Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Makan Kepiting Sama Sekali Nggak Menyenangkan apalagi Mengenyangkan

Nabial Chiekal Gibran oleh Nabial Chiekal Gibran
18 Juli 2024
A A
Makan Kepiting Sama Sekali Nggak Menyenangkan apalagi Mengenyangkan

Makan Kepiting Sama Sekali Nggak Menyenangkan apalagi Mengenyangkan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tanpa merendahkan para pencinta seafood, saya harus menyuarakan pendapat ini. Hidangan kepiting itu mahal, tidak menyenangkan untuk dimakan, ribet, dan sama sekali tidak mengenyangkan. Siapa sih yang punya ide pertama kali merebus krustasea berkaki sepuluh ini untuk dimakan? 

Sebagai warga Kabupaten Lampung Barat—yang mana secara letak geografisnya adalah perbukitan dengan wilayah sejuk dan subur—saya tidak terlalu dekat dengan menu masakan laut. Malah sebaliknya, masakan yang paling dekat dengan kami adalah berbahan sayur.

Selama hidup, saya penasaran dengan rasa kepiting apalagi kalau melihat acara-acara kuliner yang mana para host memakan hewan laut yang disajikan secara brutal dihamparkan semua hasil masakan di meja dan dimasak dengan warna merah rempah. Sepertinya kepiting yang dimasak demikian sangat nikmat untuk disantap dengan nasi hangat. 

Itulah yang ada di benak saya pada awalnya dan persepsi saya pada menu seafood, terutama kepiting. Nyatanya, acara kuliner hanya memperlihatkan sisi baiknya.

Akhirnya pertama kali mencoba menu masakan kepiting di usia 30-an

Saya pertama kali mencoba menu masakan kepiting setelah berusia kepala 3. Cukup telat? Tentu tidak, toh tidak ada standar keharusan makan kepiting di usia berapa pun.

Kota Jogja menjadi saksi bisu saya mencoba makan kepiting untuk pertama kalinya. Tempat makannya cukup terkenal, sebut saja Bang Ja’i. Saya datang ke sana berempat dengan teman-teman dan mencoba menu kepiting yang bisa dimakan beramai-ramai. 

Awalnya, saya datang dengan rasa penasaran. Tapi berakhir dengan rasa kesal. 

Mau makan saja ribet, butuh kesabaran

Menonton dan menyimak tutorial makan kepiting di YouTube rupanya sama sekali tidak membantu saya mudah memakan hewan laut satu ini. Sepertinya karena jenis kepiting yang saya tonton dan yang saya makan berbeda jauh. Kayaknya capitnya yang di video saya tonton lebih besar daripada yang saya makan. Itulah kesan pertama saya melihat olahan seafood satu ini.

Baca Juga:

Jangan Terkecoh! Saya Jelaskan Kenapa Makan di Restoran All You Can Eat Itu Nggak Logis, Cuma Bikin Dompet Nangis

5 Alasan Cewek Lebih Suka Jajan Dibandingkan Cowok

Setelah saya coba makan, hal pertama yang bisa saya bagikan adalah ribet! Makan masakan seafood satu ini memang ribet, ditambah kondisi saya saat itu memang sedang lapar-laparnya.

Coba bayangkan, kalian sedang kelaparan, terus yang ada di hadapan kalian adalah kaleng-kaleng yang sudah dibumbui. Begitulah kurang lebih gambarannya.

Saat sedang lapar, tentu kita ingin langsung makan, tanpa perlu repot membuka ini dan itu. Lha, sementara saat makan kepiting, kita harus buka dulu cangkangnya, menyodok dagingnya biar keluar, membersihkan serpihan cangkangnya, baru bisa dimakan. Soalnya kalau serpihan cangkangnya nggak dibersihkan, rasanya seperti makan telur tapi cangkang telurnya tersisa.

Dari sini saya yakin kalau pencinta masakan seafood satu ini betul-betul hebat. Kalian orang yang sabar, tidak sombong, dan tentu saja rajin menabung karena makan kepiting lebih dari satu ekor perlu merogoh kantong hingga ratusan ribu rupiah. 

Pengalaman pertama saya makan kepiting bukannya kenyang, malah kesal. 

Rumah makan seafood perlu memperbanyak menu kepiting bagi pemula

Sebagai saran bagi teman-teman yang ingin atau berencana makan kepiting dan baru pertama kali mencobanya, jangan langsung pilih menu yang dimasak secara utuh. Lebih baik pilih varian masakan yang sudah diolah atau menu masakan yang menyediakan dagingnya saja seperti sup kepiting atau dadar daging kepiting. Pokoknya hindari menu masakan kepiting yang utuh. Minimal kalian tahu rasa dagingnya terlebih dulu.

Kalian bisa berdiskusi atau tanya-tanya terlebih dulu kepada pelayan di rumah makan untuk menu masakannya. Sebab setelah kalian pesan, mereka tidak akan ikut membukakan cangkang buat kalian. Kalau sudah terhidang di meja, kalian yang bertanggung jawab penuh atas masakan tersebut, bukan mereka.

Selain itu, buat rumah makan seafood yang menyediakan masakan kepiting, tolong perbanyak menu masakan yang tidak terlalu ribet. Supaya pembeli yang baru pertama kali mencoba hewan laut satu ini tidak trauma dan kehilangan selera makan ketika memesan menu yang cukup ribet. Tidak ada salahnya kan menyediakan menu kepiting bagi pemula. Pembeli senang, rumah makan pun tenang.

Penulis: Nabial Chiekal Gibran
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 7 Tipu Daya Penjual Bakso yang Mengaku Asli Malang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 18 Juli 2024 oleh

Tags: kepitingmakanolahan kepitingseafood
Nabial Chiekal Gibran

Nabial Chiekal Gibran

Penjual obat yang legal| Penikmat film semua genre kecuali horor| Hanya menyediakan jasa tanya-tanya obat-obatan sisanya tanyakan saja pada rumput yang bergoyang

ArtikelTerkait

Makan Ikan Ribet Layak Ditenggelamkan

Orang yang Bilang ‘Makan Ikan Ribet’ Adalah Golongan Manusia yang Layak Ditenggelamkan!

3 Maret 2021
Angkringan Memang Murah, tapi Bukan Pilihan Terbaik Buat yang Makannya Banyak Kayak Saya

Angkringan Memang Murah, tapi Bukan Pilihan Terbaik Buat yang Makannya Banyak Kayak Saya

28 Maret 2023
Mengenal Kuliner Seafood Khas Kepulauan Riau yang Dijamin Enak! terminal mojok

Mengenal Kuliner Seafood Khas Kepulauan Riau yang Dijamin Enak!

15 Juni 2021
Nggak Habis Pikir Sama Orang yang Tidak Menghabiskan Makanan Hajatan terminal mojok.co

Pertanyaan Makan sebagai Penanda Kelas Ekonomi dan Kadar Moral Seseorang

2 Mei 2020
10 Istilah Makan dalam Bahasa Sunda, Mulai dari yang Paling Halus sampai yang Biasa Digunakan untuk Binatang. Jangan Salah Pakai!

10 Istilah Makan dalam Bahasa Sunda, Mulai dari yang Paling Halus sampai yang Biasa Digunakan untuk Binatang. Jangan Salah Pakai!

4 Juni 2024
Hal Paling Menyebalkan Saat Makan Mi Ayam yang Jarang Kita Sadari terminal mojok

Hal Menyebalkan Saat Makan Mi Ayam yang Jarang Kita Sadari

8 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.