Cerita kost putih berhantu di Purwokerto ini berdasarkan kisah nyata.
Jadi, kisah ini terjadi di salah satu kost di dekat salah satu kampus di Purwokerto. Kost tersebut bercat putih, berlantai dua dengan pintu gerbang berwarna hitam, dan letaknya agak jauh dari jalan besar karena harus masuk ke gang, melewati rumah-rumah penduduk, dan sebilah kebon yang cukup gelap karena minim penerangan.
Karena cerita ini alurnya maju mundur, jadi baca sampai lengkap ya. Baru di akhir cerita bakalan gue jelasin kenapa kostan itu berhantu. Sampai masuk berita juga kok.
Semuanya bermula ketika ada 3 mahasiswa yang ngekost di sana. Kamar mereka bertiga ada di lantai dua karena lantai 1 dikosongkan sama pemilik kost tersebut tanpa ada alasan. Mereka bertiga pun tidak berani bertanya kenapa lantai 1 tidak boleh digunakan, bahkan ditutup dan digembok.
Pada suatu malam, biasalah para lelaki. mereka semua berkumpul di salah satu kamar, sebut saja kamarnya Jono. Di sana mereka gitaran, ngobrol, ketawa-ketiwi, sampai salah satu anak ngomong, sebut sana Junu.
“Eh kita ngobrol sampai brisik gini gapapa cuy?” Pas Junu ngomong kaya gitu, tiba-tiba muncul suara berisik dari bawah. suara anak-anak lagi cekikan sampai suara langkah kaki. kaya lagi lari-lari. “cuy lu denger ga?” kata Jono. “Wah bangsat apaan tuh jir” jawab Jono. Jene yang tadinya diem juga langsung parno. Mereka akhirnya berpelukan. Ternyata mereka adalah teletubbies gaes.
Emang mereka ga ada tukads-tukadsnya. Demi harga diri juga. Akhirnya si Jono memberanikan diri keluar kamar. Dia pun melangkah menuju balkon. dia mencoba membuka kunci.
Ceklek.
Dia pun mencoba membuka pintu balkon itu.
Jeklek.
“KOK GA BISA ANYING?” Jono pun gemeteran.
Namun Jono tidak berhenti di situ. Rasa penasaran dia lebih gede, dia pengen tahu, ngapain bocil-bocil malem gini masih main di luar? Padahal kost mereka dikelilingi kebon.
Jeklek.
Tetep gabisa.
“Jun jun!” kata Jono. “Gimana jon?” Junu bersama jene pun nyamperin si Jono ke arah balkon. “Pintunya gabisa di buka cuy.”, “Serius lu?” Junu pun mencoba membuka pintu. namun sama. pintu itu tidak berhasil dibuka. “Jen sini jen coba lu buka.” kata Junu. Si jene pun menghampiri pintu tersebut. Tiba-tiba…
…ceklek.
“WOI BANGSAT.” kata Jene. “kenapa jen? ada apa jen? gausah macem-macem lu anying.” Kata jono takut. “KUNCINYA BARU LO PUTER SEKALI. MANA BISA DIBUKA LAH. GA ADA OTAK LU YE”.
Akhirnya mereka semua buka pintu dan ke luar ke balkon. liat ke bawah (gang), ga ada anak-anak lagi main. Mau tengok kanan kiri ga mungkin, karena kebon. “ga ada orang cuy. udah ah masuk skuy” akhirnya mereka bertiga masuk dan berkumpul di kamar jono lagi. Di kamar, mereka lanjut ngobrol untuk mencairkan suasana. namun rasa penasaran jono masih belum ilang.
“kira-kira siapa ye?”, “udah lah jon gausah dibahas” jawab junu, “dari lantai satu ga sih?” kata jene, “ga mungkin cuy kan lu tau sendiri lantai satu kosong” jawab jono. Ga lama, mereka semua tertidur di kamar itu hingga ke esokan harinya mereka bertiga mengalami kejadian aneh lagi.
Keesokan harinya, mereka berkegiatan seperti biasa. Jono, Jene, dan Junu yang berstatus mahasiswa di universitas negeri di Purwokerto ini pergi untuk kuliah. Jono yang sudah selesai berkegiatan dan ingin balik ke kost menghubungi Junu via bbm. iya bbm cuy ini kisah udah lama.
“jun, balik kapan lu?”, “ini gua mau balik jon”, “oke” bales jono. Jono dan Junu pun balik kosan disusul dengan jene. Semua tampak normal.
Jono yang begitu masuk kamar langsung rebahan. Junu langsung buka hp buat bales bbm pacarnya. Dan si jene langsung siap-siap mau mandi. Suara jangkrik mulai berkumandang. hari mulai mulai malam, dan langit pun sudah gelap.
