Saya gemar menonton Upin Ipin. Serial televisi dari Negeri Jiran itu memang punya ruang tersendiri di hati ini. Sekalipun saya sudah tumbuh dewasa, Upin Ipin dan murid Tadika Mesra yang tetap begitu-begitu saja membuat saya bernostalgia indahnya menjadi anak-anak.
Di sisi lain saya sebenarnya penasaran, kalau karakter Upin Ipin ini bertumbuh, mereka akan menjadi orang yang seperti apa ya? Ketika masa remaja saja deh, akankah anak-anak Kampung Durian Runtuh ini memiliki gadget dan tergabung dalam grup yang sama. Semakin membayangkannya membuat saya kian penasaran bagaimana interaksi mereka dalam grup WhatsApp ya?
Upin dan Ipin
Di grup WA, anak kembar ini mungkin banyak membantu ketua kelas yang masih dijabat oleh Ehsan. Sifat Upin Ipin yang suka membantu dan punya sisi kepemimpinan akan banyak meringankan beban Ehsan sebagai ketua kelas. Mereka yang banyak merespon dan menghidupkan grup WA kelas.
Saya kebayang sih, kalau Ehsan koar-koar di grup memberikan pengumuman penting, Upin dan Ipin menjadi pertama yang merespon. Mereka juga pasti menjadi penjaga yang menjinakkan massa. Alias ikut marah-marah kalau chat Ehsan nggak didengar.
Ehsan
Ehsan masih akan menjadi ketua kelas seperti saat masih di Tadika Mesra. Sebagai ketua kelas, dia menjadi sosok yang aktif di Grup WA. Ehsan akan meneruskan pengumuman penting guru hingga merespon pertanyaan kawan-kawannya dengan sabar.
Dia juga yang berperan sebagai jembatan komunikasi antara teman kelas dan guru mata pelajaran. Kalau ada instruksi guru yang kurang dimengerti oleh teman-temannya, dia yang akan secara pribadi chat menanyakan tentang itu. Kalau Ehsan kewalahan, dia punya Upin Ipin yang siap membantu.
Melihat karakternya yang sekarang, terbayang ya Mail remaja akan menjadi sosok seperti apa di Grup WA. Mail yang cuek akan menjadi silent reader di grup. Dia juga harus di-tag berkali-kali supaya mau respon grup, itupun jawabannya cuma pakai stiker. Diam-diam dia mengobservasi percakapan dan pertengkaran di grup sambil geleng-geleng kepala.
Mail yang cuek hanya akan muncul ke permukaan kalau mau promosi barang dagangannya. Bisnis ayam gorengnya saya rasa masih akan berjalan. Jiwa wirausahanya akan semakin terolah dengan membuka usaha lain yang sekiranya mendatangkan cuan yakni jasa titip print. Tentu saja penawaran-penawaran Mail di grup direspon positif oleh Upin Ipin.
Baca halaman selanjutnya: Mei-mei
Mei-mei
Mei-mei adalah tipe siswi yang aktif di grup WA. Dia akan cepat merespon kalau ada pertanyaan-pertanyaan atau informasi baru di grup. Bahkan, saking aktifnya, mungkin member grup WA lain merasa terganggu. Ehsan misalnya, kemungkinan akan didesak Mei-mei untuk segera menanyakan ke guru seputar tugas-tugas yang belum jelas.
Sebagai anak yang rajin, Mei-mei akan selalu mengingatkan kawan-kawannya seputar PR, tugas, dan presentasi di grup. Dia mungkin sosok yang akan dimintai foto catatan kalau menjelang ujian. Tentu saja Mei-mei yang tegas akan menolaknya mentah-mentah.
Susanti
Berbeda dengan Mei-mei yang cenderung ramai dan cerewet, Susanti memiliki kepribadian yang lebih tenang. Saya rasa Susanti cenderung observan, tapi masih sesekali merespon pertanyaan teman-temannya di grup WA. Ya mirip Mail, tapi sedikit lebih aktif.
Susanti merupakan siswi yang ceria dan positif. Seandainya satu kelas remidi suatu mapel, dia yang akan memberikan energi positif berupa kata-kata penyemangat di grup. Cenderung tidak menyukai konflik, dia tipe yang suka ngikut saja kalau ada kerja kelompok atau keputusan penting.
Fizi
Menurut saya, Fizi ini suka banget bikin gosip yang nggak-nggak agar anggota grup jadi rame. Selain itu, Fizi ini mulutnya pedas banget. Dia suka roasting guru di grup kelas sambil mengeluhkan banyak tugas. Nah, Fizi inilah yang suka minta-minta foto materi di papan tulis, kisi-kisi ujian, sampai catatan ke Mei-mei. Kalau perseteruan di antara keduanya memanas dan Ehsan tidak mampu mengatasinya, Upin Ipin akan membantu.
Di atas tingkah laku Upin Ipin dan anak-anak Tadika Mesra kalau sudah remaja dan punya grup WA kelas. Sebenarnya saya hendak menambahkan Jarjit, tapi tulisan ini sudah keburu panjang. Mending kita berimajinasi bersama-sama, kalau Jarjit masuk grup WA, dia akan seperti apa ya? Menurut saya sih, dia punya banyak persediaan stiker pantun yang selalu dikeluarkan di saat-saat tepat.
Penulis: Bella Yuninda Putri
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Menerka Kegiatan Abang Iz “Upin Ipin” di Kampus yang Membuatnya Jadi Idola Kampung Durian Runtuh
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.