Membandingkan Kenyamanan Mandi di Minimarket, Pom Bensin, dan Masjid

Membandingkan Kenyamanan Mandi di Minimarket, Pom Bensin, dan Masjid

Membandingkan Kenyamanan Mandi di Minimarket, Pom Bensin, dan Masjid (Pixabay.com)

Saat jadi mahasiswa dulu, saya sering sekali melakukan perjalanan organisasi melalui jalur-jalur darat. Sebagai mahasiswa yang hidupnya minimalis, ketika perjalanan itu memakan lebih dari satu hari, tentu pilihan untuk beristirahat tidak muluk-muluk, antara di minimarket, pom bensin, atau masjid. Selain memiliki fasilitas yang cukup mendukung untuk beristirahat, ketiga tempat itu juga punya toilet yang sering jadi pilihan untuk mandi.

Melanjutkan perjalanan di pagi hari tentu akan lebih baik ketika dilakukan setelah bersih-bersih diri, entah itu mandi atau sekadar cuci muka dan gosok gigi. Biar pikiran bisa segar dan nggak kebawa ngantuk ketika melanjutkan perjalanan.

Nah dari ketiga tempat tersebut, kira-kira mana yang lebih nyaman untuk mandi? Saya akan coba bahas satu persatu berdasarkan pengalaman empiris yang saya alami.

#1 Minimarket

Minimarket di sini saya fokuskan hanya Indomaret dan Alfamart, karena dua minimarket ini yang paling sering dan mudah ditemui di pinggir jalan.

Saya sendiri hanya satu kali mandi di minimarket (waktu itu Alfamart). Secara kenyamanan, jujur saya merasa kurang nyaman karena aneh aja gitu kalau mampir di minimarket hanya untuk numpang mandi. Bahkan numpang buang air kecil/besar saja itu pun rasanya agak canggung. Terlebih kalau kalian keluar dari minimarket tanpa membeli apa pun. Huft, seketika merasa sang pegawai minimarket akan memberikan tatapan sinis dan tajam. Meski aslinya sih nggak apa-apa juga.

Selain itu biasanya, ukuran toilet dari minimarket ini kecil, karena memang fungsi kebanyakan hanya untuk buang air, bukan untuk mandi. Dan, nggak semua minimarket punya toilet. Kalau plang di depannya nggak ada icon perempuan/laki-laki artinya di minimarket itu gak ada toiletnya.

Tapi jika memang terpaksa hanya toilet minimarket yang jadi pilihan satu-satunya yah mau bagaimana lagi. Sebisa mungkin ketika mau numpang mandi izin dulu, jangan bilangnya cuma mau buang air kecil, tapi di dalam byar byur byar byur. Paling tidak belilah sabun atau odol biar nggak kelihatan datang cuma buat numpang mandi.

#2 Pom bensin

Destinasi tempat untuk mandi kedua yang pernah saya coba adalah pom bensin. Saya pribadi cukup sering mandi di pom bensin. Bahkan ketika perjalanan pulang ke rumah dari lokasi kuliah, karena lokasi rumah dan kampus bisa memakan waktu satu jam lebih, saat di jalan sudah ngantuk, biasanya saya mampir mandi di pom bensin area pantura, biar pas sampe rumah bisa langsung istirahat.

Pom bensin memang terkenal dengan fasilitas yang lengkap. Ada minimarket, ada tempat istirahatnya, kemudian ada toilet dan kamar mandi (yang kadang disediakan khusus dan nggak jadi satu dengan toilet). Jadi ketika dalam perjalanan kalian tidak membawa perlengkapan mandi, kalian bisa beli dulu di minimarket yang ada di pom bensin, entah itu odol, sampo, sabun, atau bahkan handuk.

Toiletnya pun besar. Kalau pom bensin itu langganan tempat banyak orang beristirahat, biasanya lebih bersih dan terawat. Saat mandi pun kalian tidak beban atau merasa canggung seperti di minimarket. Lah memang sudah disediakan kok. Dan nggak harus beli bensin dulu biar nggak canggung saat mandi. Petugasnya nggak akan merhatiin soalnya.

Meski begitu, walau sudah digembar-gemborkan oleh Pak Menteri BUMN bahwa toilet pom bensin harus gratis, nyatanya hingga sekarang masih banyak yang berbayar. Itu menurut saya jadi kelemahan tersendiri.

#3 Masjid

Memilih masjid yang ada tempat mandinya itu sedikit tricky. Kalau masjid itu besar misal seperti masjid Jami’, Masjid Agung atau Masjid Raya, biasanya tempat mandinya bersih dan terawat. Tapi kalau masjid kecil/musala, ya jangan berharap lebih. Kan memang bukan tempat istirahat.

Tentu kalau kondisi seperti itu, pengalaman mandi jadi kurang maksimal. Apalagi kalau ada plang larangan “dilarang mandi”, ya sudah artinya jangan coba-coba mandi. Lebih baik bergeser ke tempat lain kalau memang benar-benar ingin mandi.

Terlepas dari itu, masjid memang lebih cocok hanya untuk beristirahat. Salat, abis itu duduk-duduk bentar.

Dari ketiga tempat itu, kalau mau diurutkan, saya akan menempatkan pom bensin di urutan pertama. Ya karena lebih lengkap. Baru minimarket, terakhir masjid. Tapi baiknya, mending nggak usah mandi. Kenapa? Ya nggak apa-apa. 

Penulis: Muhamad Iqbal Haqiqi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 3 Cara Orang Numpang Toilet di Alfamart

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version