“jon, tidur lu?” kata junu dari balik pintu kamar. “oit jen. belom nih masuk aje”, “pes lah skuy” ajak jono. Kemudian mereka main pes di kamar jono.(buat yg gatau, pes itu game bola). “jon, jene mana dah?”, “gatau gue. tidur kali”, “tumben. baru juga jam 9”. Ketika lagi asik main pes, tiba-tiba ada suara dari kamar mandi. Suara orang lagi mandi diikuti suara keran yang menyala.
byur
byuuurrrr
byuurrr
kricik kricik
suaranya gt dah pokoknya anying
“tuh si jene lagi mandi” kata jono yg lagi asik gocek bola. Junu cuma angguk-anggukin kepala. Ga lama kemudian, jene masuk kekamar jono. “woi jen” kata junu, “rajin amat jam segini mandi. junub lu?” lanjut junu ketawa. “lah siapa yang mandi anying orang dari tadi gue ketiduran” jawab jene. “elah junub mah junub aja anjing gausah malu-malu kali” sela jono. “sumpah kaga” jawab jene. “terus yang tadi mandi siapa?” lanjut jono. “iya jen, tadi gua sama jono denger ada orang mandi. air keran nya aja nyala” ucap jono. Jono dan junu yang tadi lagi asik main pes pun langsung berhenti, saat itu juga mereka bertiga sadar, kalau ada yang ga beres sama kostan ini. Suasana kamar seketika berubah jadi hening. Tiba-tiba suara orang lagi mandi muncul lagi.
byur
byurrrr
kricik kricikkk
byurrr
“mau coba cek ga?” ucap jono. “ah yg bener lu” jawab junu. “ye kali aja bapak kos lagi ke sini. terus numpang mandi” lanjut jono. “cek ah yuk. penasaran gue juga” ajak jono.
Mereka bertiga akhirnya bangkit, dan berjalan ke kamar mandi. Mereka berjalan menuju kamar mandi. ketika sampai di sana, mereka bertiga dikejutkan dengan pintu kamar mandi yang terbuka lebar. dan lebih mengejutkan lagi karena ternyata…
…lantai kamar mandinya kering. Tidak basah sama sekali. Gayungnya pun kering. Namun ada satu yang mengganjal. Air di bak mandi goyang-goyang. airnya berguncang. “Jon, jun” ucap jene. “Gue…. gue…. barusan gue… liat…”
“liat apaan jen” sahut jono. junu juga nengok ke arah jene penasaran. “Gue…”, “gue liat cewe rambut panjang pame baju putih… penuh darah” “jen! bercanda lu ga lucu” sahut jono kesal. “Ngga jon… gua serius… pas tadi gue nengok ke lorong, gua liat cewe beneran jon….” jawab jene gemeteran. “udah-udah kita balik ke kamar jono lagi aja. ngobrol di sana” ucap junu.
Di kamar jono, mereka bertiga cuma bisa saling tatap-tatapan. Jene yang tadi ngeliat sosok cewe tersebut masih gemeteran dan gabisa berkata-kata. Jono dan Jene pun bertanya-tanya dalam hati mereka.
“Ada apa di kostan ini?”, “hiiiii hiii hiiii hiiii hiiiii”, “hiiii hiiii hi hi hiiiiiii”, tiba-tiba terdengar suara ketawa perempuan. Mereka yang lagi bergelut dengan pikiran mereka sendiri langsung ketakutan mendengar suara ketawa tersebut.
“Hiiii hiiii hiii hi hi hiiiiii”, “HIII HIII HII HII HII HIIIIIIIII”
Suara ketawa tersebut semakin panjang, dan tidak lama kemudian disusul bau amis darah. “Jon…… jun…..” ucap jene takut. Jono dan junu cuma bisa diem dan baca doa dalam hati. Jene yang sudah amat sangat ketakutan tiba-tiba teriak, “AAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKKK!!!!!!!!!!!!”, “DI JENDELA JON!!!! DI JENDELA!!!!!!!!”
Joni dan junu refleks melihat ke arah jendela dan terkejut melihat… sosok perempuan… berambut panjang… berbaju putih… dengan penuh darah menatap mereka dari balik jendela kamar.
Dengan refleks jono lari ke luar kamar. melihat Jono lari, Junu dan Jene akhirnya ikutan lari. Mereka bertiga lari turun kebawah dan pergi meninggalkan kosan. Usut-punya usut, ternyata ada kisah tragis di balik kostan ini. Pertama kali denger kisahnya waktu awal-awal kuliah. jadi gini….
