Kuliah lama seolah-olah menjadi momok sekarang ini. Bagaimana tidak menjadi momok kalau mayoritas mahasiswa kini lulus dalam waktu 3,5 tahun dan cumlaude. Kuliah hingga semester 10 ke atas dipandang seperti aib.
Padahal setiap mahasiswa itu punya dinamika perkuliahan masing-masing. Kuliah lama tidak berarti kualitasnya lebih rendah daripada yang kulian cepat. Mungkin ada satu dan lain hal yang benar-benar terhindarkan hingga mempengaruhi proses kuliah. Namun, hal-hal semacam ini sepertinya tidak dilihat lagi, orang-orang lebih mementingkan hasil akhir bukan prosesnya.
Seorang dosen senior UIN Jogja pernah bercerita, di zamannya, lulus cepat bukanlah ukuran keberhasilan di bidang akademik. Banyak mahasiswa yang lulus di semester 10 atau lebih yang secara keilmuan lebih matang. Status cumlaude pun tidak dibagikan sembarangan, hanya mereka yang benar-benar teruji kualitas ilmunya yang bisa memperolehnya.
Mungkin kondisi bertahun-tahun silam itu memang sangat kontras apabila dibandingkan dengan kondisi saat ini. Kalau berharap kembali ke tahun-tahun seperti yang diceritakan dosen saya, sepertinya bukan harapan yang bijak. Saya menyadari, dunia sudah berubah, lulus cepat hanyalah hilir dari banyak hal.
Melalui perbandingan kondisi di atas, saya hanya ingin membesarkan hati mahasiswa yang saat ini memasuki semester atas, kuliah lama itu tidak melulu buruk. Ada masanya kuliah lama berarti lebih matang secara ilmu pengetahuan dan pengalaman. Jadi kalau kalian melihat kawan-kawan lain sudah melaju dengan pesat, tetaplah percaya dan nikmati dengan ritme perjalanan studi kalian masing-masing.
Kuliah lama bukanlah akhir segalanya
Bukannya mengecilkan pencapaian teman-teman yang lulus cepat dan mendapat cumlaude, tapi saya hanya ingin memaparkan fakta saja. Sekarang ini bertebaran mahasiswa lulus cepat dan predikat cumlaude. Beberapa lulusan memang matang secara keilmuan dan emosional sehingga bisa menyesuaikan diri di dunia kerja. Namun, tidak sedikit pula yang terlunta-lunta.
Mahasiswa yang kuliah lama bisa banyak belajar dari fenomena itu. Sambil menikmati proses perkuliahan, kalian bisa lebih mematangkan ilmu yang didapat selama ini dan melatih mental. Perkara mental, sepertinya mahasiswa yang kuliah lama sudah terlatih secara otomatis ya. Tetap bertahan di tengah bayang-bayang pertanyaan kapan lulus dan menyaksikan satu per satu teman lulus bukanlah hal yang mudah.
Jadi, buat teman-teman yang berada di semester 10 ke atas, jangan pernah merasa malu dan rendah diri dengan perjalanan studi kalian. Bayangkan kuliah lama sebagai kesempatan untuk memantapkan diri secara keilmuan dan mental untuk menghadapi dunia kerja. Namun, jangan sampai terlena dalam persiapannya ya, hingga lupa kalau ada dunia sesungguhnya di luar sana.
Penulis: Aditya Firmansyah
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Saya Lulus Kuliah Lama Gara-gara Kecewa dengan Sosok Si Doel
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.