Baru saja memasuki gerbang perkuliahan, kamu mungkin disambut dengan serangkaian informasi dan persyaratan yang memusingkan kepala. Salah satu yang sering menjadi perhatian utama adalah biaya kuliah. Terlebih lagi jika kamu memilih jurusan sosial humaniora di perguruan tinggi negeri.
Sering kali, biaya kuliah untuk jurusan ini terasa tidak masuk akal, mengingat sejumlah alasan yang sebenarnya membuat biaya kuliah seharusnya bisa jauh lebih terjangkau. Mari kita kupas tuntas mengapa biaya kuliah di jurusan sosial humaniora di kampus negeri seharusnya tidak perlu membebani kantong mahasiswa.
Daftar Isi
- Sudah ada BOPTN, jurusan sosial humaniora harusnya tak mahal
- Gaji dosen dan pegawai ditanggung negara
- Tidak ada biaya praktikum yang menguras kantong di jurusan sosial humaniora
- Pengajaran online yang mengurangi biaya operasional
- Banyak sponsor dan pendanaan lain yang masuk ke PTN
- Keterlibatan alumni dan donatur
- Efisiensi pengelolaan keuangan kampus
- Prioritas penggunaan dana untuk kesejahteraan mahasiswa
- Jurusan sosial humaniora harus tidak mahal
Sudah ada BOPTN, jurusan sosial humaniora harusnya tak mahal
Pertama-tama, mari kita bicarakan tentang Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Ini adalah dana yang disalurkan pemerintah untuk membantu operasional perguruan tinggi negeri. BOPTN mencakup berbagai aspek seperti pemeliharaan fasilitas, pengembangan kurikulum, dan kegiatan akademik. Dengan adanya bantuan ini, kampus tidak sepenuhnya bergantung pada pendapatan dari biaya kuliah mahasiswa.
Sebagai mahasiswa, kamu berhak mengetahui bagaimana dana ini digunakan. Jika kampus menerima BOPTN yang cukup besar, biaya kuliah yang kamu bayar seharusnya bisa jauh lebih rendah.
Gaji dosen dan pegawai ditanggung negara
Gaji dosen dan pegawai di perguruan tinggi negeri sepenuhnya ditanggung oleh anggaran negara. Ini artinya, biaya gaji pengajar dan staf administrasi tidak perlu dimasukkan ke dalam biaya kuliah. Dengan demikian, biaya kuliah yang dibebankan kepada mahasiswa seharusnya tidak perlu mencakup biaya gaji ini.
Bila kamu memperhatikan struktur biaya kuliah, seharusnya kamu tidak melihat biaya yang berlebihan untuk gaji yang sudah dibiayai oleh pemerintah. Jadi, biaya kuliah yang mahal di jurusan sosial humaniora di kampus negeri bisa dikurangi secara signifikan jika memikirkan faktor ini.
Tidak ada biaya praktikum yang menguras kantong di jurusan sosial humaniora
Jurusan sosial humaniora umumnya tidak memerlukan praktikum yang memakan biaya besar. Berbeda dengan jurusan teknik atau sains yang membutuhkan laboratorium dengan peralatan mahal, jurusan sosial humaniora lebih fokus pada kajian teori, diskusi, dan analisis.
Ini berarti tidak ada biaya tambahan yang dikeluarkan untuk praktikum atau bahan eksperimen. Biaya kuliah yang tinggi untuk jurusan ini seharusnya dipertanyakan, karena tidak ada pengeluaran besar untuk praktik yang biasanya menambah biaya pendidikan.
Pengajaran online yang mengurangi biaya operasional
Di zaman serba digital ini, banyak dosen yang mengajar secara online. Pengajaran daring tidak hanya membuat proses belajar lebih fleksibel, tetapi juga mengurangi biaya operasional terkait ruang kelas dan fasilitas fisik. Dengan adanya platform pembelajaran online, perguruan tinggi bisa mengurangi biaya yang berkaitan dengan penyediaan ruang kelas, peralatan, dan pemeliharaan fasilitas. Biaya kuliah yang tinggi di jurusan sosial humaniora seharusnya bisa ditekan lebih jauh dengan memanfaatkan metode pengajaran online ini.