Sekarang gue mau nyeritain apa yang gua denger tentang kisah di balik kost putih di Purwokerto ini. Tepatnya tahun 2004. kost tersebut adalah kost-kostan biasa. Kost-kostan normal pada umumnya. Namun, kost tersebut bukanlah kostan putra, melainkan kost putri. yap. kost untuk perempuan.
Sebut saja Megi. Megi adalah salah satu anak yang menempati kost tersebut. dia merupakan mahasiswi. Megi ini memiliki seorang pacar, sebut saja Jini. Eh masa Jini, tadi udah Jono Junu Jene. Yaudah kita sebut saja Bimo.
Mereka berdua sudah lama pacaran. Namun yang namanya pacaran, pasti ada pertengkaran, ada juga perselingkuhan. Enak dan manisnya pacaran ya paling berasa di awal-awal bulan. Jadi, si megi ini menaruh curiga kepada si bimo. Megi seperti mencium sesuatu. ada yang gak beres sama Bimo.
ya namanya juga the power of kedetektifan seorang wanita, akhirnya megi tau semuanya bahwa dalam hubungannya, sudah tidak lagi berdua. Di hatinya bukan lagi cuma dia, namun masuk sosok wanita lain. Megi yang merasa dicurangi oleh bimo, langsung tidak terima. Megi pun meluapkan kekesalannya. kemudian mereka berdua bertengkar hebat.
Selama berhari-hari hubungan mereka tidak lagi harmonis. Megi hanya bisa menangis. Apalagi ia sempat mendengar kabar bahwa bimo akan melamar gadis lain tersebut. Namun, ternyata takdir berkata lain. Beberapa hari kemudian, Megi menghubungi Bimo.
?♀️ bim, aku mau kamu kekosan sekarang juga. ada sesuatu yang pengin aku omongin. penting. Bimo pun meng-iya-kan. Sesampainya Bimo di kost, tanpa basa-basi megi langsung angkat bicara. ?♀️ bim | ??♂️ hm | ?♀️ *nyodorin test pack* | ?♀️ aku hamil | Bimo geram ketika mendegarnya. tangannya mengepal dan wajahnya langsung memerah.
??♂️ gak! gak mungkin! | ?♀️ bim… please… | ??♂️ GAK!! KAMU PASTI BOHONG! | ?♀️ aku beneran hamil bim. aku hamil anak kamu. anak kita.
Bimo sudah tidak bisa lagi menahan amarah. Dan entah apa yang merasuki dirinya, Bimo langsung memukuli Megi. kurang puas memukul, ia pun menendang Megi habis-habisan. Megi yang tidak bisa berdaya untuk melawan hanya bisa pasrah menerima serangan Bimo.
Bimo sungguh seperti kesetanan, dia melihat Megi bukan seperti melihat manusia lagi, yang dia lakukan hanya memukul dan menendang-nendang Megi. dan yang dia incar tidak lain dan tidak bukan adalah perut Megi. Tubuh megi sudah lemas tidak berdaya. Muka dan sekujur tubuhnya sudah babak belur, ia hanya bisa menangis dan merasakan sakit yang luar biasa. Namun kekerasan yang dilakukan bimo tidak cukup sampai di situ saja. tanpa di duga-duga, bimo mengambil sesuatu di meja Megi. Dan dengan tanpa pikir panjang, bimo langsung menusuk perut megi.
Tidak tidak. Tidak hanya menusuk. Namun menusuk-nusuk perut Megi, berkali-kali, Dengan sebuah pulpen. Setelah puas, bimo pun meninggalkan megi dengan tubuh terbungkus kasur, dengan keadaan berdarah-darah. Ada satu hal yang kalian harus tau.
Megi tidak hamil. Dia hanya pura-pura hamil agar tidak ditinggalkan Bimo. Test pack tersebut adalah test pack milik kakaknya.
Itulah kisah yang gue denger waktu awal-awal kuliah. Memang kisah Megi ini muncul beberapa versi. Ada yang bilang Megi dibunuh oleh pacarnya, ada yang bilang oleh mantannya. Ini gue cerita versi tentang yang gue denger ya.
Nah di berita tersebut dijelaskan bahwa pelaku belum ketemu. Gue tadi cari-cari siapa tau nemu beritanya di portal lain. Ternyata gak ada. Adanya berita dari portal berita oren. Tapi di luar bertebaran beberapa versi kisah Megi seperti yang gue bilang diatas. Sorry gabisa spill di jalan dan gang mana. pokoknya deket kampus, masuk gang. iya kampus almet kuning.
BACA JUGA Cerita Hantu Legendaris di Universitas Brawijaya atau tulisan Kiw lainnya. Follow Twitter Kiw.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.