Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Mahasiswa Jogja yang Ingin Bertobat di Bulan Ramadan Wajib Berkunjung ke Masjid Jogokariyan

Diha Maulana Yusuf oleh Diha Maulana Yusuf
14 Maret 2025
A A
Masjid Jogokariyan, Tempat Ideal untuk Bertobat Mahasiswa Jogja (Hammam Izzuddin)

Masjid Jogokariyan, Tempat Ideal untuk Bertobat Mahasiswa Jogja (Hammam Izzuddin)

Share on FacebookShare on Twitter

Semakin lama hidup di Jogja, entah kenapa rasanya semakin membosankan. Kuliah-bekerja-pulang. Di kelas belajar kapitalis. Kajian agama di kampus berbau kritis. Di sosial media, yang viral muslim yang aneh-aneh. 

Sejak awal Ramadan, saya selalu merindukan satu hal, entah apa. Semacam ada sesuatu yang hilang dan tak tahu ke mana harus mencarinya. Ramadan berasa hari-hari biasanya, bedanya nggak makan siang.

Saya kemudian beranggapan yang penting salat, ngaji, puasa, dan sisanya bertahan hidup saja. Lalu, suatu ketika, entah bagaimana awalnya, saya berkunjung ke Masjid Jogokariyan. Masjid yang menyediakan 3.500 porsi buka puasa gratis itu sering viral. Dan astaga, saya tertegun. Heran, bingung, terharu, semua campur aduk.

Hati terenyuh menyaksikan ramainya Masjid Jogokariyan

Benteng ego yang tumbuh tinggi itu melebur. Saya melihat seorang bapak dengan raut lelah, tersenyum teduh mendapat sepiring hidangan untuk berbuka. Ada nenek dan cucunya mengambil satu piring untuk berbuka. Mungkin, harga satu porsi hidangan buka puasa itu tidak sampai Rp20 ribu. Nenek dan cucunya itu duduk dengan binar mata bersyukur. 

Para marbot Masjid Jogokariyan sibuk wara-wiri melayani umat. Entah kenapa, wajah mereka terlihat bercahaya. Saya mematung. 

Sejak kapan masjid menjadi pengisi perut orang-orang tak mampu di Jogja? Mengapa saya tak pernah menyadari bahwa Masjid Jogokariyan adalah tempat yang indah untuk dikunjungi. Masjid ini seperti memberi ketenangan ibadah pada mereka dengan perut lapar.

Masjid yang memberi kelegaan dan harapan di Jogja 

Setelah duduk dan mendapat makanan untuk berbuka, saya melihat media sosial media Masjid Jogokariyan. Ternyata, ada masjid serupa seperti masjid Masjid Pemuda di Surabaya dan Masjid Sejuta Pemuda Sukabumi. 

Membaca kisah-kisahnya, mata saya berkaca-kaca. Ada yang minta izin membawa banyak air minum supaya ada yang bisa dibawa untuk anak istri dirumah. Lalu, pihak masjid membekalinya roti sampai dia terisak terharu. 

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Ada yang membantu jemaah yang kesulitan berjalan. Terlihat pula orang menuntun rombongan bapak-bapak dengan penglihatan kurang. Lalu, ada juga umat yang mempersilahkan non-muslim beristirahat sembari menyuguhkannya kudapan. 

Hati saya terasa lega sekali melihat kelegaan dan harapan dari masjid-masjid seperti Masjid Jogokariyan. Masjid ini bukan hanya pusat peribadatan di Jogja, tapi juga pusat kehidupan. Duduk termenung beberapa menit menunggu waktu berbuka menusuk relung hati. Saya ingin bertobat atas banyak hal.

Tradisi yang luar biasa indah

Tradisi berbagi takjil dan makanan untuk buka puasa di Masjid Jogokariyan sudah ada sejak 2017. Awalnya, niat berbagi ini menjadi usaha jemaah untuk memakmurkan masjid. Seiring waktu, semakin banyak yang ingin ikut menyumbang. Tidak hanya orang yang mampu saja yang menyumbang. Semuanya ikut berpartisipasi.

Lalu, mereka yang ikut menyiapkan takjil di Masjid Jogokariyan bukan pengurus saja. Para warga Jogja di sekitar masjid turut serta. Mereka memasak lauk, menanak nasi, menata takjil dan makanan, hingga cuci piring. Kebersamaan ini terjaga hingga sekarang.

Tradisi berbagi ini sukses mengetuk hati saya. Rasanya sangat lain. Maka, bagi saya, Masjid Jogokariyan bisa menjadi tempat yang indah untuk bertobat dari pikiran-pikiran yang tidak perlu di bulan Ramadan. Di sini, kamu bisa melihat kebersamaan yang membentuk manusia menjadi lebih baik lagi.

Penulis: Diha Maulana Yusuf

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Cerita di Balik 3.000 Porsi Takjil Masjid Jogokariyan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 14 Maret 2025 oleh

Tags: Buka Puasabulan ramadanJogjaJogokariyanMasjid JogokariyanMasjid Jogokariyan Jogjatakjiltakjil Masjid Jogokariyan
Diha Maulana Yusuf

Diha Maulana Yusuf

Mahasiswa Ekonomi yang tertarik dengan isu-isu di masyarakat. Berasal dari pesantren dan sedang mencari titik temu antara studi ekonomi dan agama.

ArtikelTerkait

Mempertanyakan Selera Orang-orang yang Bilang Kuliner Jogja Mantap Mojok.co

Mempertanyakan Selera Orang-orang yang Bilang Kuliner Jogja Mantap

28 April 2024
Malioboro Jogja Bau Pesing, Kuda Andong Bakal Pakai Popok (Unsplash)

Panduan Berwisata di Jogja agar Terhindar dari Pengalaman Buruk dan Kapok Kembali

29 April 2025
Romantisnya Jogja Kini Terbuat dari Rindu, Pulang, dan 'KTP Mana Bos?' terminal mojok.co

Romantisnya Jogja Kini Terbuat dari Rindu, Pulang, dan ‘KTP Mana, Bos?’

29 September 2020
Penumpang Trans Jogja Pantas Dapat Penghargaan sebagai Orang Paling Sabar Se-Jogja Mojok.co

Penumpang Trans Jogja Pantas Dapat Penghargaan sebagai Orang Paling Sabar Se-Jogja

22 September 2025
Ironi Jalur Satu Arah di Indonesia: Jalur yang Harusnya Bebas Macet, tapi Jadi Nggak Berguna karena Kiri Kanannya Isinya Kendaraan Parkir

Ironi Jalur Satu Arah di Indonesia: Jalur yang Harusnya Bebas Macet, tapi Jadi Nggak Berguna karena Kiri Kanannya Isinya Kendaraan Parkir

22 Desember 2024
Pengalaman Suram sebagai Mahasiswa Perempuan Jogja yang Pulang Malam   Mojok.co

Pengalaman Suram sebagai Mahasiswa Perempuan Jogja yang Pulang Malam  

26 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.