Kalimantan Timur, sebuah provinsi yang kaya akan budaya dan kuliner, memiliki beragam makanan khas yang mencerminkan keanekaragaman budaya masyarakatnya. Sayangnya, beberapa makanan khas Kalimantan Timur kerap kali diklaim oleh negara tetangga, terutama negara yang berbatasan langsung seperti Malaysia. Misalnya saja beberapa makanan khas berikut.
Daftar Isi
#1 Sate payau, sate daging rusa yang bisa dijumpai di Kalimantan Timur
Sate payau adalah salah satu makanan khas Kalimantan Timur yang memiliki cita rasa unik dan khas. Terbuat dari daging rusa yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk, sate ini kemudian dibakar dan disajikan dengan bumbu kacang atau sambal. Daging rusa yang digunakan dalam sate ini memberikan rasa yang berbeda dibandingkan dengan daging sapi atau daging ayam.
Di Malaysia, ada yang menyebutkan bahwa sate payau adalah bagian dari kuliner mereka, padahal asli dari Kalimantan Timur. Hal ini mungkin disebabkan adanya kesamaan nama dan cara penyajian sate, yang dapat ditemukan di beberapa wilayah Malaysia dengan variasi bahan dan bumbu yang berbeda. Namun, cita rasa dan penggunaan daging rusa pada sate payau adalah ciri khas yang membedakannya dari sate-sate yang ada di negara lain.
#2 Nasi Bekepor, makanan khas Kalimantan Timur yang dimasak dengan bumbu rempah yang kaya
Nasi bekepor adalah hidangan nasi yang dimasak dengan bumbu rempah khas dan sering disajikan dengan lauk-pauk seperti daging sapi, ayam, atau ikan. Nasi ini dimasak dalam cara yang mirip memasak nasi biryani, dengan penambahan bumbu seperti kunyit, jahe, dan rempah-rempah lainnya yang memberikan rasa yang kaya dan kompleks.
Di beberapa daerah di Malaysia, terutama di bagian utara, terdapat hidangan yang mirip dengan nasi bekepor. Meski begitu, nasi bekepor versi Malaysia menggunakan bahan dan rempah berbeda, cara masaknya pun sedikit berbeda. Makanya negara tetangga kerap mengeklaim bahwa nasi bekepor berasal dari sana. Padahal makanan khas ini memiliki akar yang dalam di Kalimantan Timur, di komunitas Dayak yang telah lama mengolah nasi dengan cara tradisional mereka.
#3 Pisang gapit, camilan favorit warga Kaltim
Pisang gapit adalah makanan khas Kalimantan Timur yang terbuat dari pisang yang dipanggang dan kemudian ditekan hingga menjadi pipih. Setelah dipanggang, pisang ini biasanya disajikan dengan tambahan gula merah atau sirup kelapa yang memberikan rasa manis dan gurih. Tekstur pisang yang kenyal dan rasa yang khas menjadikan pisang gapit sebagai camilan yang sangat disukai di Kalimantan Timur.
Sayangnya, camilan ini kerap diklaim sebagai makanan khas oleh beberapa daerah di Malaysia, terutama di Sabah dan Sarawak. Ada kesamaan dalam cara penyajian dan bahan dasar pisang yang digunakan, tapi variasi dalam bumbu dan teknik memasak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Di Kalimantan Timur sendiri pisang gapit memiliki tradisi dan cara penyajian yang sudah ada sejak lama, menjadikannya bagian integral dari budaya kuliner lokal.
Klaim terhadap makanan khas sering kali merupakan hasil dari kesamaan budaya dan pengaruh silang antara negara-negara tetangga. Makanan-makanan seperti sate payau, nasi bekepor, dan pisang gapit tentu memiliki ciri khas yang membedakannya dari versi yang mungkin ada di Malaysia. Memahami dan menghargai keunikan setiap makanan serta latar belakang budaya di baliknya sangat penting untuk melestarikan warisan kuliner daerah.
Oleh karena itu demi menghadapi klaim dari negeri tetangga, kita perlu mempromosikan dan melestarikan kuliner khas Kalimantan Timur. Kita bisa menjelaskan asal-usul dan ciri khas tiap hidangan. Dengan begitu, kekayaan kuliner daerah kita tetap dikenali dan dihargai sebagai bagian integral dari warisan budaya Indonesia.
Penulis: Kholilatur Rahmah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Bontang Kalimantan Timur, Kota Kaya Raya yang Miskin Hiburan.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.