Memasak Daging Dicampur Bodrex, Teknik Memasak Paling Gila yang Pernah Saya Temui. Nyawa Situ Dobel?

Memasak Daging Dicampur Bodrex, Teknik Memasak Paling Gila yang Pernah Saya Temui. Nyawa Situ Dobel?

Memasak Daging Dicampur Bodrex, Teknik Memasak Paling Gila yang Pernah Saya Temui. Nyawa Situ Dobel? (Pixabay.com)

Tidak ada yang lebih gila ketimbang memasak daging pakai bodrex agar dagingnya empuk. Udah di luar nalar sih ini, asli

Saya mau cerita tentang metode memasak daging yang menurut saya benar-benar di luar nalar. Bagi yang perutnya nggak kuat, mending skip. Bagi yang penasaran tapi perutnya nggak kuat, mending lanjut. Daripada makin penasaran lho.

Beberapa tahun silam saya berkunjung ke rumah seorang kerabat. Berhubung hubungan kami cukup dekat, saya ikutan ke dapur untuk bantu-bantu memasak. Sebenarnya ya tidak benar-benar membantu, hanya formalitas mengupas bawang sambil ngobrol santai dengan sang istri pemilik rumah.

Waktu itu kebetulan si mbaknya pemilik rumah ini tengah memasak daging sapi. Semuanya terlihat normal-normal saja, hingga di tengah masak saya dibuat terkejut ketika mbaknya itu memasukan sebutir bodrex ke dalam masakannya.

Betul, bodrex. Obat yang itu. Beneran.

Memasak daging pakai bodrex, what?

Saya masih terbengong-bengong untuk beberapa saat. Gimana konsepnya sih, memasak daging kok dikasih bodrex? Ini dagingnya sakit kepala karena diaduk-aduk dengan santan, atau gimana?

Berhubung saya termasuk manusia kepo, jelas saya langsung bertanya kepada mbaknya ini.

“Oh, ini dikasih bodrex biar dagingnya cepat empuk, Mbak!” jelas si mbaknya sambil nyeruput kuah daging yang dimasaknya.

“Nggak bahaya tah?”

“Nggak Mbak, ini mah resep tradisional dari zaman nenek saya dulu. Lah, nyatanya saya sekeluarga baik-baik saja sampai sekarang ini.”

Menurut cerita dari mbaknya ini, selain bodrex, bisa juga diganti dengan paracetamol. Paracetamol di dalam bodrex inilah yang nantinya akan membantu si daging agar lebih cepat empuk. Hal seperti ini katanya sudah sangat biasa dilakukan oleh orang di daerah tersebut. Karena umum dilakukan oleh banyak orang, sehingga hal semacam ini tidak termasuk sebagai tindakan abnormal di daerah tersebut.

Plis lah, ada panci presto

Meski saya awam perkara obat-obatan dan bukan orang kesehatan, saya tidak segila itu untuk memasak daging dengan bodrex.

Kayaknya panci presto pun kalau saya ceritain hal seperti ini bakalan ikutan nangis. Kok ya masih ada orang zaman sekarang yang menggunakan konsep semacam ini. Saya mengerti dengan konsep-konsep cara tradisional, tapi yah nggak kayak gini juga tradisionalnya.

Mungkin kalau seperti yang kita tahu tentang teknik atau cara agar menghilangkan pahit pada daun pepaya dengan direbus menggunakan ampo atau tanah liat, itu masih masuk akal. Karena bahan yang digunakan memang merupakan bahan alami. Tapi kalau bodrex? Ya Tuhan.

Pas sesi makan, jelas saya nggak makan dagingnya. Saya mending makan tempenya saja. Bukan karena nggak mau menghormati tuan rumah, tapi nggak mau ambil risiko. Mungkin bagi orang lain nggak apa-apa, tapi buat saya yang tubuhnya ringkih ini dan suka alergi beberapa hal bisa jadi masalah.

Tapi menurut suami saya yang kebetulan makan dagingnya katanya dagingnya memang empuk sekali. Hanya untuk rasa dagingnya jadi agak hambar. Katanya daging dengan bumbu kurang menyatu. Yah, nggak tahu memang ini karena orangnya kurang bisa masak. Atau memang ada efek dari bodrexnya saya juga nggak tahu sih ya.

Jangan dicoba, jangan dilestarikan

Padahal kalau alasannya hanya karena tidak memiliki panci presto, ini bukan perkara yang besar. Nggak harus pake bodrex untuk memasak daging juga sih ya. Pada hakikatnya kalau kita memasak daging dalam waktu yang cukup lama, ya nanti dagingnya bakalan empuk sendiri. Toh saya kalau masak daging juga nggak pakai panci presto, tapi yah dagingnya empuk-empuk aja nggak ada alot-alotnya.

Saya kira ya, hal ini cuma ada di daerah itu saja. Eh jebul beberapa waktu lalu pas saya buka Tiktok ternyata cara memasak daging dengan paracetamol seperti ini memang masih lestari. Saya jadi curiga jangan-jangan kasus keracunan di hajatan gara-gara hal ini apa ya?

Ayolah, jika masih memiliki kebiasaan seperti ini stop ya. Jangan main-main sama kesehatan. Obat itu untuk menyembuhkan penyakit, bukan malah cari penyakit.

Penulis: Reni Soengkunie
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Cara Bikin Daging Empuk Tanpa Presto, Cocok buat Anak Kos!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version