Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Memangnya Kenapa kalau Nggak Main Media Sosial?

Vivi Wasriani oleh Vivi Wasriani
13 Desember 2020
A A
facebook media sosial kenangan nostalgia fitur mojok

facebook media sosial kenangan nostalgia fitur mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Setahun yang lalu, sebagai bagian dari kurikulum, sebagai siswa SMK saya harus melaksanakan magang. Di salah satu kantor milik pemerintah tersebut, cukup banyak pengalaman yang saya dapat. Yang paling membuat saya terheran adalah saat seorang pegawai di sana mempertanyakan bagaimana hidup saya tanpa bermain media sosial.

Oke, dimulai pada awal saya masuk SMK, saya mulai menghapus akun Facebook dan Line sebagai bentuk debut saya di SMK. Dari awal, saya memang nggak terlalu ngerti cara main Instagram apalagi Twitter, jadi saya memang nggak punya akun dua medsos itu.

Memulai debut SMK tanpa punya akun media sosial cukup berisiko bagi saya sebab perkenalan awal memang selalu ditandai dengan saling follow pun saling simpan kontak. Awalnya saya takut nggak punya teman karena nggak punya medsos, hahaha. Untungnya, saya masih menggunakan WhatsApp waktu itu, pun hingga sekarang. Anehnya, orang-orang yang baru kenal dengan saya sering terlihat kaget sampai terkesan nggak percaya kalau saya nggak main medsos selain WhatsApp. Emang apa sih yang aneh?

Bagi orang yang mengenal saya, mereka cuma melihat saya sebagai manusia yang nggak jelas antara kudet atau sengaja nggak mau berinteraksi. Oke, saya akui dua-duanya benar. Saya nggak terlalu ngerti cara main IG pun Twitter. Saya juga sudah kenyang dan bosan main Facebook, jadi saya pensiun. Lagi pula, teman yang saya temui di FB pun Line bahkan BBM, nggak ada yang jadi teman sungguhan di hidup saya. Kasarnya, masih berinteraksi ataupun nggak, nggak ada pengaruhnya bagi kelanjutan hidup masing-masing.

Beberapa orang yang menggantungkan hidupnya di media sosial mungkin merasa sangat perlu untuk aktif di sana, tentu saja itu semua tergantung perspektif dan kebutuhan masing-masing. Apa cuma karena saya seorang yang masuk generasi milenial jadi saya harus aktif di medsos? Kan nggak begitu dong konsepnya. Jujur, saya mendapat beberapa kerugian yang menurut orang merugikan saya padahal sebenarnya saya nggak merasa rugi. Saya memang menjadi orang yang ketinggalan berita.

Tapi, apa pentingnya ngikutin berita terkini? Ya kalau berita urgent terkait kelangsungan dunia dan negara sih, oke saja. Lah yang seringnya ditemui malah berita Lambe Turah yang cuma ngomongin artis-artis yang mana berita tersebut nggak penting bagi kelangsungan hidup saya. Lagi pula, untuk sekadar tahu berita terkini, saya nggak wajib punya medsos kan? Wong baca berita di Mojok saja nggak harus login-loginan kok.

Selain perihal berita, saya memang jadi nggak bisa melihat lowongan pekerjaan juga membuka peluang bisnis online. Tapi, tunggu dulu. Emang bisnis harus online semua? Lagi pula kalau memang bisnis online, saya hanya perlu buka akun atas nama bisnis, nggak perlu atas nama saya dong.

Terus juga perihal lowongan pekerjaan, saya memang harus terus memantau untuk tahu keadaan pasar kerja, walau saya baru mau masuk kuliah. Tapi, untuk lihat lowongan kerja kan nggak harus lewat online, walaupun lowongan di medsos adalah jalan tercepat. Toh, di koran juga ada. Dan jangan lupakan “the power of orang dalam” kalau urusan pekerjaan. Selain kerugian tersebut, sebenarnya saya nggak merasa rugi banget. Wong kalau aktif bermedia sosial saya malah pusing sendiri.

Baca Juga:

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Mulai dari berita artis yang nggak penting bagi hidup saya, gaya hidup keluaran terbaru seperti baju, skincare, tempat nongkrong hingga makanan yang menggoyahkan iman saya, hingga berbagai isi negatif dari media sosial. Tentu saja semuanya tergantung dari apa yang saya buka. Tapi, apa pun yang saya buka, pasti ada saja negatifnya. Nggak percaya? Silakan kunjungi akun Instagram salah satu minimarket terbanyak di Indonesia yang bergerak di bidang retail.

Walaupun isinya adalah berbagai info diskon yang menyenangkan, tapi kolom komentarnya seperti jurang. Penuh manusia yang memaki dan protes yang nggak pada tempatnya. Kalau mau protes, kenapa nggak langsung ke customer service saja daripada teriak-teriak di medsos. Hal ini juga yang membuat saya malas banget untuk main media sosial. Menghibur nggak, nambah stress iya. Banyak wong edan pula, walaupun banyak juga yang pinter sih.

Sebenarnya, silakan saja gunakan media sosial semaunya. Sesuai kebutuhan pun keinginan. Saya juga nggak ada masalah dengan orang yang update banget soal berita terkini sebab main medsos, juga orang yang jualan di medsos, dan orang-orang yang banyak omong di medsos tapi aslinya pendiam bagai manusia introvert yang paling tersiksa di bumi, serta orang yang menggunakan medsos untuk pamer, pun orang yang menggunakan medsos dengan bijak untuk berbagi ilmu.

Saya nggak punya masalah sama sekali dengan orang-orang ini. Terserah saja, gunakan sesuai inginmu. Hanya saja kalau menganggap saya atau orang lain yang nggak punya akun medsos itu aneh bahkan mengejek serta menertawakan, emang anehnya di mana sih? Wong saya masih bisa hidup tanpa harus main media sosial kok.

BACA JUGA 4 Alasan Anime Sport Selalu Menarik dan Banjir Penggemar dan tulisan Vivi Wasriani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 12 Desember 2020 oleh

Tags: Media Sosial
Vivi Wasriani

Vivi Wasriani

Hobi bernapas dan suka makan.

ArtikelTerkait

Googling Sebelum Bertindak Terasa Lebih Relevan Daripada Berpikir Dulu terminal mojok.co

Googling Sebelum Bertindak Terasa Lebih Relevan daripada Berpikir Dulu

22 Januari 2021
Grup WhatsApp Keluarga Besar Adalah Kawah Candradimuka Sebelum Berdebat di Sosial  Media

Grup WhatsApp Adalah Tempat Debat Kusir Paling Brutal Kedua Setelah Twitter

9 Oktober 2020
emak-emak

Di Medsos, Emak-emak Norak Lebih Menyebalkan daripada Cabe-cabean Kesepian

26 Juni 2019
Ternyata di Twitter Ada Senioritas Akun Juga Ya?

Ternyata di Twitter Ada Senioritas Akun Juga Ya?

27 Februari 2020
Buzzer Skincare: Udah Bikin Rugi Konsumen, Jatuhin Brand Lagi! Terminal Mojok.co

Buzzer Skincare: Udah Bikin Rugi Konsumen, Jatuhin Brand Lagi!

2 Maret 2022
Jasa Perangkai Kata: Profesi yang Dianggap Aneh dengan Job Desc yang Lebih Aneh

Jasa Perangkai Kata: Profesi yang Dianggap Aneh dengan Job Desc yang Lebih Aneh

6 Juni 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.