Saat ini, iPhone seakan-akan jadi penanda status sosial seseorang. Ibaratnya, kalau kamu punya iPhone berarti kamu orang kaya. Apalagi kalau kamu punya yang seri boba tiga, langsung dianggap sebagai konglomerat di tongkrongan dan lingkungan. Tapi makin ke sini stigma dan anggapan itu semakin menjadi, bahkan sampai ke titik di mana pengguna Android selalu diremehkan oleh banyak pengguna hape tersebut.
Pengguna iPhone juga sering membandingkan hape mereka dengan Android. Tapi uniknya yang selalu dibandingkan adalah Android murah yang harganya di bawah 4 juta. Tentunya hal ini bikin pengguna Android, termasuk saya sering naik darah. Oleh karena itu, saya menulis artikel ini supaya pengguna iPhone mulai sadar dan matanya mulai terbuka.
Daftar Isi
Ada harga ada rupa
Saya tahu, Anda tahu, dan tukang parkir pinggir jalan juga tahu kalau iPhone itu barang super mahal. Sebagai contoh, unit baru iPhone 12 yang dijual di iBox dan rilisan 2020 harganya sekitar 7 jutaan. Itu pun varian 64 GB yang merupakan varian paling rendah. Di sisi lain, iPhone 15 Pro series keluaran 2023 dijual dengan harga sekitar 18 sampai 20 juta di iBox.
Dengan harga segitu tentunya iPhone akan memberikan yang terbaik. Mulai dari layar paling cerah, kamera terbaik, sampai performa paling juara. Lah, kalau dibandingkan dengan Android murah yang harganya 1 sampai 4 juta sudah jelas beda level.
Dalam hal ini, Android murah yang harganya di bawah 4 juta pasti punya banyak kekurangan. Kadang ada yang punya banyak iklan, ada juga yang kameranya nggak terlalu stabil, bahkan ada juga yang kualitas layarnya jelek. Kalau sudah begini, perbandingannya sangat tidak adil.
Sama saja seperti membandingkan Ferrari dengan Innova. Genah kukut!
Android juga banyak yang bagus, nggak kalah lawan iPhone
Pengguna iPhone juga seakan-seakan tutup mata. Umumnya mereka cuma tahu soal eksistensi Android murah macam Poco, Redmi, Itel, Tecno atau Infinix. Lebih parahnya lagi, mereka kira Android itu nggak ada yang mahal. Padahal, hal itu sama sekali nggak benar. Sebaliknya, Android juga punya banyak hape unggulan yang bisa menyaingi sampai mengungguli iPhone di banyak aspek.
Tiap tahun, Samsung selalu mengeluarkan lini flagshipnya yang termasyhur itu. Ada Samsung Galaxy S25 Ultra yang rilis Januari 2025, bahkan ada juga hape lipat seharga puluhan juta bernama Samsung Galaxy Fold. Lah, iPhone mana punya hape lipat?
Merek-merek “murah” juga mulai unjuk gigi, salah satunya Xiaomi. Tahun 2024 Xiaomi merilis Xiaomi 14 di Indonesia yang mana menggandeng Leica untuk membuat hasil foto dan videonya lebih bagus. Harganya memang nggak semahal Samsung atau Apple, tapi hasil fotonya sangat bisa menyaingi boba tiga iPhone 15 Pro.
Terakhir, di awal tahun 2025 vivo juga merilis X200 series di Indonesia. X200 series sendiri jadi hape yang digadang-gadang punya kualitas foto yang hampir setara dengan DSLR. Klaim itu juga bukan bualan semata. Nyatanya foto dari vivo X200 atau vivo X200 Pro memang juara, bahkan bisa menyaingi iPhone jika berbicara soal foto zoom atau foto malam. Kemampuan pengecasannya juga jauh di atas produk Apple satu ini.
Nah, buat kalian pemuja boba dua atau boba tiga jangan kebanyakan bacot. Nggak semua Android itu busuk, murah, dan kualitasnya sampah. Buka mata kalian, carilah hape Android mahal di marketplace, atau kalau nggak sanggup beli bisa tonton review di YouTube. Android itu beragam, bahkan di beberapa aspek boba kalian nggak ada apa-apanya.
Membandingkan dua hal yang berbeda nggak ada untungnya
Melihat dua fakta tersebut, seharusnya pengguna iPhone bisa tutup mulut dan berhenti membandingkan Android murah dengan iPhone mereka. Lagian, membandingkan dua hal yang sangat berbeda nggak ada untungnya. Komparasi yang dilakukan juga nggak berdasar dan sangat jauh. Istilahnya, nggak apple to apple.
Misal pun mau melakukan perbandingan, bandingkanlah iPhone kalian dengan hape yang sejenis dan harganya nggak jauh beda. Contoh, bandingkan iPhone 15 Pro Max dengan Samsung Galaxy S24 Ultra yang rilis di tahun yang sama dan harganya setara. Atau, bisa juga bandingkan iPhone 15 dengan vivo X100 yang kelasnya sama.
Kalau begitu, tentunya perbandingannya akan adil. Lihat perbedaannya, kelebihannya, dan kekurangannya. Kalau iPhone kalian selalu dibandingkan dengan Android murah sudah bisa dipastikan kalau Android pasti K.O. Sejatinya, semua iPhone itu flagship,kok. Hape flagship nggak bisa dibandingkan sama Android kelas bawah. Otaknya di mana?
Nyatanya, kalian pengguna iPhone cuma mau menghina kan?
Sepengamatan saya, sebenarnya nggak semua pengguna iPhone itu norak dan suka membandingkan iPhone mereka dengan Android murah. Biasanya yang hobi membanding-bandingkan itu kalangan menengah yang beli iPhone dengan mencicil atau mereka yang baru pertama kali punya iPhone.
Umumnya, mereka suka membanding-bandingkan karena FOMO, merasa keren, merasa kaya, dan merasa paling hits dari yang lain. Alhasil, upaya membanding-bandingkan itu dilakukan untuk membuktikan eksistensi mereka. Atau simplenya, mereka cari perhatian dan butuh validasi dari lingkungannya.
Di kasus ekstrem, bahkan persoalan membandingkan ini bisa jadi hinaan. Nggak jarang pengguna iPhone yang rese bisa menghina dan menghardik pengguna Android cuma gara-gara kamera yang jelek, hape yang lemot, atau layar yang kurang responsif. Yang mana buat saya hal tersebut sangat nggak etis, hina, dan immoral.
Sejatinya, hape itu cuma sebatas barang yang dibeli untuk memenuhi kebutuhan. Kadang, ada orang yang nggak butuh iPhone, kadang ada yang lebih suka Android, dan kadang ada yang memang nggak punya duit buat beli hape flagship. Makanya, kalau kamu punya iPhone berhentilah membandingkan hapemu dengan Android murah. Kamu nggak keren, sebaliknya kamu terlihat norak, bodoh, nirempati, dan bagaikan tong kosong berbunyi nyaring.
Penulis: arzha.pras@gmail.com
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA iPhone Kini Bukan Lagi Penentu Status Sosial, tapi Sumber Penderitaan bagi Para Penggunanya
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.