Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Membebaskan Kaum yang Pakai Macbook dari Stigma Gaya-gayaan doang

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
21 Maret 2021
A A
Membebaskan Kaum yang Pakai Macbook dari Stigma Gaya-gayaan doang mojok.co/terminal

Membebaskan Kaum yang Pakai Macbook dari Stigma Gaya-gayaan doang mojok.co/terminal

Share on FacebookShare on Twitter

Saya pernah mencoba peruntungan sebagai seorang ilustrator. Sebelum benar-benar pakai Macbook, erbekal komputer seadanya, saya memulai usaha itu. Tentu tak langsung ramai orderan. Kadang sebulan dua atau paling pol tiga. Sampai akhirnya sepi kering kerontang. Akhirnya saya cari sampingan. Buka jasa rekaman lagu, edit foto, dan video pernikahan. Lumayan ramai dan menjanjikan. Sayangnya, komputer saya jadi sering eror. Pekerjaan yang harus digarap oleh si komputer terlalu berat. Sampai sering seminggu servis dua kali, nyepeti banget.

Berbekal sedikit uang, saya mau ganti piranti, upgrade lah. Saat tanya-tanya ke teman, semua menyarankan untuk pakai Macbook. Saat tahu harganya, saya menolak. Dengan uang segitu, saya bisa beli laptop gaming yang yahud, walau alasan sebenarnya memang karena saya kere. Tapi, saya manut sama teman-teman, mereka lebih pro dari saya. Saya diarahkan untuk memodifikasi Macbook lawas, biar murah. Akhirnya saya dapat barang bekas, masih bagus, cuma agak jadul. Saya pakai Macbook pro 2012 (generasi terakhir dari Macbook yang bisa dipreteli dan di-upgrade). Dimodif sedikit, ditambah RAM dan ganti SSD. Subhanallah, lancar gila! Padahal, Macbook jadul ini masih pakai processor lawas.

Komputer saya yang saya kira lebih canggih, nggak ada apa-apanya. Nggak nge-lag sama sekali. Rendering lancar dan cepat. Saya coba bandingkan dengan laptop Windows yang lebih muda dan mutakhir kala itu, bahkan sama-sama i5 dan sudah SSD dengan RAM yang lebih muda dan lebih banyak. Rupanya si Windows tetap lebih lambat dari Mac. Tapi, kalau buat main gim, Windows memang jauh lebih unggul. Mac buat main gim, rasanya kayak ngancurin kerikil pakai blender, ajur mumur.

Setelah itu saya baru paham, pakai Macbook memang cocoknya untuk kerja kreatif. Dulu, saya juga suka nyinyirin orang yang ngedit atau bikin ilustrasi pakai Macbook. Wong pakai laptop Windows yang lebih murah saja bisa. Tapi, saya sekarang menyadari kesalahan masa lalu itu. Misalkan saat saya rekaman musik dengan banyak track, plugin efek, sampai instrumen virtual, tak pernah macet. Berbeda saat pakai Windows, macet dan renderingnya luama bingit, sampai sering saya tinggal bikin Indomie dulu. Walau sekarang Macbook itu telah saya jual dan laptop Windows saya sudah rusak, saya pensiun.

Setidaknya tak semua yang pakai Macbook itu buat gaya-gayaan doang. Memang ada yang cuma buat office, ada yang punya cuma buat nonton drakor, tapi itu terserah mereka. Soal gaya-gayaan, itu memang sering terjadi, ini Bumi, camkan itu! Beberapa WO (wedding organizer) yang pernah saya temui, memang sengaja memakai produk Apple untuk menarik dan bikin client percaya dengan kinerja mereka. Sebab di negara kita yang tercinta, tampilan seringkali lebih utama daripada fungsi. Melihat produk Apple, matanya langsung mendelik dan terkesima, hadeh. Yang mau main gim ya, belilah Windows (Rog, Omen, Tuff, Alienware). Yang kerja jadi ilustrator, bikin musik, sampai edit Video yang berat-berat, saya sarankan untuk pakai Macbook. Yang cuma buat office dan nonton drakor, cari saja laptop yang baterainya awet dan tahan lama.

Keistimewaan Windows memang terletak pada harga yang murah dan banyaknya software bajakan (memalukan), alias lebih gampang ngakalinnya saat rusak. Mac, tentu kita harus keluar uang lumayan dan jangan berharap pada software bajakan. Tapi, Mac lebih aman dari virus dan plug and play dengan banyak device. Misalnya, banyak jenis Soundcard dan pen tablet yang pasti langsung nyambung tanpa perlu driver. Selain itu, kerja keras dengan Mac, nggak rawan eror, jadi kerjaan aman.

Jadi, anggapan cuma gaya-gayaan tak tepat disematkan pada semua pengguna Mac. Ada memang, tapi tak semua. Prinsip narsis dan pamer harta, tak dimilliki semua pemilik Macbook. Kita juga harus melihat latar belakang pengguna dulu. Ya, kalau memang seorang fotografer atau videografer, ya wajar saja pakai Mac. Memang tujuan dari Mac bukan buat main gim tok. Sesuai pernyataan dari Steve Jobs, Mac hadir untuk industri kreatif. Ya, tak salah jika banyak orang pakai Mac.

Bisa lancar buat main gim, juga tak bisa dijadikan indikator bagus atau tidaknya sebuah laptop. Ada banyak orang yang pakai komputer nggak cuma buat main gim. Kebutuhan tiap orang itu beda. Niat dari tiap orang juga beda. Terserah yang beli, yang buat kerja, main, pamer, dll., sakarepe!

Baca Juga:

Android Bikin Saya Jadi Minoritas dan Dikucilkan, tapi Saya Bersyukur Bebas Utang dengan Tidak Memaksakan Diri Membeli iPhone

5 Hal yang Perlu Kamu Tahu sebelum Membeli MacBook agar Tidak Menyesal seperti Saya

BACA JUGA Niat Beli MacBook Pro 2020 biar Awet, Kenyataannya Bikin Kering Dompet atau tulisan Bayu Kharisma Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Maret 2021 oleh

Tags: kontermacbook
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

Derita Users Android, Nggak Pakai iPhone Terbaru eh Dikucilkan (Unsplash)

Android Bikin Saya Jadi Minoritas dan Dikucilkan, tapi Saya Bersyukur Bebas Utang dengan Tidak Memaksakan Diri Membeli iPhone

8 Desember 2025
Betapa Nggak Asyiknya Konter HP Zaman Sekarang terminal mojok.co

Betapa Nggak Asyiknya Konter HP Zaman Sekarang

29 Oktober 2020
Gara-gara Pakai MacBook, Teman-teman Menganggap Saya Mapan dan Mau Meminjam Uang

Derita Pengguna MacBook, Foto Laptop Sendiri Dikira Sombong

13 Agustus 2023
tukang cap voucher kuota internet mojok

Pengalaman Saya Menjadi Tukang Cap Voucher Kuota Internet

17 November 2020
SHAREit Sekarang Jadi Aplikasi Mesum yang Banyak Clickbaitnya terminal mojok.co

SHAREit Sekarang Jadi Aplikasi Mesum yang Banyak Clickbaitnya

3 Januari 2021
wfh permanen panduan memilih laptop kerja online dari rumah dual monitor ganda mojok.co

Akan WFH Permanen? Ini Tips Memilih Laptop dan Jangan Lupa Monitor Tambahannya!

5 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.