Mengenal Kota Batam di Kepulauan Riau yang Punya Upah Minimum Tinggi

Mengenal Kota Batam di Kepulauan Riau yang Punya Upah Minimum Tinggi Mojok

Mengenal Kota Batam di Kepulauan Riau yang Punya Upah Minimum Tinggi (unsplash.com)

Batam adalah salah satu Kota di Kepulauan Riau. Kota itu menyita perhatian bagi wisatawan dan pencari kerja. Bagi para pelancong, kota itu bisa menjadi alternatif menuju negara tetangga Singapura. Sementara bagi pencari kerja, Kota Batam adalah ladang pundi-pundi. Tidak heran setiap tahun kota ini kedatangan banyak pendatang. 

Asal tahu saja, jarak Singapura dan Kota Batam hanya sekitar 1 jam menggunakan ferry atau speedboat. Bahkan, dari Kota Batam kalian sudah dapat melihat gedung-gedung tinggi yang ada di Singapore. Letaknya yang strategis atau dekat dengan negara-negara tetangga menjadikan pelabuhan Kota Batam yang tersibuk di Indonesia. Mereka melayani ekspor-impor serta pelayaran domestik dan luar negeri. 

Selain menarik di mata pelancong, Kota Batam adalah primadona bagi para pencari kerja. Bagaimana tidak, upah di Kota Batam yang tertinggi di Kepulauan Riau dan Sumatera. Bahkan, tergolong tinggi dibanding daerah-daerah lain di Indonesia. Mengutip data 2024, Upah Minimum Kota Batam tercatat Rp4,68 juta naik 4,10 persen dibanding tahun sebelumnya. Nominalnya hampir mendekati upah minimum di daerah-daerah industri di Pulau Jawa. 

Batam memang kota industri. Setidaknya ada 1.309 industri di sana, baik yang berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal dalam Negeri (PMDN).Tercatat, setidaknya ada ratusan ribu pekerja dari keberadaan industri itu.  Tidak heran kota ini menjadi incaran para pencari kerja. 

Surganya belanja murah

Seperti tidak cukup dimanjakan dengan upah tinggi, Kota Batam juga surganya belanja murah. Sejak tahun 2007, Kota Batam ditetapkan sebagai Kawasan Pelabuhan Bebas dan Perdagangan Bebas. Kebijakan itu diambil untuk memudahkan dan melancarkan proses ekspor dan impor barang. 

Dampak dari kebijakan tersebut, para pedagang dibebaskan dari bea cukai, PPn, dan PPnBM. Jelas pembebasan itu menjadi daya tarik untuk sebagian orang untuk belanja barang-barang impor di Batam. Mereka bisa mendapatkan barang impor dengan harga murah karena tidak dikenai pajak. 

Ada beberapa daerah  yang menjadi pusatnya barang-barang murah. Salah satunya Nagoya. Di sana dijual berbagai macam barang seperti jam tangan sepatu, tas, hingga parfum. Merek yang dijual bukan kaleng-kaleng, seperti ada Gucci, Yves Saint Lauren, Kenzo, dan masih banyak lagi.

Berwisata di Kota Batam tidak kalah menarik

Kalau kalian sudah sampai di kota ini, tapi tidak ingin berwisata ke Singapura, kalian bisa berwisata di Kota Batam. Di sana ada banyak jembatan sebagai penghubung, sebut saja yang paling terkenal Jembatan Barelang terdiri dari 6 jembatan, diantaranya Jembatan Tengku Fisabilillah, Jembatan Nara Singa, Jembatan Raja Ali Haji, Jembatan Sultan Zainal Abidin, Jembatan Tuanku Tambusai, dan Jembatan Raja Kecik. Kamu dapat berswafoto ataupun berburu kuliner di jembatan yang ikonik ini.

Selain itu, kalian bisa mengunjungi kawasan wisata sejarah Camp Vietnam. Pada 1970, Vietnam mengalami perang saudara yang memakan banyak korban jiwa. Hal ini membuat sebagian besar warga negaranya kabur dari negaranya untuk menghindari konflik yang ada. United Nation High Commissioner for Refugee (UNHCR) bekerja sama dengan Indonesia untuk membuat sebuah tempat khusus yang Bernama Camp Vietnam di Kota Batam khususnya di pulau galang untuk menampung para pengungsi yang berasal dari negara Vietnam.

Saat ini Camp Vietnam menjadi kawasan wisata bersejarah yang dapat dikunjungi oleh siapapun. Di Camp Vietnam kamu akan menemukan bangunan-bangunan seperti sekolah, tempat ibadah, hingga rumah sakit yang digunakan pada masa itu. Selain itu kamu juga dapat belajar sejarah perjalanan para pengungsi untuk dapat bisa tinggal di Camp Vietnam untuk sementara waktu.

Kota Batam di Kepulauan Riau ini menarik, bukan? Di satu daerah kalian bisa mendapatkan banyak hal, upah yang tinggi, wisata di dalam negeri, mudah berwisata ke luar negeri, dan belanja barang-barang murah yang berkualitas.

Penulis: Muhammad Haryo Pambudi
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Mau Menghabiskan Masa Pensiun di Batam? Ayolah, yang Benar Saja. Masih Banyak Tempat yang Lebih Masuk Akal

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version