

Mahasiswa salah satu perguruan tinggi Islam di Kediri.

ArtikelTerkait

4 Keistimewaan Kediri di Mata Orang Mojokerto yang Membuatnya Sulit Dilupakan

4 Keistimewaan Kediri di Mata Orang Mojokerto yang Membuatnya Sulit Dilupakan

6 Mei 2025
Sunset di Tanah Monarki: Rakyat Jogja diusir oleh Investasi

Sunset di Tanah Monarki: Rakyat Jogja diusir oleh Investasi

16 Oktober 2022
6 Jenis Asuransi yang Kurang Populer, tapi Penting untuk Dimiliki Mojok.co

6 Jenis Asuransi yang Kurang Populer, tapi Penting untuk Dimiliki

12 Januari 2025
hidup hemat

Pilihan Antara Ingin Hidup Hemat dan Menikmati Hidup

10 Mei 2019
Kediri, Kota Paling Bahagia yang Kini Berubah Mulai Tak Aman bagi Mahasiswa Perantauan

Kediri, Kota Paling Bahagia yang Kini Berubah Tak Aman bagi Mahasiswa Perantauan

17 April 2024
Harga Emas Lagi Lesu, Perlukah Kita Khawatir?

Harga Emas Lagi Lesu, Perlukah Kita Khawatir?

14 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.