Jeritan Masyarakat Kecamatan Trowulan Mojokerto: Kami Butuh ATM BCA

Jeritan Masyarakat Kecamatan Trowulan Mojokerto: Kami Butuh ATM BCA

Jeritan Masyarakat Kecamatan Trowulan Mojokerto: Kami Butuh ATM BCA (Unsplash.com)

Sejak kejadian pembobolan ATM BCA di salah satu minimarket yang berlokasi di Dusun Jatisumber, Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, hingga saat ini belum muncul lagi ATM BCA di kawasan Trowulan. Sebagai warga Trowulan, saya merasa cukup resah akan hal tersebut. Pasalnya, saya dan orang tua adalah nasabah BCA. Keresahan itu juga saya saksikan dari orang-orang sekitar kami.

Berdasarkan pengalaman sehari-hari, untuk menemukan ATM BCA, saya harus pergi ke daerah Mojoagung–Jombang. Saya memilih salah satu minimarket di Mojoagung yang jaraknya paling dekat dari rumah. Kalau naik motor, bisa ditempuh dalam waktu sekitar 13 menit. Namun betapa kagetnya saya, saat mau Lebaran kemarin, antrean di ATM ini cukup panjang melebihi hari biasa. Jelas hal itu bikin saya kesal.

Sembari menunggu antrean, saya memperhatikan sekitar. Beberapa orang di sana yang juga turut mengantre adalah tetangga saya yang merupakan perajin cor kuningan. Mereka sempat ngomong ke saya, “Efek Trowulan nggak onok ATM BCA, kabeh podo rene.”

Menurut saya, kejadian ini bisa menjadi pertimbangan pihak BCA agar segera memberikan fasilitas ATM di Kecamatan Trowulan. Nggak ada ruginya lho memberikan fasilitas ATM di kawasan ini. Setidaknya, ada tiga titik minimarket di tiga kawasan berbeda yang menurut saya bisa diberi fasilitas ATM BCA untuk memudahkan transaksi masyarakat Trowulan.

Kawasan Dusun Kedungwulan Desa Bejijong

Pertama, minimarket di kawasan Dusun Kedungwulan, Desa Bejijong. Masyarakat Bejijong banyak yang berprofesi sebagai perajin cor kuningan. Dalam transaksi jual-beli patung, mayoritas perajin menjadi nasabah BCA. Data ini saya peroleh secara langsung dari rekan kerja orang tua saya. Perajin yang mengirim barang ke Bali, sudah dipastikan adalah pengguna BCA.

Makanya kehadiran ATM BCA di kawasan ini dipastikan akan memberikan kemudahan bagi para perajin. Apalagi hari Sabtu, hari di mana para perajin biasanya melakukan transaksi tarik tunai untuk membayar gaji para buruh perajin cor kuningan.

Selain itu, kehadiran ATM di kawasan ini juga akan menolong wisatawan yang berkunjung ke Kampung Majapahit. Para wisatawan ini nggak perlu kebingungan lagi melakukan pembayaran tunai karena bisa langsung cus ambil uang ke minimarket. Mengingat sistem pembayaran di Kampung Majapahit masih menggunakan sistem pembayaran tunai atau konvensional.

Kawasan Makam Troloyo

Kedua, minimarket di kawasan Makam Troloyo. Berziarah rasanya belum afdal kalau belum ke Makam Troloyo. Keberadaan ATM BCA di kawasan ini rasanya akan cukup membantu para peziarah yang datang dari berbagai daerah.

Nggak hanya itu, pencinta kuliner yang biasanya datang ke warung wader di sepanjang kawasan Kolam Segaran-Pendopo Agung juga nggak perlu khawatir lagi melakukan pembayaran tunai. Makanya menurut saya, kawasan ini juga menjadi titik paling urgent untuk diberi fasilitas ATM BCA. Selain karena kedatangan peziarah tadi, di kawasan ini juga ada beberapa destinasi wisata seperti Museum Trowulan, Candi Tikus, Candi Bajangratu, Candi Minak Jinggo, dan Sumur Upas, yang mana setiap harinya selalu ada wisatawan datang berkunjung.

Kawasan Kejagan

Ketiga, minimarket di daerah Kejagan. Kejagan identik dengan pengusaha barang bekas atau rongsokan. Sama halnya dengan perajin cor kuningan, biasanya pembayaran upah buruh rongsokan diberikan pada hari Sabtu.

Setelah bertanya ke beberapa teman saya, mereka bilang kebanyakan bos rongsokan adalah nasabah BCA. Makanya saya pikir fasilitas ATM BCA akan sangat membantu pengusaha rongsokan di sini melakukan transaksi, khususnya transaksi tarik tunai maupun setor tunai.

Selain didominasi pengusaha rongsokan, di daerah sekitarnya juga banyak pengusaha sepatu yang mana sebagian dari mereka merupakan nasabah BCA. Ini kata beberapa teman saya yang bekerja sebagai buruh sepatu, ya.

Nggak cuma itu, di kawasan ini juga banyak destinasi kulineran. Berdasarkan pengalaman pribadi, transaksi di daerah ini masih menggunakan sistem pembayaran konvensional. Oleh karena itu keberadaan ATM BCA akan memudahkan para nasabah apabila ingin melakukan tarik tunai sebelum membeli makanan.

Itulah beberapa titik penting di Kecamatan Trowulan Mojokerto yang saya harap bisa diberi fasilitas ATM BCA. Oh ya, selain mesin ATM, warga Trowulan juga butuh kantor cabang BCA di kawasan ini. Sehingga kami nggak perlu menempuh jarak yang lumayan jauh untuk datang ke KCP apabila ingin membuka rekening maupun melakukan transaksi lainnya.

Penulis: Audea Septiana
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Alasan Saya Betah Jadi Nasabah Bank BCA.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version