Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Kenyataannya, Lionel Messi Memang Layak Dapat Ballon d’Or

Muhammad Arif N Hafidz oleh Muhammad Arif N Hafidz
30 November 2021
A A
Messi Ballon d'Or
Share on FacebookShare on Twitter

Seringkali ketika hasil akhir penghargaan Ballon d’Or diumumkan, muncul berbagai kecurigaan, pertanyaan hingga timbul keraguan terhadap obyektivitas para voter. Performa klub yang jeblok seringkali jadi alasan pemain dianggap kurang layak jadi pemenang. Performa individu yang juga dianggap menurun, kemudian disejajarkan dengan pemain yang sedang mencapai peak performnya dalam satu tahun terakhir merupakan indikator lain yang dilihat penonton.

Musim lalu, orang-orang sepakat Robert Lewandowski lebih layak meraih Ballon d’Or daripada Lionel Messi. Apalagi indikator yang kita lihat merupakan performa klub maupun capaian individu pemain bersama klub. Barcelona musim lalu jadi tim angin-anginan jika dibandingkan dengan hasil mentereng yang diraih oleh Bayern Munich di berbagai ajang, juga prestasi individu yang diraih Robert Lewandowski.

Walaupun begitu, mendebat Lionel Messi sebagai pemain terbaik abad ini merupakan hal konyol yang seringkali dilakukan oleh penonton. Seberapa jauh Anda tidak setuju dengan hasil akhirnya, tapi fakta yang tercatat dalam sejarah manusia menulis bahwa Messi berhasil menjadi pesepakbola dengan 7 gelar Ballon d’Or. Capaian yang belum bisa disamai oleh pesepakbola mana pun.

Harus dipahami bahwa pemilihan yang dilakukan para voter menggunakan format yang seadil mungkin. Berbagai faktor dijadikan acuan dalam penentuan calon pemenang, di antaranya mengacu pada penampilan individu dan kolektif sepanjang musim, capaian prestasi pemain, serta penilaian dari keseluruhan penampilan pemain.

Dalam proses pemilihannya setiap pemegang suara dapat memilih lima pilihan terbaik dari seluruh daftar nominasi. Calon pertama yang dipilih akan mendapatkan enam poin, calon kedua akan mendapatkan empat poin, sedangkan calon ketiga dari suara pemilih akan mendapatkan tiga poin, kemudian yang keempat akan mendapatkan dua poin, lalu yang terakhir mendapatkan satu poin.

Pemenangnya ditentukan berdasarkan pemain dengan suara terbanyak. Meski mungkin metode tersebut kurang sempurnya, nyatanya itu cara yang dipakai, dan kita sebaiknya menerima hal tersebut..

Jika hal di atas masih dianggap kurang obyektif, mari kita lihat performa pemain secara spesifik dalam berbagai faktor dan peran. Mari kita bandingkan bagaimana penampilan keseluruhan Lionel Messi dengan Robert Lewandowski. Jika mengacu pada gol yang dicetak, Lewandowski memang lebih unggul dari Messi. Pun itu juga karena posisi Lewandowski yang murni striker, berbeda dengan Messi.

Berdasarkan rating rata-rata dari sofascore, Messi memiliki rating rata-rata yakni 8.17, lebih baik dibanding Lewandowski yang hanya 7.74 di liga masing-masing. Selain itu, jika mengacu selain pada gol, peran Messi jauh lebih lengkap jika dibanding Lewandowski. Catatan shots per game Messi jauh lebih tinggi dengan 5.6, shots on target Messi juga lebih baik jika dibandingkan 2.3 milik Lewandowski. Dalam hal melewatkan peluang emas pun, Messi hanya gagal 11 kali, dibandingkan dengan Lewandowski yang melewatkan hingga 25 kali.

Baca Juga:

Entah Kalian Suka atau Tidak, Vinicius Junior Adalah Pemain Terbaik di Dunia Saat Ini, dan Kita Tak Perlu Berdebat

Cara Mudah Bikin Orang Portugal Marah

Belum lagi jika kita mengacu pada jumlah assist, peluang emas yang diciptakan, umpan kunci yang dilakukan, serta berbagai atribut defensif lain di antara keduanya. Secara statistik Messi jauh lebih unggul dibandingkan dengan Lewandowski dengan peran yang dilakukan di dalam tim, mengecualikan jumlah gol yang dicetak.

Bahkan jika mengacu pada penghargaan individu yang diraih dalam satu tahun terakhir, dalam kontribusi kepada klub maupun timnas, Messi juga terbilang lebih unggul dibanding dengan Lewandowski. Messi mencatatkan rekor MOTM terbanyak di seluruh kompetisi, top skor kompetisi La Liga maupun Copa America, menjadi pemain terbaik Copa Del Rey dan Copa America. Catatan tersebut jauh lebih lengkap jika dibandingkan dengan Lewandowski yang ada di posisi kedua.

Melihat dari berbagai fakta di atas, omong kosong tentang Messi kurang layak jadi peraih Ballon d’Or merupakan suatu lelucon. Saran saya, sebelum berargumen, gunakan data dan fakta yang ada. Cari berbagai sumber referensi, gunakan akal, objektivitas, juga nalarnya untuk menilai. Andai musim lalu Ballon d’Or diadakan, saya pun sangat sepakat jika Lewandowski yang jadi pemenang. Tapi untuk saat ini, Messi memang lebih layak jadi pemenang.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 November 2021 oleh

Tags: ballon d'orlewandowskiLionel Messi
Muhammad Arif N Hafidz

Muhammad Arif N Hafidz

Pria yang lahir di tanah Kasunanan Surakarta dan tumbuh di bumi Kasultanan Yogyakarta. Pernah menjajaki beberapa lapangan di Bantul bersama skuad Persiba Bantul era Ezequiel Gonzales.

ArtikelTerkait

messi dan copa america

Coutinho Garang, Lionel Messi Tumbang

19 Juni 2019
ballon d'or cristiano ronaldo real madrid mojok

Betapa Anehnya Jika Ballon d’or Tahun Ini Masih Didominasi Messi dan Ronaldo

7 Juni 2021
Seandainya Lionel Messi Karyawan Kantoran yang Kontraknya Nggak Diperpanjang terminal mojok.co

Seandainya Lionel Messi Karyawan Kantoran yang Kontraknya Nggak Diperpanjang

7 Agustus 2021
ansu fati barcelona bangkrut fcb femeni la masia arthur melo barcelona pjanic juventus MOJOK

Menolak Perpanjangan Kontrak Adalah Cara Lionel Messi Mengkritik Barcelona

5 Juli 2020
5 Alasan Banyak Orang Membenci Lionel Messi (Unsplash)

5 Alasan Banyak Orang Membenci Lionel Messi

13 Juni 2023
lionel messi copa america

Copa America: Ajang Pembuktian Sekaligus Beban Bagi Lionel Messi

13 Juni 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.