Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Lebak dan Tangerang: Masih Satu Provinsi, tapi Perbedaan Kualitas Pendidikannya bagai Bumi dan Langit

Umi Hani oleh Umi Hani
20 Juli 2025
A A
Lebak dan Tangerang: Masih Satu Provinsi, tapi Perbedaan Kualitas Pendidikannya bagai Bumi dan Langit

Lebak dan Tangerang: Masih Satu Provinsi, tapi Perbedaan Kualitas Pendidikannya bagai Bumi dan Langit

Share on FacebookShare on Twitter

Pemerataan kualitas pendidikan nyatanya tidak hanya dibutuhkan di wilayah 3T. Sebab, nyatanya, di Jawa saja disparitas pendidikan masih begitu terasa, terutama di pelosok pulau Jawa. Salah satunya di bagian selatan Provinsi Banten. Berdasarkan data partisipasi peserta olimpiade nasional dan peraih nilai UTBK terbesar, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang hampir tidak pernah menempati posisi teratas. Sementara itu, hanya Kota Serang, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan yang mampu bersaing dengan sekolah-sekolah terbaik di luar Banten.

Bayangkan, ini hanya dalam satu provinsi. Banten, yang tak sebegitu luas, kesenjangannya begitu terasa. Hal ini memicu pertanyaan besar. Sebenarnya, apa perbedaan sistem pendidikan di wilayah tersebut dengan daerah lainnya?

Saya sudah menyadari adanya ketimpangan ini sejak lama. Ketika itu sekitar bulan Maret 2013 saya mengikuti orang tua berpindah tempat tinggal dari Kabupaten Lebak ke Kabupaten Tangerang, tepatnya di Kecamatan Kelapa Dua. Awalnya, saya tidak pernah mengkhawatirkan soal sekolah karena di sekolah sebelumnya saya hampir selalu mendapatkan nilai yang bagus.

Namun, saya dibuat tidak habis pikir berkali-kali. Ternyata sistem perbukuan, pola pembelajaran, jumlah guru, pemikiran, dan beberapa hal lainnya sangat berbeda antara Lebak dan Tangerang.

Saat itu, sekolah saya di Lebak menggunakan satu LKS tematik seharga kurang lebih lima belas ribu rupiah sebagai buku pelajaran utama. Sementara pada tahun yang sama, di Tangerang saya harus membeli buku LKS ditambah buku paket sesuai dengan jumlah mata pelajaran yang ada, harganya sekitar seratus delapan puluh ribu rupiah.

Muncul pertanyaan, apakah anak-anak di wilayah seperti Lebak mampu untuk bersaing di ranah nasional? Sementara mereka tidak diberi sumber belajar yang setara.

Perbedaan Lebak dan Tangerang yang begitu terasa

Selain masalah buku, jumlah guru juga cukup timpang. Di sekolah saya dulu, anak-anak kelas 1-3 tidak memiliki pelajaran bahasa Inggris dan mulai belajar bahasa Inggris di kelas 4 atau 5 oleh wali kelas yang diwajibkan serba bisa. Berbeda halnya sekolah di Tangerang. Anak-anak telah belajar bahasa Inggris bersama guru khusus bahasa Inggris sejak kelas 1 SD bahkan Taman Kanak-Kanak.

Masih segar dalam ingatan kala saya dimasukkan ke kelas C, kelas untuk anak-anak dengan nilai rendah. Bukan bentuk diskriminasi, tetapi di ruang itu kami diberi guru yang lebih kompeten dalam hal pendekatan kepada murid-muridnya sehingga memudahkan proses pembelajaran. Layanan guru ekstrakurikuler marching band profesional, apresiasi siswa/siswi berprestasi, kegiatan dokter cilik, sampai aksi sedekah mingguan turut menghidupkan suasana sekolah yang segar.

Baca Juga:

Poris Plawad, Negeri di Ujung Tangerang yang Katanya Pusat Ilmu Sihir

3 Tempat Wisata Underrated di Lebak Banten yang Perlu Perhatian Pemerintah Setempat

Begitulah kemudian semangat belajar anak-anak di sana terasa stabil. Mereka tidak hanya menganggap sekolah sebagai ruang belajar, tapi juga ajang kompetisi adu kecerdasan. Sebagian besar dari mereka ikut les pelajaran tambahan baik di luar sekolah atau pun kepada guru masing-masing. Tak heran saya menemukan murid-murid ambisius sekaligus jenius di sana. Ekosistem inilah yang membentuk pendidikan berkualitas, sehingga Tangerang konsisten bersaing di kancah nasional.

Kesetaraan adalah kuncinya

Selaku murid pindahan dari Lebak, saya benar-benar kesulitan menyesuaikan diri di sekolah baru karena beberapa faktor tersebut. Nilai raport selama setahun itu hampir membuat saya tinggal kelas. Beruntung raport di sekolah sebelumnya menyelamatkan saya.

Dapat dibayangkan betapa timpang kualitas dan ekosistem pendidikan di dua daerah tersebut. Padahal keduanya masih berada di provinsi yang sama. Maka sudah semestinya, pemerintah serta berbagai elemen masyarakat sadar akan pentingnya pendidikan karena sebelum bermimpi untuk tumbuh, diperlukan akar yang kuat untuk menopangnya.

Maka dari itu, pendidikan berbasis kesetaraan adalah akar bagi masa depan cemerlang.

Penulis: Umi Hani
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Nggak Semua Tangerang Itu Mewah dan Modern seperti BSD dan Alam Sutera, Masih Ada Kabupaten Tangerang!

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 Juli 2025 oleh

Tags: Bantenkualitas pendidikanlebaktangerang
Umi Hani

Umi Hani

Seorang gadis lulusan MA yang senang menulis, belajar, dan merenung.

ArtikelTerkait

Jalan Pemda Tigaraksa Tangerang, Jalan yang Menguji Kestabilan Pengendara Motor. Cocok Dilalui sebelum Ujian SIM

Jalan Pemda Tigaraksa Tangerang, Jalan yang Menguji Kestabilan Pengendara Motor. Cocok Dilalui sebelum Ujian SIM

15 April 2024
Nasib Malang Mahasiswa Rantau di Serang Banten: Bawa Motor dari Kampung Halaman karena Minim Transportasi Umum, Malah Dicuri Orang

Nasib Malang Mahasiswa Rantau di Serang Banten: Bawa Motor dari Kampung Halaman karena Minim Transportasi Umum, Malah Dicuri Orang

23 September 2025
Sedap Malam Ciputat Dibenci Sekaligus Dicintai Penghuninya (Unsplash)

Sedap Malam Ciputat: Dibenci Sekaligus Dicintai Penghuninya

20 November 2023
Selama Gaji Guru Tidak Naik, Universitas Pendidikan macam UNY Hanya Akan Jadi Pencetak Orang Miskin Baru

Selama Gaji Guru Tidak Naik, Universitas Pendidikan macam UNY Hanya Akan Jadi Pencetak Orang Miskin Baru

1 Januari 2024
Bahasa Sunda Banten Itu Nggak Kasar, tapi Egaliter!

Bahasa Sunda Banten Itu Nggak Kasar, tapi Egaliter!

3 November 2023
4 Transportasi Umum di Regional Bekasi Tangerang yang Sebatas Angan

4 Transportasi Umum di Bekasi dan Tangerang yang Sebatas Angan

28 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.