Banyak sponsor dan pendanaan lain yang masuk ke PTN
Perguruan tinggi negeri sering kali mendapatkan berbagai sponsor dan pendanaan dari berbagai sumber, baik itu dari perusahaan swasta, lembaga non-profit, maupun individu yang peduli dengan pendidikan. Dana-dana ini biasanya digunakan untuk mendukung penelitian, pengembangan kurikulum, dan fasilitas kampus.
Jika kampus sudah memiliki berbagai sumber pendanaan tambahan, biaya kuliah yang dibebankan kepada mahasiswa tidak perlu begitu tinggi. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa biaya kuliah di jurusan sosial humaniora di kampus negeri seharusnya lebih terjangkau.
Keterlibatan alumni dan donatur
Banyak perguruan tinggi negeri juga mendapatkan dukungan dari alumni dan donatur yang peduli terhadap kemajuan pendidikan. Dukungan ini bisa berupa sumbangan dana, penyediaan fasilitas, atau event-event yang memperkaya pengalaman akademik mahasiswa. Dengan adanya dukungan semacam ini, biaya kuliah seharusnya tidak perlu mencakup seluruh biaya operasional kampus. Sebagai mahasiswa, kamu berhak mengetahui bagaimana kontribusi dari alumni dan donatur ini digunakan untuk mendukung pendidikanmu.
Efisiensi pengelolaan keuangan kampus
Pengelolaan keuangan yang efisien juga memainkan peran penting dalam menentukan biaya kuliah. Kampus negeri sering kali memiliki struktur administratif yang besar dan kompleks. Namun, pengelolaan anggaran yang baik dapat membantu mengurangi biaya yang tidak perlu. Dengan adanya efisiensi dalam penggunaan dana, biaya kuliah bisa lebih rendah tanpa mengorbankan kualitas pendidikan.
Kampus seharusnya dapat menunjukkan bagaimana mereka mengelola anggaran dengan transparansi dan efisiensi untuk memastikan bahwa biaya kuliah tetap wajar.
Prioritas penggunaan dana untuk kesejahteraan mahasiswa
Penggunaan dana yang diterima oleh perguruan tinggi negeri seharusnya juga mencakup perhatian terhadap kesejahteraan mahasiswa. Ini bisa termasuk fasilitas pendukung seperti pusat kesehatan, layanan konseling, dan kegiatan ekstrakurikuler. Dengan mengalokasikan dana untuk meningkatkan kesejahteraan mahasiswa, kampus dapat memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas tanpa membebani biaya kuliah yang tinggi.
Jurusan sosial humaniora harus tidak mahal
Biaya kuliah untuk jurusan sosial humaniora di perguruan tinggi negeri seharusnya tidak perlu menjadi beban berat bagi mahasiswa. Dengan adanya Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), gaji dosen yang dibayar negara, minimnya biaya praktikum, pengajaran online, serta berbagai sponsor dan pendanaan tambahan, seharusnya biaya kuliah bisa jauh lebih terjangkau. Transparansi dalam pengelolaan dana, dukungan dari alumni dan donatur, efisiensi keuangan, dan perhatian terhadap kesejahteraan mahasiswa semuanya berperan penting dalam menurunkan biaya kuliah.
Sebagai mahasiswa, penting untuk selalu memantau dan menanyakan bagaimana biaya kuliah digunakan dan memastikan bahwa biaya yang dibayar sepadan dengan layanan dan fasilitas yang diterima. Pendidikan adalah hak setiap individu, dan biaya tidak seharusnya menjadi penghalang untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Dengan pendekatan yang tepat dan kesadaran terhadap faktor-faktor ini, kita bisa berharap bahwa biaya kuliah untuk jurusan sosial humaniora di kampus negeri akan lebih terjangkau dan tidak memberatkan mahasiswa.
Penulis: Mukhlis Hidayatulloh
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Jurusan Ilmu Sosial yang Suka Didiskriminasi