7 Makanan Indonesia yang Ternyata Peninggalan Kolonial Belanda

7 Makanan Indonesia yang Ternyata Peninggalan Kolonial Belanda

7 Makanan Indonesia yang Ternyata Peninggalan Kolonial Belanda (Danang Tri Hartanto via Wikimedia Commons)

Indonesia memiliki beragam kuliner khas yang tersebar di berbagai daerah. Misalnya, di Jawa identik dengan makanan yang rasanya cenderung manis, sementara di Sumatra identik dengan rasa makanan yang pedas, dan sebagainya. Tapi tahukah kalian kalau ternyata beberapa makanan Indonesia merupakan peninggalan kolonial Belanda?

Pendudukan Belanda di Indonesia yang terjadi selama ratusan tahun ternyata mendorong terjadinya akulturasi budaya, salah satunya dalam hal makanan. Meskipun hampir semuanya sudah dimodifikasi ke selera lidah orang Indonesia, tetap saja akar dari makanan Indonesia berikut adalah makanan Belanda. Apa saja makanan Indonesia yang ternyata peninggalan kolonial Belanda? Berikut daftarnya.

#1 Selat Solo

Seperti namanya, selat solo adalah makanan khas Solo yang terdiri dari potongan daging dengan bumbu mirip semur. Biasanya selat solo disajikan dengan saus mustard, kentang goreng, dan potongan sayuran. Hmmm, kalau dilihat-lihat tentunya komposisi makanan kayak gitu terlihat bule banget, kan?

Maklum saja, selat solo diadaptasi dari makanan Belanda, holland biefstuk, sebagai akulturasi makanan Belanda dan Indonesia yang dulu dilakukan di Keraton Surakarta. Orang-orang Belanda dulunya lebih suka daging, sedangkan pihak keraton lebih menyukai sayuran sehingga lahirlah makanan ini.

#2 Perkedel

Siapa sangka makanan Indonesia yang sangat merakyat dan ada di mana-mana ini diadaptasi dari makanan Belanda? Perkedel diadaptasi dari makanan Belanda yang bernama frikadeller atau frikadel.

Berbeda dengan perkedel ala Jawa yang bahan utamanya kentang, frikadeller ala Belanda menggunakan bahan utama berupa daging giling. Di Jawa, perkedel dibuat sedikit downgrade dengan menggunakan kentang agar semua kalangan bisa mencicipinya kala itu. Ya maklum, namanya juga masa penjajahan, pastinya harus nrimo dan prihatin.

#3 Semur

Makanan Indonesia yang merupakan peninggalan masa kolonial Belanda selanjutnya adalah semur. Dalam versi Belandanya, semur dikenal dengan nama smoor. Tuh, namanya aja mirip-mirip, kan?

Smoor yang asli berisikan daging, tomat, dan bawang yang direbus dalam waktu yang cukup lama. Sementara semur versi Indonesia telah dimodifikasi dengan penambahan banyak rempah seperti ketumbar, pala, lada, cengkeh, kayu manis, hingga kecap.

#4 Kroket

Di Indonesia, makanan yang terbuat dari kentang ini umumnya disajikan sebagai camilan dan juga cukup popular di beberapa daerah. Ternyata kroket diadaptasi dari makanan Belanda yang Bernama croquette. Bedanya, dalam versi Belanda, makanan ini berisi daging cincang. Jadi, kalau kamu lagi makan kroket sore-sore sambil minum teh di teras rumah, bolehlah kalau mau sekalian cosplay jadi noni Belanda atau meneer mandor perkebunan.

#5 Kue Cubit

Di negeri Belanda sana, kue imut ini terkenal dengan nama poffertjes. Baik poffertjes maupun kue cubit sama-sama merupakan kue basah yang dibuat dari terigu, telur, mentega, hingga susu. Bedanya, poffertjes hanya menggunakan bubuk gula putih sebagai taburan. Sementara itu untuk kue cubit biasanya lebih bervariasi mulai dari parutan keju hingga meises.

#6 Lapis Legit

Lapis legit menjadi salah satu jenis makanan yang cukup popular dan digemari di Indonesia. Jenis kue satu ini biasanya disajikan sebagai snack di acara hajatan hingga ulih-ulih. Tapi ternyata siapa sangka kalau lapis legit juga merupakan kuliner warisan Belanda. Walah, tak terduga.

Di Belanda, lapis legit umum disebut spekkoek. Hanya saja spekkoek Belanda memiliki tekstur yang lebih padat. Namun secara rasa, keduanya nggak terlalu berbeda.

#7 Odading

Odading yang dulu sempat viral di media sosial ternyata juga warisan dari Belanda dengan nama asli oliebollen. Odading asli versi Belanda berisi kismis dan potongan apel. Bentuknya mirip banget dengan odading yang banyak dijual di Indonesia sekarang. Biasanya, oliebollen disajikan ketika ada perayaan tahun baru karena dianggap memiliki makna keberuntungan.

Itulah ketujuh makanan Indonesia yang ternyata peninggalan jaman kolonial Belanda. Tjang mana makanan kesukaanmoe?

Penulis: Hangesti Arum Nuranisa
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 10 Nama Makanan yang Ternyata Akronim, Kalian Pasti Baru Sadar!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version